Museum jadi satu dengan togamas dan sanggar. Masuknya tidak dipungut biaya. Selain lukisan, ada juga puisi dan kerajinan tangan buatan si seniman. Sayangnya, pencahayaannya agak kurang dan bingkai kacanya sedikit berdebu.
Museum ini menjadi alternatif wisata seni. Bagi pencinta seni, museum ini bisa didatangi.selain itu ditempat yang sama juga terdapat Toko Buku Tiga Mas sebagai destinasi untuk mencari referensi literatur.
Went to this museum for the large bookshop next to it. The bookshop is selling indonesian books only and most books are study books. So I didnot stay too long.