Penglipuran Village

It's a really pretty village.
If you rent traditional clothes and take pictures, they come out really pretty.
After 23 years, a photo came out that looked like a second honeymoon.

Tempat yang bagus untuk wisata belajar, kita bisa melihat penataan yang apik kebun bambu dan pemanfaatannya Konstruksi bangunan dan kerajinan bambu)

Masuk ke area Penglipuran, kita serasa diajak ke zaman kerajaan tempo dulu. Bersih, tertata rapi, tradisional, tenang dan luar biasa. Masing-masing rumah memiliki unit usaha, namun berada di area dalam rumah sehingga di luar tetap tertata rapi dan bersih.
Tersedia area parkir, toilet, tempat ibadah dan berbagai macam cindera mata dengan memasuki masing-masing rumah.

Dinobatkan sebagai desa terbersih didunia, desa ini memang patut mendapatkannya, penduduknya juga sangat ramah. Kalo dari denpasar, letaknya satu arah dengan kintamani.

Bersih, rame, penduduk nya ramah2. Ada tempat makan enak rumahan disini. Sumpah enak banget mujair nyat nyat nya. Next kesini lagi

Nice, very clean and unusual village. Unfortunately, it is crowded with tourists and in every corner there is a souvenir stall. We didn't stay here long. We would choose another place to visit other than this village again.

A very nice place to visit. I recommend walking around the back of the houses parallel to the main street to see the town in its daily life. Everything is very clean and cared for by the neighbors.

Bagusnya pagi sama menjelang sunset ya.soale kl siang panas tp untung anginnya banyak jdi ga terlalu berasa, cuma kl buat foto2 jdi lebih banyak backlight.cmiiw

Benar² desa yang bagus.
Hampir tiap rumah jual durian
Jangan lupa tanya harga dulu ya, baru makan.
Seruuuuuuu.

Bener2 bersih tempatnyaa.ada persewaan baju adatnya cuma 50rb aja.setiap rumah udah ada tmpt persewaan & oleh2

Tempat ini cocok untuk yang cari wisata budaya. Tapi untuk yang cari wisata alam di sini kurang cocok.

The village is one of the cleanest village in the world, and therefore i came there to witness, indeed the village was very clean as it deserves the award.
Besides clean, the village was also beautiful, one of the most beautiful villages i have been so far, you can feel and see the Bali culture and enjoy the scenery there, worth the trip

Desa yg inspiratif. Bersih, sejuk, tertib n tertata rapi. Karena banyak pengunjungnya, warga setempat memanfaatkan untuk berwira usaha makanan n minuman serta berbagai barang oleh2 khas Bali. Oke banget

Desa budaya yang sangat bagus. Rumah rumahnya masih orisinil. Dan ada penduduk lokal yang tinggal dan menjual berbagai macam kerajinan yang mereka buat. Ada tas rotan dengan berbagai model, macam macam kain, kopi khas Bali dan minumam khas dari daun cem cem yang memiliki rasa unik. Biaya masuk untuk warga lokal 15.000 untuk warga asing 30.000. Cukup terjangkau. Banyak spot foto yang menarik. Ada pura juga. Disarankan kesana pas pagi atau sore biar nggak terlalu panas. Ohya, untuk tempat makan tidak begitu banyak. Tapi beberapa warga lokal menjual makanan ringan, Snack dan mi instan.

Kalau cmn cari spot foto mah ya bisa cuman ga variatif, ya ini cuman deretan rumah yg tertata dan bersih gitu selebihnya gaada. Tapi bisa diapresiasi juga sihh. But good for kids

Penglipuran is a nice and a beautiful village. You can drink a traditional beverage in this village. It's good drink. You can also see each house in this village put on in a harmony.

Desa panglipuran merupakan penduduk asli yg msh memegang teguh adat dan tradisi d bali.desa panglipuran yg konon mitosnya legenda rakyat terdapat ratu pingit yg d kucilkan karna tdk mau d polygami.pejuang wanita.

Tempatnya bagus, bersih tapi sayang tidak ada penyewaan payung ya, jadinya kalo panas kerasa panas banget, trus untuk hutan bambunya seharusnya ada spot untuk foto" biar gak bosen karna cuma jalan setapak aja bikin adem gt

Great village with genuinely clean environment! The houses are really well organized! Some of the house still preserve the traditionality and authenticity of the building! In some condition, you are allowed to enter the house!

Most of the villagers open a stall for the visitors. Giving a shot to the freshness of Loloh Cemcem and mouth watering of Tipat Cantok is a must if you are visiting here.

The things that need to be concerned:
- the entrance ticket is reasonable (IDR 10k per person)
- the villagers provide toilet for the visitors and some of them take charge for it
- if you are women who is in haid period, don't enter the temple/family temple

Menurut aku sih lumayan.yang patut diapresiasi adalah bagaimana bisa ada desa serapi itu.suasananya sangat tenang.kalau biaa datang jam 9 pagi, enak banget buat foto karena masih sepi, jadi tak terganggu orang lewat.biaya masuk 15 rb hari libur, gak tau kalau hari biasa.untuk anak gratis.ada warung dan orang jualan disana selayaknya di kampung.yang jadi pertanyaan saya, warganya sepertinya tak ada yang punya kendaraan

Tempatnya asri banget, masyarakatnya ramah, desa adat yang bersih dari sampah, kebanyakan masyarakat adat penglipuran berpenghasilan dari pertanian dan berjualan kerajinan dan jamu yang bermanfaat untuk kesehatan, untuk yang sedang atau berencana wisata disana jangan lupa beli oleh oleh di Panglipuran ya

Offers a small scope of forms of an old Balinese village built on higher lands. It is recommended for visitors to take a walk around the outer ring of the village as well to see the whole village instead of the main center pathway. See more, know more

What a fantastic place! Amazing place to learn about the balinese culture. Every house is identical. Everything is so uniformly planned. I went there during Galungan festival, the streets were decorated with traditional balinese hangings and flowers. There is a small warung or eatery which serves anazing steamed fish with indonesian spices. You have to visit this place if you are in Bali

Lebih pas kalau datang kesini pada pagi hari atau weekdays, untuk menghindari wisatawan yang membludak

Eventhough i am a local this place clearly give u the traditional bali.vibes back then like when i used to have also at home when i was a child. The area is really clean, the people is really nice and humble. This is a good place to escape and just have a nice walk and clean air. Bring the children here is also a great choice

Close your eyes; forget modern world; soak in the atmosphere; breathe in fresh air and open your eyes once again.you will see a world which is re-winded back to half a century. Walk through the slope which fills your eyes with the purity of a village and the freshness of innocent smiles of the people living here.
The Balinese way of life is showcased here in the most simplest of the ways. It is true that every house is converted into a marketing material; but no one will compel you or force you to buy anything. Such is the brilliance of the Balinese way of life.
You will surely find some wonderful souvenirs to be taken back home or you can taste the elegance of the local Balinese food here.
Everything here is so magical and mesmerising as you walk through a path which reminds you of a bye gone era. You will surely feel your heart paining for a feeling which is unknown to you; once you leave this beautiful village.
I believe, few places in Earth have this simplicity of life and tranquillity of nature as it is here in Bali. You will always feel to stay here for some weeks.

Penglipuran Village honored to be the cleanest village in the World.
Located in Bangli region, Bali province of INDONESIA.
This beautiful village are continuously growth by local wisdoms.
Besides the construction of the house are similar, whic is have an identic gate as a Balinese architecture.
There are a main temple/Pura located at the highest level of this village.
One more thing that you have to visit Penglipuran Village beside the buiding, you have to take a look the beautiful views of bamboo forest.

Let's planned your visit to Bali, soon.

Cheers.

Desa yang bersih sekali. Desa tradisional sangat memuliakan wanita. Tidak ada pria di Panglipuran berani polugami, karena bakalan kena sangsi dikarantina dan diasingkan di Karang Memadu.

Karang memadu sendiri terletak diujung desa, diundakan paling bawah. Jika berkunjung ke Panglipuran semua rumah penduduk halamannya bebas dimasuki wisatawan.

Penduduk lokal berjualan bermacam merchandise khas Bali, seperti lukisan, tas rotan bulat yang lagi hits, harga disini jauh lebih murah dibandingkan di toko oleh-oleh Bali di pusat kota. Ada juga bermacam gelang-gelang khas Bali. Topeng leak, makanan khas Bali seperti brem. Ada udeng juga ikat kepala khas bali, dan banyak macamnya lagi.

Ada minuman khas lokal yang unik rasanya juga namanya, Loh Loh Cem Cem, kamu wajib cobain minuman hijau segar ini sangat sehat percaya deh rasanya juga unik banget dan menyegarkan.

Di halaman setiap rumah penduduk terdapat sanggah, area peribadatan keluarga seperti pura mini, dan di setiap gerbang terpasang janur seperti yang untuk nikahan kalau di Bandung, setiap hari selalu terpasang bukan hanya saat ada hajatan saja.

Di ujung desa setelah Karang Memadu terdapat sebuah taman indah dengan hutan bambu yang sejuk, beberapa kafe lokal menghidangkan kopi khas Bali.

Nuansa pedesaan yang luar biasa. Desa terbersih no 2 di dunia, budaya leluhur yg dipertahankan dan tatanan desa yang asri. Udara disini juga cukup segar dengan hawa yang sejuk. Fasilitas umum juga tersedia seperti toilet. Menyempatkan beli Loloh Cem-Cem, minuman khas panglipuran dengan rasa yang sensasional juga ngopi di warung lokal. Akses kesini juga sudah sangat memadai. Destinasi yang wajib dikunjungi.

Keren sih. Cuman agak jauh dari perkotaan. Kemaren pas kesini rame banget. Jadi agak susah dapet foto bagus

Jangan lupa minum lohloh cemcem minuman khas desa penglipuran minum juice daun dan kelapa muda mantap jiwa dingin sejuk di perut murah loh hanya 5.000 sebotol

Tidak menyangka, akhirnya bisa disini. Butuh usaha yang besar untuk bisa menghadirkan dan merawat kebersamaan baik ekonomi dan budaya yang kuat dan lestari. Luar biasa.

Sudah banyak bangunan yang di renovasi.dinding bilik diganti dengan bata modern hebel.suasana tradisonalnya jadi berkurang

If you want to see something unique in Bali and it's in the form of a village then come to this place.

The great heritage village in Bali.very clean and well establish, located on north area of denpasar city, around 1 hour from kuta beach.street was narrow and crowded.ticket entry Rp. 15.000 very affordable with the great scenery

It just a village nothing special.well actually its very historical but now more like tourism area but i really found nothing there not even a peace