Bromo Printshop

Sebuah toko dalam komplek BROMO, cukup sejuk areanya. Karyawan sibuk, bos juga sibuk.

Cover saya diotak atik jd ga sesuai sm design awalnya: (pengerjaan juga sangat lama, saya kasih dari jam 1 bilangnya semua ok dan bisa ambil sore, sorenya saya follow up lg ternyata kertas harus diganti.malamnya saya follow up malah disuruh ambil besoknya.sy bilang harus diambil malam ini krn besok kelas pagi, malah disuruh cancel krn kalau malem uda ga keliatan.pdhl sebelumnya sy ambil hasil print jam 10an malem masi bisa.tolong service nya ditingkatkan ya.

Mahal, print A1 di tempat lain 30k disini 50k. Kirain kualitas bagus, ternyata sama aja.

Saya komplain krn brg diiket terlalu kuat malah dibalas "no komplain. Pusing"

100k bukan duit kecil, terimakasih

Sedikit sharing tentang pengalamanku di Bromo Print Shop… Tadi sore, sy datang untuk print poster A3 disitu dan minta konfirmasi harga terdahulu sm pekerjanya. Karena kurang tahu, dia tanya bosnya perempuan yang mengatakan bahwa satu lembar berwarna harganya Rp. 10,000. Tapi setelah print dia beri harga yg berbeda. Saat di cash register, dia minta sy bayar Rp. 24,000 walaupun mengatakan bahwa harga prinannya Rp. 10,000, sebelumnya. Sy jadi bingung dan menananya dengan sopan.

Lalu, dia jawab dengan kasar bahwa dia “salah kasih info”. Katanya, “dia kan tdk mengerti soal harga dan hanya Omnya yang mengerti”, walaupun dia selalu jaga di kasir setiap kali sy berkunjung.
“Tapi bukannya Ibunya sdh bilang harganya Rp. 10,000 kepada sy pas sebelum print? Kok berubah? ” Mengapa tdk konfirmasi dengan Omnya dulu?
Lalu dia bentak “Kamu ngeyel banget ya! Kan udh dibilang, sdh ada harga tepatnya! Kok susah banget dengar sih kamu? ! ” pas di depan teman-teman saya juga.

Sy kaget karena tdk pernah diperlakukan seperti itu dalam sebuah toko, apalagi di depan teman-teman saya dan klien2 lainnya walaupun dia tdk berhak apa pun mengatakan hal buruk itu kepada sy.

Lalu Ibunya berkata, “ya udh deh! Kalau kamu begitu ngeyel kamu saja yang memutuskan harganya sendiri kalau begitu susah! ”

sy sangat terecewa sekali… sy sangat tercewa.

Sy menyadari bahwa memang Rp. 2,000 uang yang bernilai sangat kecil dan sebenarnya bagi sy tdk begitu bermasalah juga, tapi karena pengalaman masa lalu sy di Bromo print shop dan karena banyak teman sy juga menceritakan bahwa Bromo suka bermain harga asal-asal, sy tdk setuju. Pernah kami disuruh print booklet untuk pekerjaan sekolah dalam waktu satu minggu. Masa yang datangnya 1 jam lebih awal dan 1 jam lebih terlambat semua beda harganya walaupun nilai lembarnya sama dan kualitasnya juga sama? Bedanya sampai lebih dari Rp. 40,000 pun! Dan waktu ditannya mengapa harganya berbeda, pekerjanya mengatakan bahwa yg telat bikin dikenakan charge extra untuk service terlebih cepat. Ada lagi satu kejadian ketika teman sy ingin prin satu poster besar sekitar size A5, dikenakan cas Rp. 300,000 ribu didepan muka tanpa peringatan/ perkataan apa pun!

Ya, kita semua masih murid- murid yang muda yg mungkin tdk terlalu pintar, tapi kami juga adalah customer mereka. Hal yang Ibunya melakukan kepada sy membuat sy tidak enak diri dan rasa bahwa dia keterlaluan, akan seperti sy bukan seorang customer dan seperti anak minta2 di jalanan.

Masalahnya tdk ada menu harga terdaftar, dan juga, cash registernya manual dan diinput sendiri, tidak ada opsi-opsinya. Tapi ketika kita tiba di cash register, kami langsung ditodong! Sy tdk tahu bagaimana harus bersikap, tapi sy sangat tercewa dengan pelayanan di Bromo yang kurang baik. Bukan hanya sy saja yang mengalaminya. Murid-murid selalu ditipu dan diperas karena Bromo adalah satu-satunya tempat print di sekitar kami.

Introducing the owner of a generous owner and quick work, smile face of a new, gentle owner. Small but satisfied with the service.