Cukup mudah di cari, lokasinya cukup strategis. Namun untuk yg arah masuk dari Ciledug harap berhati hati karena posisinya dekat dengan tikungan. Terkadang banyak yang memacu kendaraan dengan cepat.
Spbu ter gajelas, kaga niat jualan, tiap mau beli pertalite kosong terus malah dijualin ke tukang bensin eceran, sama kaya spbu yang dijombang, tutup aje udeh
Klo beli bensin disini takerannnya bagus ga curang, pelayanan nya juga masih mau bantuin ngisiin ga self servis, cuma antrean nya panjang banget maklum jarak ke pom terdekat nya jauh lagi.
Pertamina 34.151.26 Gas Station located in Raden Patah Street. Available RON 90,92. This gas station contains public restroom, place to pray for moslem, Nitrogen for your tire, ATM from Bank Mandiri. Correct Me If I'm Wrong, Thank you
Tempat strategis dan luas hanya akses dpn SPBU nya rusak dan berlubang.apa lagi musim hujan membahayakan pengemudi air nya tergedang seperti tidak ada aliran air ke dalam God atau Siring
Saya sangat kecewa sama petugas spbu disini kita kondisi lagi pandemi virus covid-19 tetapi karyawan SPBU disini tidak menggunakan masker pada saat melayani. Semua nya tidak menggunakan masker. Saya tanya baik baik malah dijawab dengan nada yg tidak mengenakan yaitu engap. Saya juga karyawan dari restoran tetapi emg udh kewajiban untuk menggunakan minimal masker untuk menjaga penyebaran virus. Mohon diajarkan kembali tentang protokol covid-19. Terimakasih.
Pom Bensin Parung Serab, Hanya tersedia dua jenis BBM Pertalite dan Pertamax, buka 24jam, Kalo mau beli pertalite hidari membeli diatas jam 22.00 karna diatas jam itu selalu ada tulisan pertalite habis.
Kode spbu 34-15126, biasa di kenal dg Pom Bensin Parung Serab, hanya ada 2 produk saja (pertamax & pertalite), hindari pembelian di jam 18: 00-20: 00, biasanya agak ramai di karenakan ada salah satu pulau yg tutup (jam istirahat operator)
Ada bbrp selang pengisian khususnya pertalite yg tidak berfungsi/difungsikan sejak lama, sementara informasi kerusakan hanya didapat setelah mendekat ke station pengisian melalui sebuah tulisan yg dicetak & "dilaminating" (mengindikasikan memang diniatkan tidak diperbaiki). Sehingga pelanggan yg sudah terlanjur masuk dalam antrian terpaksa membeli Pertamax.
Lokasinya agak rawan kecelakaan.karena pas sekali dengan belokan tajam. Angin dan Air Gratis Juga sering tidak aktif atau dimatikan.jadi kalo kita ingin sekedar isi bensin dan isi angin tidak nyaman.
Karyawannya ramah jika sedang ada auditor saja. Jika malam hari seringkali saya melihat orang orang yg mengisi bensin membawa jerigen besar untuk dijual eceran dan jika ada orang yg mengisi dengan jerigen itu tempat pengisiannya ditutup hanya untuk org itu. Akhirnya tempat pengisian yg dibuka sangat sedikit dan menyebabkan antrian panjang.