SPBU Shell Cipondoh
11 ulasan Jl. KH. Hasyim Ashari, RT.002/RW.008, Buaran Indah, Tangerang, Banten +62 21 55703033 www.shell.co.id sarankan edit
15 Oktober 2022 3:17
Pombensin shell di jl.kh hasyim azhari, pelayanan ramah dan sopan, ditanya juga sama operator punya kartu member atau tidak.tapi saya tidak di kasih tau cara buatnya nih.tersedia atm dan minimarket.
04 Januari 2022 22:59
Tempatnya bersih rapi dan pelayanan petugasnya khususnya bagian ganti oli ramah dan cepat dilayani dengan baik.
18 Oktober 2021 5:45
Sehabis mengganti oli di shell cipondoh tutup oli gardan dipatahkan, saya menyadari sehari setelahnya.yg bikin emosi karyawannya tidak memberitahukannya.terkesan menutup-nutupi dan tidak ingin bertanggung jawab.saran saya pecat saja karyawan seperti itu, merugikan perusahaan
06 Agustus 2020 12:25
Selalu memberikan pelayanan yg terbaik buat konsumen.ketimbang produk dlm negri yg cuek terhadap konsumennya
23 April 2020 19:45
Tempat pengisian bahan bakar kendaraan bermotor dan mobil bisa bayar pakai ovo dan kartu kredit dan debit bca plus supermarket dan bengkel mobil dan motor juga ada restoran favorit kamu dan toiletnya bersih pelayanan sangat puas dan juga bisa menjadi member shell dan dapat poin
20 April 2020 17:04
Pelayanan cepet gak bertele" dan rapih gak luber-luber, telaten itu bagus.
Metode bayar semuanya bisa.
Toilet dan airnya bersih.
Ada tempat solat.
Ada quick service.
Tempat luas.
Pelayanya ramah, menurut saya penting untuk tanya mau digenapin nggak nominalnya dan mereka melakukan itu. Nice work!
Pertahankan!
Metode bayar semuanya bisa.
Toilet dan airnya bersih.
Ada tempat solat.
Ada quick service.
Tempat luas.
Pelayanya ramah, menurut saya penting untuk tanya mau digenapin nggak nominalnya dan mereka melakukan itu. Nice work!
Pertahankan!
12 Februari 2020 21:49
Pelayanan ramah, lingkungan bersih. Cuma toiletnya agak bau. Sdikit saran, mungkin bsa ditambahkan pengharum ruangan.
13 Januari 2020 0:15
Senang dgn pelayanan shell karena setiap karyawan menjalankan SOP dengan baik: menyapa, menawarkan v-power (best product mereka), selalu mengatakan dimulai dari 0. Indikator bensin mengalir ke tanki pun jelas dari foam yg bergerak diatas station. Kalo isi bensin mobil, mereka tawarin ngebersihin kaca depan mobil. Pengisian air dan angin gratis dan terawat. Lingkungan pom bensin juga bersih. Ada loyalty program (pengumpulan pts) yg bs ditukar dgn voucher potongan harga. Bisa bayar pake debit dan ovo.
Disini ada karyawan yg bentuk kakinya tdk sempurna namun bekerja dgn pelayanan yg sangat baik. Pertama kali isi bensin di shell, saya dilayani oleh bapak ini dan saya sangat respect. Shell tidak pandang muka dlm rekrut karyawan dan itu sangat baik.
Disini ada karyawan yg bentuk kakinya tdk sempurna namun bekerja dgn pelayanan yg sangat baik. Pertama kali isi bensin di shell, saya dilayani oleh bapak ini dan saya sangat respect. Shell tidak pandang muka dlm rekrut karyawan dan itu sangat baik.
09 Januari 2020 14:53
Senangnya kalau isi bbm shell ini tidak antri, kwalitas pasti apalagi promo dan pelayanannya.
Kemudian ada cash backnya klo memakai kartu OVO.
Kemudian ada cash backnya klo memakai kartu OVO.
07 Oktober 2019 17:17
Pom bensin langganan saya sejak brdiri dicpondoh.biarpun hrganya diatas pom pertamina saya tidak mmprmasalhkan dg benefit yg saya dpt.paling utama adalah kendaraan saya yaitu mobil innova tidak prnah mngalami masalah yg hub dg performa mesin.krna selalu saya isi dg v power.biarpun agak mahal tp kinerja mesin jdi enteng tidak ngelitik.tntu saja lbh brsih kondisi mesinnya.
05 Agustus 2019 8:08
SPBU Shell ini terletak di Jl. KH Hasyim Ashari, Buaran Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15148
Pada bulan Februari 1907, Royal Dutch/Shell Group resmi terbentuk melalui penggabungan dua perusahaan, yakni Royal Dutch Petroleum Company dari Belanda dan "Shell" Transport and Trading Company Ltd dari Inggris. [13]Penggabungan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya keinginan dari kedua perusahaan untuk lebih kompetitif terhadap Standard Oil. [14]Royal Dutch Petroleum Company adalah sebuah perusahaan asal Belanda yang didirikan pada tahun 1890 untuk mengembangkan sebuah lapangan minyak di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, [15] dan awalnya dipimpin oleh August Kessler, Hugo Loudon, dan Henri Deterding. Sementara "Shell" Transport and Trading Company (tanda petik merupakan bagian dari nama resminya) adalah sebuah perusahaan asal Inggris, yang didirikan pada tahun 1897 oleh Marcus Samuel, 1st Viscount Bearsted, dan saudaranya Samuel Samuel. [16] Ayahnya memiliki sebuah toko barang antik di Houndsditch, London, [17] yang lalu pada tahun 1833, mengembangkan usahanya dengan mulai mengimpor dan menjual kerang laut (Bahasa Inggris: shell), yang lalu menjadi inspirasi untuk nama perusahaan barunya. [13][18]
Untuk berbagai alasan, Shell beroperasi sebagai perusahaan dimana kedua perusahaan induknya yang bergabung tetap mempertahankan keberadaannya, namun beroperasi sebagai satu unit, untuk tujuan bisnis. Sesuai perjanjian, Royal Dutch Petroleum memegang 60% saham di Shell, sementara "Shell" memegang 40% sisanya. [19] Rasa patriotik juga tidak memperbolehkan kedua perusahaan induk untuk melakukan pengambilalihan terhadap kepemilikan saham perusahaan induk yang lain. [19] Royal Dutch Petroleum bertugas memimpin proses produksi dan pengolahan. [20] Sementara "Shell" bertugas memimpin proses transportasi dan penyimpanan dari produk yang telah selesai diolah. [20]
Selama Perang Dunia I, Shell adalah pemasok bahan bakar utama untuk British Expeditionary Force. [21] Shell juga merupakan pemasok tunggal bahan bakar dirgantara, dan memasok 80% TNT yang digunakan oleh Angkatan Darat Inggris. [21] Shell juga memperbantukan seluruh kapalnya ke Angkatan Laut Inggris. [21]
Invasi Jerman terhadap Rumania pada tahun 1916 pun menyebabkan hancurnya 17% aset produksi milik Shell di seluruh dunia. [21]
Pada tahun 1919, Shell mengambil alih Mexican Eagle Petroleum Company, dan pada tahun 1921 membentuk Shell-Mex Limited yang memasarkan produknya di Inggris dengan merek "Shell" dan "Eagle". Pada tahun 1929, Shell Chemicals resmi didirikan. [21] Pada akhir dekade 1920an, Shell pun berhasil menjadi perusahaan minyak terkemuka di dunia, dengan memproduksi 11% dari seluruh minyak mentah yang diproduksi pada saat itu. [21]
Shell Mex House akhirnya selesai dibangun pada tahun 1931, dan sempat menjadi kantor pusat pemasaran Shell. [21] Pada tahun 1932, sebagai respon terhadap makin sulitnya kondisi ekonomi pada saat itu, Shell-Mex pun menggabungkan divisi pemasarannya di Inggris dengan divisi pemasaran British Petroleum, untuk membentuk Shell-Mex and BP, [22] sebuah perusahaan yang terus beroperasi hingga tahun 1975 saat keduanya kembali dipisah. Royal Dutch Company pun menempati peringkat ke-79 dalam hal jumlah kontrak militer yang diperolehnya dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II. [23]
Pada dekade 1930an, aset Shell di Meksiko sempat disita oleh pemerintah. [21] Setelah terjadinya invasi Jerman terhadap Belanda pada tahun 1940, kantor pusat Shell pun dipindah ke Curacao. [21] Pada tahun 1945, kantor Shell di Kopenhagen, yang pada saat itu sedang digunakan oleh Gestapo, dibom oleh pesawat Mosquitoes milik Angkatan Udara Inggris dalam rangka Operasi Carthage.
Sekitar tahun 1952, Shell menjadi perusahaan asal Belanda pertama yang membeli dan menggunakan komputer. [24] Komputer tersebut, sebuah Ferranti Mark 1*, dirakit dan digunakan di laboratorium milik Shell di Amsterdam. Pada tahun 1970, Shell mengakuisisi Billiton, yang lalu dijual kembali pada tahun 1994, dan sekarang merupakan bagian dari BHP Billiton. [25]
Pada bulan Februari 1907, Royal Dutch/Shell Group resmi terbentuk melalui penggabungan dua perusahaan, yakni Royal Dutch Petroleum Company dari Belanda dan "Shell" Transport and Trading Company Ltd dari Inggris. [13]Penggabungan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya keinginan dari kedua perusahaan untuk lebih kompetitif terhadap Standard Oil. [14]Royal Dutch Petroleum Company adalah sebuah perusahaan asal Belanda yang didirikan pada tahun 1890 untuk mengembangkan sebuah lapangan minyak di Pangkalan Brandan, Sumatra Utara, [15] dan awalnya dipimpin oleh August Kessler, Hugo Loudon, dan Henri Deterding. Sementara "Shell" Transport and Trading Company (tanda petik merupakan bagian dari nama resminya) adalah sebuah perusahaan asal Inggris, yang didirikan pada tahun 1897 oleh Marcus Samuel, 1st Viscount Bearsted, dan saudaranya Samuel Samuel. [16] Ayahnya memiliki sebuah toko barang antik di Houndsditch, London, [17] yang lalu pada tahun 1833, mengembangkan usahanya dengan mulai mengimpor dan menjual kerang laut (Bahasa Inggris: shell), yang lalu menjadi inspirasi untuk nama perusahaan barunya. [13][18]
Untuk berbagai alasan, Shell beroperasi sebagai perusahaan dimana kedua perusahaan induknya yang bergabung tetap mempertahankan keberadaannya, namun beroperasi sebagai satu unit, untuk tujuan bisnis. Sesuai perjanjian, Royal Dutch Petroleum memegang 60% saham di Shell, sementara "Shell" memegang 40% sisanya. [19] Rasa patriotik juga tidak memperbolehkan kedua perusahaan induk untuk melakukan pengambilalihan terhadap kepemilikan saham perusahaan induk yang lain. [19] Royal Dutch Petroleum bertugas memimpin proses produksi dan pengolahan. [20] Sementara "Shell" bertugas memimpin proses transportasi dan penyimpanan dari produk yang telah selesai diolah. [20]
Selama Perang Dunia I, Shell adalah pemasok bahan bakar utama untuk British Expeditionary Force. [21] Shell juga merupakan pemasok tunggal bahan bakar dirgantara, dan memasok 80% TNT yang digunakan oleh Angkatan Darat Inggris. [21] Shell juga memperbantukan seluruh kapalnya ke Angkatan Laut Inggris. [21]
Invasi Jerman terhadap Rumania pada tahun 1916 pun menyebabkan hancurnya 17% aset produksi milik Shell di seluruh dunia. [21]
Pada tahun 1919, Shell mengambil alih Mexican Eagle Petroleum Company, dan pada tahun 1921 membentuk Shell-Mex Limited yang memasarkan produknya di Inggris dengan merek "Shell" dan "Eagle". Pada tahun 1929, Shell Chemicals resmi didirikan. [21] Pada akhir dekade 1920an, Shell pun berhasil menjadi perusahaan minyak terkemuka di dunia, dengan memproduksi 11% dari seluruh minyak mentah yang diproduksi pada saat itu. [21]
Shell Mex House akhirnya selesai dibangun pada tahun 1931, dan sempat menjadi kantor pusat pemasaran Shell. [21] Pada tahun 1932, sebagai respon terhadap makin sulitnya kondisi ekonomi pada saat itu, Shell-Mex pun menggabungkan divisi pemasarannya di Inggris dengan divisi pemasaran British Petroleum, untuk membentuk Shell-Mex and BP, [22] sebuah perusahaan yang terus beroperasi hingga tahun 1975 saat keduanya kembali dipisah. Royal Dutch Company pun menempati peringkat ke-79 dalam hal jumlah kontrak militer yang diperolehnya dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II. [23]
Pada dekade 1930an, aset Shell di Meksiko sempat disita oleh pemerintah. [21] Setelah terjadinya invasi Jerman terhadap Belanda pada tahun 1940, kantor pusat Shell pun dipindah ke Curacao. [21] Pada tahun 1945, kantor Shell di Kopenhagen, yang pada saat itu sedang digunakan oleh Gestapo, dibom oleh pesawat Mosquitoes milik Angkatan Udara Inggris dalam rangka Operasi Carthage.
Sekitar tahun 1952, Shell menjadi perusahaan asal Belanda pertama yang membeli dan menggunakan komputer. [24] Komputer tersebut, sebuah Ferranti Mark 1*, dirakit dan digunakan di laboratorium milik Shell di Amsterdam. Pada tahun 1970, Shell mengakuisisi Billiton, yang lalu dijual kembali pada tahun 1994, dan sekarang merupakan bagian dari BHP Billiton. [25]