PT. Asuransi Jiwa Generali Indonesia

Perusahaan kecil ini, no hp leader gk tercantum di polis, diminta pun diprivate, aneh.
The office people & the agency is not supportif toward the agent, suka kasih umpan menarik tp sekaligus menghalangi agent mencapainya, gk heran pasukan sales gk pernah bs menguasai market pdhal produknya bener2 bagus & murah.

SANGAT KECEWA!

Buat yg lagi mau pakai asuransi saran saya harus pilih2 lagi jangan asal main ambil asuransi di generalali meskipun agent nya baik, responsive tapi belum tentu per admin’an dan proses nya bagus

Pengalaman dengan GENERALI cukup bikin saya kecewa, proses reimbursement saya memakan waktu lebih dari 1 bulan harus ini itu
Saya paham ada delay payment namun polis saya di non aktifkan karna saya ada claim reimbursement, sudah bayar sampai sekarang belum juga di aktifkan polis saya

Tlp customer care during weekend gak bisa, di weekdays di atas jam 17.00 gak bisa.

Ya ampuun proses klaim non tunai di RS provider ko lamaaaaaaa bgt sy menggunakan asuransi generali halodoc.saya menunggu hampir 5 jam Buat keluar RS, Padahal asuransi lain dr kantor sebelumnya cepat sekali. Kesal sekali rasanya. Sangat lambat.

Proses claim sangat lama, bisa sampai satu bulan bahkan hanya untuk claim kacamata.
Tidak ada layanan chat dengan cs harus melalu email.
Respon sangat lama.
Not recommended.

Baru x ini pakai asuransi gak sesuai dengan apa yang tertulis manfaat di polis yang diberikan. Hati2 buat yang mau pakai asuransi generali ini khususnya rawat jalan, suami saya rencana mau ganti kacamata sebelumnya tertulis bahwa sebelum ke optik harus meminta surat pengantar resep dari dokter spesialis mata dan suami sayapun ke dokter namun ternyata saat pembayaran suami saya harus bayar full padahal saat pendaftaran sudah mengikuti prosedur dengan memberikan kartu asuransinya ke pihak klinik dan kami sudah membaca dan mempelajari manfaat yang didapat sesuai dengan polis yang diberikan, termasuk salah satunya apabila terjadi kelainan refraksi akan di cover. Namun kenyataannya tidak sesuai dengan apa yg tertulis di polis akhirnya suami saya harus bayar full. Dan kami sudah hubungi csnya juga dan benar memang tidak di cover untuk diagnosa kelainan refraksi. Lalu ditanya donk manfaat yg tertulis di polis knpa gk sesuai? Cspun menjawab karena polis yang diberikan adalah polis secara umum bukan polis khusus yang sesuai nomor polis tertentu. Dan apabila kami mau rawat jalan atau rawat nginap harus hubungi csnya dulu untuk tau apa saja yang dicover. OMG baru tau loh ada asuransi sejelek ini dan seribet ini apalagi isi polis yang dikasi gak sesuai dengan kenyataan.jadi hati2 deh buat yng mau klaim antara tulisan diatas kertas dengan nyatanya jauh berbeda.

Asuransi terlama dan berbelit belit
Klaim reimbes untuk usus buntu dan covid saja estimasi 60 hari kerja + untuk terhitung 60 hari kerjanya saja membutuhkan waktu 2 minggu sampai 1 bulan agar bisa di kirimkan kekurangannya
Sungguh mengecewakan

Informasi benefit yang tercantum pada aplikasi serta dijelaskan resepsionis tidak mendetail, penjelasannya terkesan mudah untuk pengajuan klaim, informasi rancu, ternyata banyak persyaratan dan prosedur yang harus dilakukan untuk dapat cover asuransinya, sementara tidak dijelaskan pada aplikasi dan juga oleh resepsionis saat datang ke office. Menyebabkan tidak bisa cover biaya pembedahan. Sangat sangat mengecewakan.

Generali. Aku mencintai salah 1 karyawan mu.
Dan kini ku perjuangkan dengan sepertiga malamku.
Karena dia ahli agama dan saya sudah mantap untuk dengannya. Kini hubungan kami sedang break, doakan saya balik lagi dengannya. Dan jika tidak berjodoh dengan saya. Saya doakan dia mendapatkan istri yg sholehah dan patuh kepadanya.
Miss uu Abang

Kantor yg bertempat di rubina epicentrum park ini sangat cocok krena brada dilingkungan elite dan tempat yg nyaman

Proteksi dan Investasi yang musti setiap orang harus punya, karena merupakan kebutuhan jangka panjang buat sendiri dan keluarga

Tempat kerja 9 bulan lalu ini, lingkungannya nyaman, deket sama sarana mall, halte busway, rumah sakit MMC, ada family mart, kantin juga ada lengkap dan bekerja disini juga kekeluargaan banget

Saya pengguna asuransi pribadi Generali 15 bulan. Asuransi rajin sekali debit kartu kredit saya tiap bulannya. Tgl 6 Dec’18 saya akan operasi sinus mencoba menggunakan asuransi Generali yang saya miliki. Rumah sakit telpon saya kalau rencana menggunakan asuransi ditolak oleh pihak AdMedika (3rd party Generali). AdMedika menyampaikan bahwa hasil mewawancara dokter yg handle saya mengatakan bahwa saya punya riwayat sinus, tanpa menggali lebih dalam lagi ke dokter yg bersangkutan. Memang benar 19 th lalu sy pernah operasi sinus dan sdh sembuh serta hasil CT Scan menurut dokter tdk ada bekas operasi. Kemudian, saya cek di dalam polis tidak ada penyakit sinus dalam SPAJ di polis sebagai hasil prediagnosa terhadap existing / riwayat penyakit sebelum join Generali. Kami sdh telp ke AdMedika (3rd Party Generali) 2x utk menjelaskan situasinya tetapi tetap ditolak meski riwayat nya tidak di RS yg sama tapi dianggap sbg riwayat sebelum join asuransi, meski sudah dijelaskan pula bhw operasi sinus th 1999 sudah sembuh. AdMedika menjelaskan selama ada riwayat penyakit tidak akan dicover asuransi, jadi peyakit yg “fresh” dlm arti penyakit baru yg akan dicover asuransi.
Saya coba minta bantuan Agen saya utk menjelaskan ke pihak AdMedika tentang kondisi yang saya alami, hasilnya tetap tidak mau mengcover. Bahkan saya diminta oleh pihak AdMedika utk dtg kembali ke dokter saya utk minta tertulis menjelaskan lebih detil riwayat sinus saya. Apakah seperti ini cara kerja asuransi memberikan quality of service? Kok tidak pro aktif ya? Pasien disuruh menghubungi sendiri ke dokter dan menyampaikan kembali ke AdMedika. Tgl 3 Dec’18 saya datang ke kantor pusat Generali utk mendiskusikan kondisi yg saya alami. Hasilnya tetap sama yaitu Generali tidak mengcover operasi sinus yg akan dilakukan. Sehingga polis asurasi saya dan suami dengan terpaksa kami tutup karena kedepannya males ribet lagi. Total pembayaran premi yg sudah kami bayar selama 15 bulan mencapai Rp. 51 jt, dengan nilai investasi yg tidak cukup utk membayar biya administrasi penutupan (nol).
Sekedar sharing bagi yg mau pakai asuransi individu, saran saya utk mempertimbangkan kembali masak2, hati2 karena asuransi pribadi ternyata ‘berbeda’ dari asuransi corporate (kantor).