RS Grha Kedoya

Kelas 2 utk 3 org dan kelas 3 utk 6 org terlalu sempit antar tempat tidur.tirai pembatas di sarankan di cuci rutin krn terlihat ada darah yg menempel dan kotor. Suster lantai perawatan cukup ramah. Dokter spesialis yg handle kami juga ramah.

Rumah sakit dg fasilitas medis yg bagus dan didukung tenaga kesehatan yg memiliki kemampuan bagus

RS dengan bangunan sederhana tapi modern, namun:
1. Dokter2nya banyak yang senior dan observasinya detail. Penanganannya selalu hati2 walaupun dokter yang sudah senior.
2. Secara harga tidak mahal termasuk dokter seniornya. Bahkan biaya obat di sampaikan saat penanganan dan minta persetujuan keluarga. Sangat transparan.
3. Makanan buat pasien sangat enak dan variatif dibentuk dengan rapi dan cantik. Bahkan keluarga pasien bisa pesan makanan 24 jam.
4. Kantinpun harganya cukup wajar dan banyak varian.
5. Sistem RS ini sangat bagus dan melayani dengan tulus dan baik. Sangat care terhadap pasien, walaupun itu di IGD.
Sering kita malas ke IGD, krn dokternya biasa2 aja. Tp di RS ini, dokternya senior dan detail.

Saya baru beberapa kali ke poli dan rawat inap anak, tapi sangat puas. Salam sehat buat Dr. Victor yang sangat senior menangani anak dan beliau sabar, care terhadap pasien.menjelaskan dengan detail dan terpenting dokter selalu memberikan obat yang sesuai dan tidak asal2an.

RS Grha Kedoya mengutamakan pasien.bener2 care dan berharap dapat menjadi percontohan grup RS lainnya. Dokter2nya pilihan. Terima kasih atas pelayanan RS Grha Kedoya.

Saya Dony agen FPone Prudential, Thanks to advance for kak Ita (Pic RS GRHA KEDOYA) so helpful & fast response, udah gitu nasabah saya dikasih Free Upgrade Room dari kelas1 ke VIP top bgt, udah gitu jaminan akhir belum keluar nsbh udah bole pulang + bawa obat buat dirumah. Bahkan sampe ditawarin mo dicariin taxi/grab klo nsbh gada yg jmput. Mantap RS Grha Kedoya & Team, thanks for your support, really appreciate that

Dr obgyn dr gahrani chen luar biasa pelayanan nya, terbaik sukses selalu untuk dr gahrani dan rs grha kedoya ️️️️️

Layanannya bagus dan cepat. Untuk petugas kebersihannya mbak sri wahyuni baik, ramah, sopan.untuk toilet lantai 5 (HD) bersih, wangi.

Good service and good experience here.
The doctors and the nurses helps me well.
Especially dr. Handoko Gunawan Sp. P and suster Iin in Poli Paru

Rumah sakit isinya malpraktek semua. Review positif semuanya fiktif, ditulis sama orang - orang RS sendiri, ada oknum yang bahkan disuruh untuk pura - pura jadi pasien supaya meyakinkan semua orang bahwa seolah tidak ada apa2. Semua review positif yang menunjukkan ada pasiennya dan foto dalam kamar semua juga review palsu / review buatan. Direktur RS bernama Med Lim Kian Hong menggunakan ijazah palsu, mengaku dokter bedah padahal aslinya bukan dokter bedah, jadi dia tidak bisa membedah, dan sudah banyak menghasilkan korban - korban malpraktek. Nekat mengoperasi padahal enggak bisa ngoprasi sama sekali, karena otodidak bukan bisa ngoprasi. Jelas RS ini hanya ingin cari duit semata tanpa mempedulikan keselamatan pasien. Dokter - dokter lain di RS ini juga sama - sama begitu, makannya nggak heran, banyak malpraktek, karena prinsipnya kalau malpraktek terjadi selalu dibela, ya karena direkturnya aja seperti itu. Semenjak saya di sini, tiga tahun lalu, saya dipaksa pasang kateter WALAU SAYA SUDAH MENOLAK, dan saya dipaksa sambil diancam oleh DR. JULIUS, dokter Anestesi. Di mana letak hati nuraninya? Apakah saya ini kelinci percobaan? Karena dipaksa akhirnya prostat saya jadi kalsifikasi dan ada peradangan, karena kateternya juga tidak steril dan kotor, entah bekas pegang apa atau kena apa itu kateter. Lagian sudah tau pasien tidak mau kenapa musti dipaksa? Juga dokter bedah umum Dokter Bedah Umum Anton Andrian Tanu juga selalu melebarkan organ tubuh saya tanpa mengkonfirmasi dulu kepada saya, hingga menjadikan saya sulit untuk buang air besar, tapi lucunya dokter Anton selalu berdalih menyalahkan saya bahkan di depan keluarga saya, padahal dia sendiri yang memang mentalnya terlalu koboi dan terlalu berani untuk handle pasien. Lalu begitu diminta keterangan, RS Graha Kedoya yang sudah terbiasa dengan "menghindari pasien" ini juga menghindar dari saya, kalau ditelpon sudah disetting customer servicenya untuk alasan orang2 nya lagi meeting lah, apa lah, si Dokter Anton bahkan tega - teganya mengusir saya ketika saya konsultasi, sengaja harganya dimahali biar saya gak balik lagi. Kalian semua yang ketakutan sama saya tapi lucunya nggak bisa berbuat apa - apa selain MENGAJAK KETEMUAN SAYA BERAMAI - RAMAI, yang saya tahu itu semua untuk menyerang saya, saya bukan orang yang enggak bisa mikir, maaf ya, lagian mana mau saya ketemu sama si MED LIM? Ijasahnya aja palsu, sampai masuk berita kok, tapi si RS ini selalu saja, karena sudah banyak korbannya, lebih mementingkan untuk menghindar daripada menghadapi, dan lebih fokus untuk bagaimana menghindari pasien daripada benar - benar memberikan pelayanan yang baik, Yang BAIK MENURUT RS ini ya merusak organ tubuh pasien. Sudah banyak korbannya, semua juga ada buktinya, tapi selalu saja dibantah sama RS ini dan diputar balik karena pada dasarnya RS nya tidak mau tahu dan alot, enggak bisa dibilangin. Pantas banyak korbannya karena sifatnya aja seperti itu.

Tgl 16/5/2022, Pertama kali saya rawat inap disini pasang gips. Alhamdulillah pelayanannya sangat memuaskan. Dimulai dari UGD yang super tanggap, dokter (UGD maupun spesialisnya) yang ramah serta penjelasannya detil dan memberi solusi (tidak madut).
Susternya ramah semua walau ada sedikit accident mau pasang infus smpe 4x tusuk.
Kamar nyaman dan bersih, makanan lumayan enak.
Masukannya untuk suster pemasang infus agar lebih terampil lagi agar tidak menyakiti pasien.

But allover saya puas berobat disini.

Pelayanan IGD nya kurang bagus, orang sakit bukannya ditangani cepat, bagian adminnya juga lama nge registernya. Kirain bakal dikasih obat untuk pertolongan pertama, ternyata engga sama sekali. Cuma di cek2 gak jelas.
Pas ke bagian administrasi juga lama, belum lagi ambil obatnya tuh jauh dan obatnya juga lamaa diprosesnya.hadeuhhhh tepok jidat.

Gak lagi kesini deh kalau gak karena kepepet dijalan tiba2 sakit.

Ini rs tutup aja bisa ga sih, malu maluin aja. Pelayanan dari administrasi sampe rawat inap buruk seburuk2nya, kalo ada bintang 1/4, pilih itu deh.
Saudara saya sudah 2 hari di rawat di rs ini. Tp pelayanan suster jelek sejeleknya. Perawar yang jaga malam ketus, apalagi katim yang udah tua yg suaranya gede, itu serasa bukan contoh katim yang baik dan profesional, hari pertama saudara saya demam sudah dibel 2 kali sampe saya tinggal mandi, tp blm ada yang dateng juga, padhal yg jaga ga cuma 2 org.
Jujur saya berpfrofesi sebagai perawat juga. Tp dikerjaan saya juga ga menerima pasien bpjs, tp dines cuma berdua tp kita sebisa mungkin handle ketika ada bel yg bunyi. Tapi di rs ini tidak menunjukan sama sekali ke profesionalan ya sebagai perawat. Ga tau ini semua perawat kaya gtu semua atau ngga, tp saudara saya bilang ada perawat yg jaga pagi, dia sangat baik dan cekatan sekali.
Tolonglah kalo memang rs ini masih mau beroprasi. Perbaiki semuanya, mulai dari komunikasi yang efektif. Menjalankan spo yang benar.
Semoga managemennya denger ini sih

Dokter ok. Kasir tidak ramah. Saya cek mata ber 4,2 orang dan 2 orang lainnya biayanya beda (ortu lebih murah dari saya dengan dokter yg sama dan pemeriksaan yg sa.a) ditanya ke kasirnya jawabnya, saya ngga tau, udh dari dokternya. Kalo ga percaya tanya aja sendiri. Lah saya cuma nanya apa salah input atau gimana. Kerja kasir lambat

Sejak 2013 istri control ke RS ini gak pernah temuin masalah, sering ke poli Kandungan dan Poli anak. Dokter2nya sangat berkuitas apalagi dr Victor spesialis anak. Belum pernah temuin dokter yg teliti seperti dokter ini. Sampai tinja anak saya dicium2, waktu berobat karena anak saya muntaber.

Rumah sakit yang bagus dari segi pelayanan medis yg handal profesional dengan kelengkapan yg ada menjadikan pelayanan yg prima karyawan yg ramah terutama security nya penuh pelayanan dan ramah penuh pengarahan sukses terus RS GRHA KEDOYA "BECAUSE WE CARE"

Sbg supir ambulans rumah sakit sangat sigap menagani pasien rujukan ke IGD. Setelah ditangani keluarga pasien lgsg bisa mendaftar.

Review for a patient that stay for 3 weeks. The Nurse and Doctors are very friendly and informative about explaining my sickness, the cleaning team are very good overall is good experience. What need to improve immediately is the room service delivery time (it takes me 1,5 hours just to wait my fried rice and most of the menu is not available), Wifi is also terrible i never use the connection since the first day I stayed here for the last 3 weeks

Rumah sakit secara operasional baik, fasilitas OK ada kantin di lt 2.tapi salah satu dokter ginjal ga bener dan ga friendly.kalo lagi kunjungan, jawaban seada nya, kaya buru2 mau pergi & ga mau di tanya.kasih obat banyak yang di revisi pas ketemu dokter ginjal lain.

Kemudian dalam segi rekomendasi gizi, yang bener aja sehari orang dikasih makan disuruh 6x sehari, via nasogastric. Kita yang sehat aja secara logika ga mungkin makan sehari 6x.bagian cuci darah, rumah sakit ngejer omset, buru2 nyuci darah pasien, berakibat tensi pasien nge drop terus tiap kali cuci darah.yang harusnya 5 jem proses cuci darah ini cuma 2,5 jem - 4 jem.

RS terburuk, banyak malpraktek, mudah sekali dokter - dokternya termasuk dokter anestesinya bikin kesalahan, lalu kalau sudah bikin kesalahan (merusak badan orang), tinggal menghindar begitu saja (iya sih hobbynya merusak badan orang semua), kalau sudah dicomplain, membantah, mengajak ketemu rame - rame, dan hobbynya nyuruh - nyuruh pasiennya tanda tangan surat (ketika di rawat inap maupun selain rawat inap-mungkin ya pas ketemu rame - rame itu juga tanpa terkecuali). Intinya sih semua yang ada di sini serba kacau, dan sangat parah semuanya, karena motto mereka hanya mencari uang, memperlakukan pasien semena - mena (gue apa - apain badan lu juga gue gak peduli - itu yang ada di pikiran mereka), kalau sudah tinggal menghindar saja. Gampang dong, saya juga bisa lho bikin Rumah Sakit lalu saya perlakukan semua pasien kayak gitu, yang ada secara tidak langsung saya jadi Kriminal Medis, Preman Medis, yah karena di ONESHA nggak seperti di luar negeri, jadilah berdiri RS - RS yang kualitasnya bobrok seperti ini, salah satunya ya GK ini. Bikin geleng - geleng kepala, dan mending tidak ke RS ini sama sekali. SARANGNYA MALPRAKTEK kok bangga?

Worst hospital ever! Untuk membersihkan kotoran telinga, saya dikenakan biaya rp. 1.057.800, - (konsultasi 650k, tindakan 407.8k). Sebelum datang ke rs ini saya diinformasikan oleh customer service by phone bahwa biaya konsultasi 300-650k, registrasi 50k, tindakan pengeluaran serumen 110k per telinga). Biaya konsultasi ditentukan oleh dokter. Dan, ternyata, saya di charge 650k untuk biaya konsultasi! Padahal pada saat bertemu dengan dokter, saya sudah menginformasikan bahwa dia hanya perlu membersihkan telinga anak saya. Apakah dasar menentukan biaya konsultasi sebesar 650k untuk hal yang sudah diinformasikan oleh pasien? Dan apakah sangat sulit membersihkan kotoran telinga nya sampai harus di charge maksimum? Dan 1 lagi, dokter dengan inisial A ini sangat ketus dan tidak ramah dan bahkan sedikit membentak anak saya pada saat dia tidak mau dibersihkan telinganya, padahal anak saya masih berusia 4 thn. Saya sangat kecewa dengan pelayanan di rs ini. Dengan biaya yg jauh lebih murah, saya bisa mendapatkan pelayanan yang jauh lebih baik di rumah sakit yg lebih terkenal.

"NO GOOD dokter2 di RS ini, pasien dalam kondisi kesakitan yg kronis, denyut nadi tinggi dan badan lemah sampai kesadaran menurun drastis tapi diperbolehkan pulang, dan tidak ada saran sedikitpun, misal dibawa dengan ambulance dan menggunakan oksigen. Atau kalaupun sudah tidak mampu menangani dan sudah menyerah, ya harusnya bilang ke keluarga pasien kalau sudah tidak sanggup lagi menyembuhkan, beri referensi ke keluarga pasien unt dokter/ RS lain yang sekiranya lebih mampu.
Karena ego tinggi dr2 nya akhirnya ortu saya harus meninggal di jalan.

Dokter sonografi berpengalaman, hasil akurat, cuma galak dan tidak bisa diinterupsi, maklum mungkin karna sudah senior hehehe

Lucu sekali RS ini, tidak mau merubah SOP Anestesinya yang membahayakan perkemihan pasien. Jika (humas/RS) membalas komentar terhadap keluhan (pura - pura minta maaf) juga hanya sifatnya formal saja alias tidak benar - benar menyesal. Sepertinya yang kerja di sini memang sudah dipilih semua dari awal, sengaja milih orang - orang yang memang mudah dihasut dan dipanas - panasi, sehingga bisa kompak untuk melakukan pembelaan diri terhadap RS, coba kalau orang yang berkualitas nggak mungkin akan kerja di RS ini, karena mereka pun sendiri juga nggak mungkin betah kerja di sini melihat lingkungannya yang serba bringas, isinya cuma membela diri saja terhadap dirinya yang sudah jelas - jelas salah. RS menolak merubah standard operation procedure / SOP Anestesinya yang membahayakan pasien laki - lakinya dengan selalu memasang kateter ketika dibius spinal. Padahal sistem tersebut (spinal harus gunakan cateter) membahayakan reproduksi pasien laki - laki dan sudah banyak korbannya (kena ke prostat jadi luka, bahkan ada yang striktur/penyempitan setelah pemasangan dan lain2-ditutup2i oleh RS). Kalau hanya pura - pura minta maaf kenapa musti minta pasien sebagai korban ketemu rame - rame sama tim dokter? Kalau hanya pura - pura minta maaf kenapa tidak mau merubah SOP? Kalau hanya formalitas minta maaf kenapa jika saya ketemu sama pihak dokter mereka selalu membela diri dan membantah bahwa RS ini bukan penyebabnya? Jangan berusaha menutupi kesalahan kalian dengan alasan lain yang sengaja dibuat - buat. Dokter anestesi dihindarkan karena takut, memang salah sama saya soalnya. Bahkan humasnya cuma bisa minta maaf, ngajak ketemu rame - rame, lalu menghindar kalau tidak mau diketemuin rame - rame (settingan RS). Sangat coward sekali. Beraninya ketemu rame - rame hanya untuk membela diri, membantah, mempermalukan saya. Saya bukan orang bodo yang tidak tahu langkah - langkah kalian. Saya nggak perlu dan tidak akan membeli pembelaan diri kalian karena jelas - jelas kalian yang menyebabkan saya seperti ini, infeksinya juga muncul setelah pasang kateter, RS ini masih menyangkal? Bahkan dokter anestesi disistem bisanya ketemu hanya saat rawat inap, karena mereka sudah sangat sering dan tiap hari membuat kesalahan terhadap pasien - pasiennya (kasus). Dr. Anestesi (Julius) jangan lalu beraninya marah - marah sama saya di ruang operasi/OKA lt 3 ya. Dr. Julius sambil marah - marah dengan memaksa saya pasang kateter. Apakah saya ini benda mati Dr. Julius? Mudah ya dokter untuk mempermainkan badan orang? Dr. Julius ini sudah sangat parah dan berperilaku tidak benar terhadap saya di ruang operasi. Beraninya dr Julius ini melakukan pengancaman terhadap saya sambil memaksa saya untuk dipasangi kateter padahal saya sudah terus - menerus menolak sebelumnya, kenapa Dokter Julius kok tidak membiarkan saya keluar dari ruang operasi tetapi tetap memaksa saya di ruang operasi? Apakah pasien memang harus dipaksa seperti itu? Apakah Rumah Sakit ini berperilaku manusiawi atau hanya cari uang terhadap pasiennya? Saya tahu kamu siapa sebenarnya Dr. Julius, dan jangan macam - macam sama saya. Moga - moga Tuhan membalas kamu dan kamu lebih hancur daripada saya yang sudah kamu hancurkan ini. Bahkan Ibu Nining yang menganestesi dan mengkateter saya tanpa sebelumnya bicara baik - baik. Ibu Nining waktu diajak konsultasi pun sangat teledor dengan tidak mentensi saya dari awal (dokter anestesi macam apa ini) ? Dan saya sudah tidak butuh dokter bedah umum kalian (AA) yang sering berbicara tidak sopan, di ruang rawat inap ngatain saya dasar manja (padahal saat itu saya sedang kesakitan karena dioperasi besar sama dia), ngatain saya seperti ini sambil ngusir susternya yang lain jadi biar ga ketauan dia ngomong apa sama saya. Ngoperasi besar ke saya pun nyodorin suratnya setelah saya dioperasi sama dia (aneh banget gak sih, karena takut ya?) Seharusnya surat itu disodorin sebelum dioperasi dok, bukan setelah dioperasi, itu namanya NGGAK BENER. Dan dr. AA ini melakukan pembelaan terhadap RS dengan memberikan alasan - alasan dan perkataan yang tidak sopan / melecehkan saya.

Harga tidak menjamin kwalitas,

Sangat disayangkan RS sebesar ini BURUK pelayanannya, adminnya judes, perawatnya tidak empati thd pasien & dokternya seperti tukang obat, stetoskop hanyalah pajangan.cuma bertanya apa yg dirasakan tanpa memeriksa pasien, padahal sudah jelas jantung & pasien dalam kondisi gawat darurat malah pasien disuruh pulang istirahat dirumah, inisialnya E dokter perempuan penyakit dalam, jadi maklum ilmunya belum begitu mumpuni

Tapi sangat bodoh sekali jika pake alat stetoskop aja gak mengerti kondisi darurat tsb.

Bener-bener sangat buruk sekali!

Standarnya pelayanan setara puskesmas di daerah-daerah.

Maaf saya harus jujur biar kalian yg kerja disitu pada MIKIR PAKE OTAK!

Rumah sakit terburuk, banyak sekali malpraktek, kasus dan masalah yang dilakukan terhadap pasien. Pemandangan di ruang operasi lantai 3 sangat aneh, ada satpam / security di depan ruang operasi, terkesan seperti menghindari pasien - pasien yang hendak ingin datang untuk complain karena mereka sudah banyak menjadi korban malpraktek dari RS ini. Di RS lain saja tidak ada satpam / security di depan ruang operasinya.
Peraturan atau sop dari Anestesinya juga sangat parah karena jika tidak mau pasang kateter diharuskan untuk ambil bius total, sedangkan bius total lebih beresiko dari spinal. SOP Anestesi yang membahayakan ini membuat suami saya terkena masalah prostat, karena dipasangi kateter oleh Rumah Sakit ini.
Bagi yang mengharapkan pelayanan RS ini lebih baik, sebaiknya jangan berharap dari RS ini, dan lebih baik cari RS lain, karena RS ini tidak pernah akan mendengarkan masukan. Mereka akan cenderung membela diri dan mempertahankan sikap - sikapnya yang merugikan pasien.

The hospital is good but the procedure is pretty bad, my dad died cause of the doctor's actions that so slow and came not sincere (like just come for a while and then go) When my dad had a seizure and I shouted for the doctor, the doctor just appeared. I regret enough bringing to this place

Pernah kesini beberapa kali buat berobat. Dokternya pengalaman dan diganosanya akurat tapi tempat parkirnya itu astaga, mending kesini naek transport umum atau ojol

Been here a couple times for treatment. The doctors are experienced and their diagnosis are accurate however the parking spaces, my oh my.better you head here either using public transportation or use online transport

Sudah daftar untuk konsul dengan dokter di hari Jumat dengan jadwal praktek jam 08.00 sd jam 12.00, mendadak diinfo di hari jumat jam 8.22 kalau dokter tidak praktek, padahal sudah dijalan, next tolong diinfo sehari sebelumnya.

Kebetulan aku sudah beberapa kali berobat disini pertama ke dokter gizi kedua ke dokter obgyn.semua pelayanan excellent dan rumah sakitnya luas dan bersih.merasa aman karena poli untuk gejala covid dipisah diluar.keren banget RS Grha Kedoya

Pernah jenguk teman yang di rawat disini, rumah sakitnya enak, bagus, nyaman juga kamar pasiennya, bersih dan terawat, jam jenguk pasien pun teratur, walau jadinya riweuh tapi pas bukan jam jenguk ini tenang sekali bikin pasien ga terganggu

Sangat jelek pelayanannya.sangat kecewa.ngurus orang sakit ga sepenuh hati.sangat buruk.terutama dr.yohanes.
Orang sakit makanya ke dokter bukan di hiraukan begitu saja!

Review positif hanya ditulis oleh semua pekerja di RS, maupun pasien yang belum menjadi korban di RS ini. Untuk melihat kualitas asli dari RS ini, silahkan lihat review sebaliknya. Kasihan deh humasnya harus menghadapi complainan setiap hari, bahkan customer service setiap hari diharuskan menghindarkan telepon complainan yang hendak menelpon ke humas. Humas makan gaji dari RS yang banyak kasus, selalu hidup dalam ketidak tenangan, duit yang dipakai dari RS seperti ini. Kerja sebagai humas aja nggak bener bangga. Kerja di RS nggak beres saja bangga. Bahkan semua orang yang kerja di sana termasuk Humas tidak bisa membedakan yang mana yang benar dan yang salah (kasihan deh harus menuruti pihak RS yang nggak bener). RS nggak bener aja juga bangga. Miris sekali hanya cari uang dari pasien tanpa memedulikan nasib pasiennya.

Terimakasih atas layanan mcu di rs grha kedoya sudah paling yang terbaik untuk dokter, perawat dan admission yang sangat ramah
Memiliki zona yang sangat aman bagi pasien

RS dengan pelayanan buruk, RS tidak mau menerima masukan sama sekali, karena tiap kali masukan masuk ditolak, dan tidak segan - segan menyerang pasien. Sudah banyak malpraktek dan complainan, ditanggapi dengan penyerangan balik oleh RS. Tidak malah memperbaiki diri. Jangan percaya dengan humas - humasnya, sukanya minta maaf terus, aslinya juga tidak mau menerima masukan, bahkan tidak segan - segan mengatur strategi untuk membela diri dan menyerang pasien. Di review negatif yang ditulis ketika humas minta maaf hanya formalitas supaya kesannya baik saja di depan pembaca, aslinya di balik itu tidak mau memperbaiki. Memangnya menulis review harus pakai nama sesuai rekam medis? Toh kita semua menjaga privacy kami masing - masing dan kami semua adalah pasien yang dikecewakan dan menjadi korban. Buat apa berharap dengan RS buruk seperti ini.

Mantap sekali IGD nya. Kerja cepat, cekatan dan to the point, Plus2 banget buat tenaga medis IGD yang yang cepat tanggap melayani pasien kecelakaan

Sebetulnya saya belum pernah ke sini, tapi lihat review nya bagus, mempunyai peralatan laboratorium canggih dan modern pertama di Indonesia.

Masuk IGD harus nunggu 2 jam.antrian tidak jelas, siapa dluan datang daftar, siapa yg dluan masuk.sangat tidak adil, tunggu kita mati dulu baru bisa masuk, biar ra untung sendiri.kn udah mati jd ga perlu lama2 dirawat.

Rs surem, sakit udah batuk". Tanya sana sini pada diem loh.bahkan ak tanya susterny diem aja loh

Penanganan dokter sangat baik.tapi
sangat kecewe karena jenazah suami saya yang katanya dibersihkan tapi bakas operasi di kepala nya tidak di jahit kembali.tidak di perban juga. TETAPI DI STAPLES pakai staples kertas.saya sangat sakit hati dengan perawat yang staples kepala suami saya! Walaupun sudah jadi jenazah bagaimana perasaan anda kalau keluarga anda di perlakukan seperti itu!

The doctor scheduled said start 10AM. And the system is 1st come 1st serve. So we have to wait in line eventhough we have regist through telephone. The fact is the doctor never show up till 12pm. Imagine when the patient have to wait since 8am.

OMG, waiting for more than 90 minutes for pay. Not even have to wait in the pharmacy. Such a great hospital.

Dokternya pelayanannya sangat bagus tp proses pembayaran setelahnya sangat lamban, saya tgl 2 maret 2020 bayar pribadi menunggu hampir 30 menit setelah memberikan form2, itu juga karena saya nanya n form diagnosa yg tertinggal jg harus ditanya lagi baru dikasih.

Agak aneh alesannya sistem loading karena resepnya blm masuk, padahal dokternya sudah input langsung menurut ketersediaan obatnya karena saya ingat dia kasih opsi A tp dia bilang habis, terus kasih opsi B

Pembayaran oleh kasir mellyawati dan dia sempet2 main hp padahal banyak yg nunggu. Bener2 gak professional, mungkin harus diperhatiin audit eksternal gimana cara dia proses kerja seperti KPI, gara2 hal begini jadi jelek administrasi ini RS

IGD dan poli umum digabung sehingga orientasi para petugas medis disini adalah ambil tindakan tidak direkomendasikan untuk kita yang hanya ingin berobat biasa. Perawat tidak ramah (saya udh 2 kali ditangani sm perawat ini) skeptis terhadap keluhan pasien. Ini sangat menyebalkan, saya habis dinas keluar kota 4 hari, 2 hari terakhir saya kena gejala tipes, sehingga saya harus bekerja dgn kondisi sakit. Tujuan saya datang berobat justru untuk dpt penanganan dan penjelasan yang baik. Tolong diperhatikan! Saya juga mengeluh setiap menjelang tidur badan saya panas tinggi, kondisinya wkt itu badan saya sdh mengigil dan badan saya panas, dokter meragukan keluhan saya dgn mengatakan saya mengira-ngira diagnosa tersebut

Postingan ini unt memperingati kepergian ayah kami setahun lalu di ICU RS Grha Kedoya. Juga sbg bentuk pembelaan atas setiap perlakuan yg kami anggap kurang optimal yg harus dihadapi ayah selama 5 hari diopname disana.

Ayah terkena stroke penyumbatan batang otak pada 17 april 2019 lalu. Masuk igd sekitar jam 6 sore dan tidak mendpt penanganan yg berarti selama 3 jam disana (waktu penanganan yg terbilang santai untuk pasien gawat darurat krn stroke).
Sekitar jam 9 malam barulah ada keputusan kalau ayah tdk bs masuk ruangan rawat inap dan hrs stay di icu. Dan kami diminta untuk tanda tangan persetujuan akan stiap tindakan yang diperlukan selama di icu; termasuk ventilator.

Selama +/- 3 jam di igd tsb tdk ada satupun suster yg membantu saya dan mama unt menenangkan ayah yang terus memberontak sambil tak sadarkan diri. Dan sejauh yg saya perhatikan, tdk ada suntikan obat stroke apapun padahal yg saya baca icu harus secepatnya menindaki pasien stroke, & obat harus segera diberikan kurang dari sejam di icu unt meminimalisasi efek stroke.

Karena sudah lebih dari 6 jam (plus 3 jam di igd yg sangat lama tanpa kepastian), maka kata dokter sudah tidak bisa dilakukan tindakan penanganan golden hour pada stroke. Selepas jam 9 baru akhirnya ada tindakan ct scan unt mengetahui apakah stroke iskemik atau pendarahan. Dilanjutkan dgn MRI pada tengah malam dan diketahui kondisi ayah gawat krn sumbatan pada batang otak.

Selama ayah di icu, keluarga hny bisa menunggu di ruang tunggu yang jaraknya hampir 30 meter dari ruang icu yang terisolasi. Tidak ada kaca untuk kami bisa lihat kondisi pasien dan penanganan seperti apa yg dilakukan dokter jaga dan suster di icu. Satu2nya penghubung hanya melalui 1 org security yg kurang responsif dalam menyampaikan setiap pesan kami kpd suster di dalam.

Klimaksnya pada dini hari tgl 22 April 2019 saat kami dihubungi security kalau kondisi ayah kritis. Saat kami masuk ruangan, hanya ada 1 suster yang sdg brusaha melakukan cpr pada ayah kami. Tidak ada dokter jaga yg terlihat. Sampai ayah kami menghembuskan nafas terakhir-pun dan sampai proses persiapan ambulans esok harinya, tidak ada satupun dokter yg menghampiri kami untuk setidak2nya menjelaskan dan menyatakan perhatiannya.

Kami merasa seperti pihak icu & RS terlalu santai & kurang berjuang untuk kondisi kritis ayah, mungkin krn kami bukan pasien VIP, mungkin jg krn mreka mrasa sudah aman, jauh dari tuntutan pihak keluarga karena memang kami sudah menandatangani pernyataan kalau segala resiko diluar tanggung jawab RS saat kami memutuskan dgn berat hati untuk mencabut ventilator ayah.

Saat itu, kami hanya memprioritaskan untuk saling menguatkan diantara kami & mengurus proses pemakaman ayah sebaik2nya. Kami tidak mau memperburuk suasana hati kami.
Saat inipun bukan tuntutan yang dimaksud oleh posting-an ini. Tapi hanya ungkapan hati kami. Semoga tidak ada lagi yang mengalami hal seperti kami atau bahkan lebih buruk.

Dulunya saya sangat suka sama rumah sakit ini, sampai kemarin endoskopi dan colonoskopi disini, sangat tidak profesional, banyak yang tidak dijelaskan dan dokternya juga sampah!

This hospital used to be one of my favourite, they have several good doctors, despite their services are very slow (especially the pharmacy) I keep come back. But not anymore after what I experienced on last monday. Last monday I went to this hospital due to whole body pain and fever. Because my fever reach 39 at that moment doctor recommended for hospitalization. I was agree as I feel so weak (Ican't barely walk myself around and need to use wheelchair) and considering not to infect my toddler son. But what happen is from the outpatient clinic they send people to ER first before process with the hospitalization. They then asked me to wait outside the ER because ER was so full (their ER room are so small, if we compared to the whole hospital size). My husband then go back and forth to find room for me, he then come back after a while and told me that he got me a room. I was so happy because I think I finally can take some rest and laying on the bed. But what happen is they keep me waiting until 2 hours (from 5pm until 7pm)! Even when I need to pee, I need to yell at them to provide me an urine sample container. I finally can't not handle it anymore because my body start to chilling then I request my husband to decline the submission.
Just when we did cancel the submission ER just called my name and I have been totally disappointed and decided to go home and take some rest and find other hospital next day.
And today, after 2 days of the incident, they called me, I thought that they will apologize to me but what happen is they try to collect my urine check bill from me! This is seriously insane! Last monday we end up pay 450k for nothing, not even medicine. I was just completely waste my time there! And now they want me to pay the bill without apologizing to me. This hospital is seriously insane. You should think twice if you are on critical condition when visit this hospital!

Rumah sakit yang cukup ramai pasiennya namun kurang didukung dengan personil pelayanan yang baik dan cekatan

Jeleklah, terlalu santuy, terutama perawat²nya, bell mau minta tolong ganti infus, gak dateng², katanya "LAGI PADA REPOT" DENGAN NADA AGAK TINGGI, kita kan pasien juga, bayar pake duit loh bukan pake asuransi lagi, emang gak ada ajaran buat standard servicenya ya? Kalau pun lagi sibuk, setidaknya jangan jawab begitulah, terdengar SANGAT TIDAK PROFESIONAL, minta tolong butuh gelas aja sampe BERKALI², sebagian besar perawat²nya santuy², pasien sebelah baru masuk juga ngeluh, walau pun perawatnya banyak, tapi kalau pasien minta tolong apa² ketika mereka sibuk, mereka gak terlihat kayak kerja team (serahin ke yang lebih senggang keq, pesan marathon keq, atau gimana keq), not recommended, untuk yang pertama & terakhir aja, masih mending di S**oam sih kayaknya, setidaknya, tutur bahasa & attitude perawat²nya & dokter jaganya lembut, sopan & jelas, beda sih, karena di S**oam memang semuanya diajarin, ada standard servicenya, ada pemberitahuannya dibingkai yang digantungin di bagian ruangan juga bahwa orang²nya sudah di training yang terbaik, jadi minimal pelayanannya tidak buruk

Parah bangettttt
sy ke sini krn operasi usus buntu dengan dokter bedahnya yg merupakan slh 1 shareholder grha kedoya juga
setelah operasi masih meriang tapi dipulangin juga, katanya gpp meriang biasa dan cuma dikasi antibiotik
ternyta operasi sy GAGAL, meriangnya adl tanda masih ada infeksi di tubuh
MASIH tersisa kotoran dan NANAH di perut sy
akhirna sy OPERASI YG KEDUA KALI di RS lain
1 bulan dioperasi 2x di 2 rs berbeda sy merasa banyak SOP grha kedoya yg kurang steril

Biasanya selalu menjadi rs terpercaya, tapi 2 minggu terakhir, 2 x saya kecewa dan meninggalkan rs begitu saja, saya pindah ke rs lain karena tidak terhandle oleh pihak admin rs, baru daftar sudah dibilang "penuh dan antri gak tau berapa lama" pakai muka jutek, yaudahlahh macam gak ada rs lain

Got the worst experiences in this hospital. Ini rumah sakit pertama saya sakit dan gak akan jadi pilihan berikut ataupun terakhir. Pelayanan IGD nya perawat dan dokter buruk sekali. Perawatnya angkat kaki pada saat akan mencari pembuluh darah. Tidak menggunakan perlengkapan yang proper saat akan mencari pembuluh darah dan bahkan salah menusuk bagian pembuluh darah. Musti sambil marah-marah baru kerjanya pada bener sepertinya. Komunikasinya juga gak bagus. Ckckckck.pengennya ga kasih bintang sama sekali.

The nurses are getting more rude each day. Like they are not trained to be polite even with the dumbest questions given by the patient.

Pelayanan lumayan.cuma sedikit lama menunggu kirain umum masuk igd bisa cepet cuma nunggu lg jg.secara keseluruhan sih oke.dokter detail periksa ga buru2.obat2 nya jg sedeng harga ga terlalu mahal.secara gedung bagus.lengkap banyak toko2 jg disini.tersedia banyak kamar untuk yg rawat inap.asuransi bisa langsung klaim jadi aman ga keluar duit lg.

Brayan berkah

Kesan Pertama saya datang ke sini.untuk RS yang bersih.sepi banget.apa kurang laku ya? Karena baca ulasan orang2 pada kasih bintang 1
Setelah Saya telusuri Jujur walau saya hanya sebagai orang yang besuk sodara saya, tapi dari cerita asal muasal sodara saya di sini sampai saat ini saya tidak habis pikir. Saudara Saya usia sudah 80an lebih jatuh dalam kondisi kepala belakang kena. Dibawa ke RS lain tp penuh akhirnya kesini disini bukan dicek kepala malah motorik Dan disuruh pulang untuk memantau 1x24 jam Baru keluar ugd kaki saudara Saya tidak bisa digerakkan.setelah ditanya2 Baru dilanjutkan MRI Dan Baru ketahuan Ada pendarahan di kepala, saudara Saya yg Awalnya masih sadar tiba2 koma sampai dengan saat ini. Yang saya ga habis pikir Kenapa pas jatuh dibawa ke ugd bukan dicek kepala langsung? Malah disuru pulang dulu?
Jadi ragu kalau begini.cuman keluarga sudah pasrah Dan tinggal nunggu mukjizat saja.

Saya kasih bintang 2 karena saya senang dengan petugas security icu yang ramah banget.

Dokternya baik2 dan berkompeten smua. Anak sy langganan dgn dr. Cyntia, SpA. Dokternya supeeer baik dan teliti dalam pemeriksaan. Dokternya jg informatif, cocok bgt sma sya yg baru pertama jadi ibu. Saya jg pernah berobat dgn dr. Forry Sp. OG dari awl kehamilan ank sy dan orang tua sya berobat dgn dr. Sigit, SpS. Smua dokternya baik2.

Pelayanannya lama banget, khususnya di Instalasi Farmasi luamane puuuoooll, total waktu yg dihabiskan utk rawat jalan aja sampe 3,5 -4 jam

Dokter THT disini rekomen banget ke dokter iqbal orgnya baik bangeettt, sabar gak jutek sama sekali bikin pasien tenang, gak nakut2in paling bagus menurut aku sih sinus udah bertahun2 sembuh, satu lagi gak matre sama sekali

Pelayanan yg sangat amat lama kurang profesional apalagi admin nya utk urus pembayaran saja lama banget.

Tidak begitu antri, dokter tepat waktu, nyaman, ramah, yg agak lama di apotik, tp menurut sy lebih baik tebus obatnya disitu jg krn blm tentu ada di apotik lain atau merk berbeda

Pelayanan tidak memuaskan, harus mengantri lama, jika tidak ditegur tidak akan dilayani. Para karyawan tidak ramah dll.

Parah banget sih, pelayanan susternya sangat sangat buruk.masa saat lagi operasi, suster yang sedang incharge bisa sambil duduk main hp.senyum pun tidak.

RS Grha Kedoya adalah Rumah Sakit yang memiliki fasilitas yang baik dan cukup lengkap. Pernah berobat ke sini dan kesan pertama adalah Rumah Sakitnya bersih, rapi, tempat parkir luas, posisi lokasi juga cukup strategis di jalan panjang sebelum jalan masuk Greenville. Dokternya juga berpengalaman.

No hospitality & very UNPROFESSIONAL management. From walking in to (trying) to check out — been waiting from 10 AM until THIS MOMENT (5.5 hours and counting) to get out of the room & hospital. They can’t even close the bill & liaise with insurance. Should I stay for another night to wait for the administration to work properly? Took them 2 hours to fill out a simple insurance form, and everything came back wrong. Need to wait again. Please stay away from this hospital. As soon as you get better and wanna come home, you might feel sick again from dealing with the administration as if we don’t wanna pay. WE DO, YOU ARE NOT ALLOWING US BY SLOWING THE PROCESS. Thanks.

Rumah Sakit Graha Kedoya.rumah sakit swasta berkualitas di Jakarta barat.pelayanan disini bagus ramah.antrian kadang terlalu panjang untuk beberapa dokter spesialistnya.

Parah banget dokter Ortopednya cuma diceramahi doank trus dikasih obat dan harus bayar mahal. Dokternya sibuk angkat telpon dan gak mengahargai org yg sakit.

Plus = dokternya bagus2.
Minus =
1. Suster jaga kurang banyak, sehingga pelayanan tidak maksimal (sudah jadi pasien disini dari 5-6 tahun lalu ternyata masih tetap sama)
2. Ruang IGD selalu harus nunggu dan waktu tunggu untuk naik ke kamar nya juga lama (dijanjikan kamar VIP sudah siap jam 2 sore, ternyata naik kekamar VIP baru siap sekitar hampir jam 5)
3. Pispot untuk lansia yg bisa duduk juga sedikit sekali hanya punya 2 dari 1 blok kamar kata susternya sehingga harus bergiliran dengan yang lain,
4. Ruangannya kurang peredam, tetangga sebelah kamar ngobrol bisa kedengaran mungkin harus ditambah peredam.

KESIMPULAN=
Kalau bukan karna dokternya saya sudah cocok dan kebetulan dokter tsb hanya praktek disini saja, saya tidak mau diopname lagi disini.
Mohon ditingkatkan kembali, sayang RS dan dokter bagus tapi pelayanannya kurang.

Lama banget bagian farmasinya, orang2 uda sampai marah2 nungguinnya masih aja lelet kerjanya.yah kalo overload kerjaannya yah ditambah dong staffnya, jangan dibiarin 1 orang yang racik obat. Staff resepsionisnya yang kena batunya di omel2in

Kl ada yg sakit mau rawat inap disini pls pikirin lg deh masih banyak rumah sakit sekitar yg lebih baik.nyesel bgt disini terlalu komersil rumah sakitnya, pelayanan lama bgt, susternya kurang pengalaman

Rumah Sakit dengan pelayanan yang baik, langganan keluarga, fasilitas lengkap, harga tidak terlalu mahal dengan benefit yang memuaskan, suster ramah, layanan farmasi lumayan cepat, UGD respon cepat, kebersihan dan kenyamanan ruangan sangat diperhatikan, mudah dijangkau

Poli mata di rs.grha kedoya top markotop.dengan dr.supit sebagai kepala poli dapatkan full eyes treatment