Basecamp pendakian Gunung Ciremai via Linggasana. Sudah terdapat tempat untuk beristirahat walau terbatas, terdapat kamar mandi yang bersih dan tempat parkir yang luas.
Pos pendakian menuju puncak Gunung Ceremai dari jalur Linggasana. Sangat layak menjadi tempat transit bagi para pendaki atau untuk umum karena tersedia fasilitas MCK yg bersih, barak untuk tidur (beratap tanpa dinding depan), warung bp. Opik, pos tiket, musholla, camping ground dan spot2 foto dengan view yg indah.
Tempat parkir luas, area bersih dan penjaga2nya ramah serta mau memberikan keterangan yang baik seputar lokasi dan pendakian. Para penjaga juga merangkap ranger, guide atau sebagai tim SAR. Para pengunjung diharapkan mematuhi peraturan yg ditetapkan dan mengikuti arahan para ranger disana serta di pos ini lokasinya sudah bersih dan ada tempat-tempat sampah.
Bagi yang akan Camping atau mendaki tapi kekurangan perlengkapan utama seperti tenda, sleeping bag, matras tidur dll bisa langsung menyewa disini dengan harga yg relatif murah.
Udara disini cukup dingin terutama di musim kemarau, pepohonan berupa hutan heterogen karena ini adalah batas Taman Nasional Gunung Ceremai. Suara berbagai macam satwa dilindungi masih ada, seperti burung, tupai dan monyet. Jika sedang beruntung di pagi hari di musim tertentu kita akan melihat monyet2 bergerombol di seberang lembah.
Menuju lokasi ini dicapai dari jalan raya Linggardjati, Jika dari arah jalan raya Cirebon - Kuningan, setelah masuk jalan Linggardjati lurus terus sd desa Linggasana lalu jalan ini akan mentok di pos pendaki ini.
Bagi yang berencana membuat kegiatan atau akan melakukan pendakian dengan jalur ini, bisa menghubingi: 1. Bp Taufiq (Opik) WA 0857-2426-7235 2. Bp. Adi Sunadi WA 0896-6456-7541 Beliau2 adalah petugas Ranger resmi disana.
Jadi kemarin temen saya nanya ke cp nya via WhatsApp buat nanyain tentang jalur Linggasana, tapi jutek banget balesnya. Terus pas ditanya harga tiket nya 75K. Buset, mending pake jalur lain. Ada buktinya kok.
Mantullll perubahan nya jauh drastis saya dulu ndaki 2011 daki lagi 2019 perubahan tempat dan taman nya indah banyak ayunan nya, dan jangan lupa kalo kesini bawa oleh2 kopi gunung Ciremai nya juga gak kalah enak di minum di rumah
Satu kata buat pendakian linggasa. Sumpah horor! Untuk pertama kalinya nyoba jalur linggasa apa dan itu cukup bikin saya bilang "ga akan mau lewat jalur situ lagi", tapi ya entah lah kita liat saja berapa tahun ke depan karena mungkin saja jalur ini sudah tidak horor lagi. Oh iya kenapa horor karena jalur yang dibuat baru beberapa bulan ini masih hutan lebat yang membuat kesan org yg lewat jalur sini sdkt horor. So far saya seneng sih bisa dikasih kesempatan untuk naik lewat jalur sini, jadi punya pengalaman sendiri gitu (bisa di ceritain ke temen temen) haha