Overall tempat ini cocok untuk mkan keluarga. Suasana makan disini enak makanannya enak enak walaupun memang aga pricey karena memang restaurant legendaris. Tapi sayangnya menu susunya sudah tidak ada sekarang padahal itu yang menjadi iconnya dari jaman dulu.
Rekomendasi makanan Udang telor asin, baso goreng, Iga bakar. Rekomendasi Minumannya ada Watermelon Frezzy, Strawberry Milkshake, Kopinya aku lupa seingetku ada nama airisnya itu enak banget.
Datang ke sini pesan promo 3 burger 2 minuman semua nya sepertinya handmade karena rasa yang khas worth it dengan harga nya nyobain menu desert tiramisu cake, rasa nya khas juga, hanya kurang suka di cookies nya
Harga relative mahal, tp rasa kalah jauh sama pedagang kaki lima, heran masih bertahan dari tahun 1928. Yang tadi saya pesen: 1. Nasi goreng Tom yang Gung (cobain punya temen), nasi goreng ga ada rasanya sama sekali, hambar to the max; 2. Tom Yang Gung Soup, ini jg hambar, kacau rasanya, kuah cuma berwarna merah serem, tp pas dicobain masa ga ada rasanya; 3. Batagor, ini bau tengiknya kental sekali, sy khawatir kaya ga seger, akhirnya saya ga mau makan di tempat, jadinya saya bawa pulang.
Beli susu segar plain dan susu rasa coklat kemasan 1L, dibawa pulang. Dari jam 11 pagi dikasih produknya, dalam kondisi tidak dingin. Ketika mau diminum di jam 5 sore, sudah berubah tekstur.
Yg susu plain, sudah menggumpal. Dan rasanya asem. Yang susu coklat, rasanya agak asem, tekstur tidak menggumpal. Jadi 2L tidak bisa diminum. Harganya pun mahal, tapi produknya tidak stabil.
Itu pengalaman yg mengecewakan ya.
Makanan dan minuman yg saya santap di tempat sih oke semua. Puaslah. Dari segi penampakan/penyajian, cantik indah menarik estetik. Dari segi rasa juga enak. Dari segi harga, ya sesuailah dengan penyajian dan rasa. Makanya saya kasih bintang 5.
Itu saja sih, soal susu segar yg dibawa pulang. Mana buat oleh2. Jadi malu saya sm tuan rumah. Untung teman dekat, yg bisa memaklumi. Saya bawain susu segar yg beda gitu (maunya). Ternyata zonk.
Lokasinya di belakang masjid makanya saya becandakan artinya BMC adalah Belakang Masjid Coyyyy.hehehe.nuansa bangunan heritage dan parkir mobil yg memadai kecuali di waktu-waktu tertentu ya.menunya juga Variatif begitu juga harganya.
Untuk rasa hot Cappucino nya sih kurang nendang, tapi untuk sajian yg lainnya mungkin lumayan, terutama milkshake nya.untuk suasana enak buat nongkrong, parkiran luas, pelayanan ramah.
Sayang nih, ga kerawat, padahal dulu enak nongkrong dimari sambil ngerjain apa gt. Menu udh sobek2x dan gitu2x aja ga ada yg baru, sofa luar ga nyaman, rendah banget, internet lambat, kopi biasa aja ga ada yg origin.
Kualitas makanan & harga sepadan, kebantu bgt dgn pelayanan yg sangat ramah, sopan, & membantu.
Lumayan.ini tempat nongkrong bareng teman teman yang lumayan asik buat berlama lama nih.untuk urusan harga dan rasa oke lah.hanya mungkin dari BMC perlu di lakukan renofasi perawatan fasilitas dan bangunan, misal seperti di cat lagi biar tdk kusam dan lebih kinclong.model bangunan boleh lama Tampilan harus bersih dan kinclong
BMC.tempat yg sangat nyaman tuk kluarga maupun kepentingan tempat kita bejerja.meeting.rapat.ataupun hanya sekedar makan dan minum.tempat bersejarah yg masih ada di bandung.menu makanan dan minuman pun beragam dengan harga yg sesuai.pelayanan cukup bagus.tempat sangat nyaman.tuk makan sambil bercengkrama dengan keluarga
Tempat yang cukup asik buat kamu pecinta susu. Menunya lumayan menarik. Waktu terbaik untuk ke sini adalah pada saat weekend! Soalnya gak terlalu ramai. Jadi kamu bisa lebih santai nikmatin susu sambil melakukan aktivitas lain yang biasa kamu lakukan untuk menikmati waktu luang kamu! Rekomendasi: Strawberry milk, strawberry yoghurt.
Susu murni n yoghurtnya tetep juaraa.walau skrg varian makannya berkurang, sayang.tempat oldies asik buat bawa pasukan. Apalagi klo weekend ada life music juga.snacknya yg sesuap" ttp endhess.
Ini resto terfavorit buat nostalgia masa2 kuliah. Harga dan kualitas rasa makanan sesuai, sayangnya terakhir kesini beberapa menu yg dulu pernah ada sudah tdk tersedia.
Yg menarik adalah ini bangunan kuno. BMC - Bandungsche Melj Centrale. Jadi vintage suasananya. Yg enak iga bakarnya. Untuk harga lumayan mahal. Iga Bakar Penyet Rp 76 K. Jadi kalau ramai ramai dengan keluarga ya harus siapkan kocek yg lumayanlah. Yang menarik lokasi berdekatan dengan Masjid. Jadi kalau mau sholat ya tinggal melangkahkan kaki saja. Suasana cukup menyenangkan. Merasa kembali ke jaman dahulu kala. Apalagi ada beberapa foto jaman dahulu yg dipajang di diundang rumah makan BMC ini. Untuk yg berlibur ke Bandung. Patutlah dicoba. Cuma ingat kocek. Tapi menyenangkan kok.
Historical building from Dutch colonial era. Strategically located in the center of the city, behind Masjid Al Ukhuwah, a step only from Balai Kota Bandung, near BEC and BIP. For foods and beverages, relatively good taste. For price, it's a bit expensive. Seating space quite lot, and parking space too. Friendly staffs. Overall, recommended!
Tempat ngopi, milkshake, juice yg enak bangets di kota bandung. Dekat dgn stasiun bandung. Yg mo nunggu kereta tiba sambil ngupi2.sambil nyanyi2.disini tempatnya guys. So.jgn lupa mampir y
Di sini hanya beli Yoghurt Cocktail. Kata pelayannya yoghurt cocktail pakai buah di atasnya. Terus pesan yoghurt strawberry, kirain buahnya ya strawberry. Tapi ternyata campuran. Dan kebetulan ngga begitu suka campuran buahnya. Rasa yoghurtnya sih bolehlah. Harga, uhm, agak mahal ya
Harga relatif, tdk terlalu murah. Sayang, Tidak ada tmpt untuk non smoking area, agk repot bagi sy yg membawa batita dan balita, harus pindah2 kursi utk menghindar orng yg merokok
Makanan khas Indonesia dan khas rumahan, ada mushola dan toilet, tersedia ruangan vip, tempat duduk ada yang di indoor ada yabg semi outdoor, ada live acoustic juga
Udah lama ngga ke bmc, dulu sempat populer, sekitar 15-20 thn lalu, sekarang ngga terawat & kotor bgt.
Mau seenak apa pun makanannya kl tempatnya kotor & tidak terawat, sudah pasti sangat annoying. Tadi kesini mampir, hampir semua area penuh dengan asap rokok.
Harga makanan lunayan mahal, rasa makanannya biasa saja sekarang, ga heran, waktu datang kesini, senpat heran, kenapa tenpat lain pengunjungnya ramai, disini ngga, padahal masih dlm suasana lebaran, masih banyak yg tutup.
Toilet dan wastafel kotor sekali, meja makannya pun asal bersih saja kesannya, ambience tidak terawat dan kumuh kesannya. Balik kesini lagi, sepertinya ngga
Vintage atmosphere, and situated in the historical building makes BMC really great and unique. Perfect for hanging out with groups, or taking your family for a lunch or dinner. Food are quite pricey but still affordable though, but the must-try are beverages menu (you gotta try the smoothie, it's really nice)
A local culinary housed in an old, Dutch colonial era. The food is good (try the oxtail soup or grilled ribs), the coffee is also worth trying, the service is quick and nice, and the price is decent but I wish the interior look could have had been better, brighter & cleaner.
BMC yang terletak di Jalan Aceh, berdekatan dengan Mesjid Al-Ukhuwah Balaikota Bandung, pada zaman Belanda dulu merupakan pusat susu terbesar di zamannya. Produk olahan susu dan yoghurt jadi andalan menu di tempat makan ini.
Ga recomended beli makanan siang2 di bulan puasa.buka tp ga ada menu available.hanya sop buntut, tapi tanpa kentang dan sayur, karna belum dimasak note: saya beli makanan untuk anak balita ya.bukan batal puasa
BMC (Bandoengsche Melk Centrale) beralamat di Jl. Aceh No 30, Bandung. Salah satu resto terkenal di kota Bandung yang berdiri sejak 1954.
Meskipun kini di kota Bandung telah lahir dan tumbuh banyak restoran baru bergaya milenial, namun BMC ini masih menjadi salah satu restoran favorit berbagai kalangan yang ingin menikmati beragam kuliner dengan cita rasa yang khas ala "Bandoeng Tempo Doeloe".
Menu yang paling banyak dicari (berdasarkan cerita dari banyak orang) adalah susu murni, es krim, serta yoghurt, yang memang merupakan komoditi olahan dari susu segar yang dikirim dari peternakan di kawasan Lembang, Kab. Bandung Barat. Sesuai dengan nama restorannya "Bandoengsche Melk Centrale" (BMC) yang berarti Pusat Susu Bandung.
Tempat sih nyaman, ada live musicnya gitu. Tp menunya ga deh, aku pesen baso, duh kalah jauh ama mang2 yg lewat depan rumah deh, untung aja jus sirsaknya tak mengecewakan. Udh gitu pake lama pula nunggunya, selain harga yg ga sebanding dg rasa tentu saja. Maaf loh.