Tempatnya bersih, cocok juga untuk anak² ada permainan becak ny ada juga tarian anak perempuan, pegawai nya ramah dan baik hati dan juga jajanannya harga ny terjangkau
Masya Allah, ternyata di dlmnya cukup menakjubkan. Alhamdulillah setelah renovasi besar2an, gedung juang jd bnyk manfaat untuk lbh mengenal sejarah daerah Bekasi.
Belajar dan cari tahu informasi tentang kabupaten Bekasi dan kota bekasi. Gedung museum ini cukup informatif dan tidak dipungut biaya untuk mengunjungi museum ini. Fasilitas pendukung ada cafe juga, musholla, dan toiletnya cukup bersih. Display museum dibuat dengan beragam media (grafis, video, dan diorama), komunikatif dan kreatif. Lokasi persis di jalan raya Tambun-Cikarang, akses mudah dan parkir untuk mobil, motor, dan bus cukup. Untuk kunjungan rombongan sebaiknya menghubungi pengelola dahulu, agar dapat disinkronkan dengan kegiatan museum. Ada juga ruang theatre yang satu hari tiga kali pemutaran film tentang sejarah kabupaten/kota bekasi.
Area halamannya luas. Kalo malam minggu rame poll. Ada yg sewa mainan buat anak². Suka ada yg latihan teater bareng babeh diding boneng aktor legend. Ada live music, poundfit tiap sabtu (bayar), lumayan jadi tempat main anak² aman.
Sudah sangat bagus, hanya saja masih kurang nya tempat sampah di luar dekat jalan raya, jadi sampah sampah plastik bekas minum tidak di buang pada tempatnya
Tempat yg cocok untuk belajar sejarah di museumnya, berolahraga senam/jogging di halaman depan museum, maupun utk bersantai menikmati pemandangan kolam dan makanan yg berjajar di depan museum. Ramah anak dan keluarga.
Museum perjuangan dan sejarah kota Bekasi. Sangat bagus dan lengkap, ada mini bioskop, gedung nya juga sudah di revitalisasi dan fasilitas nya lengkap.
Museum tutup di hari senin, bagian keamanan sangat membantu dan ramah, katanya museum ini lanjutan dari museum juang 45 di Jakarta, dengan sistem operasi yang digital! Keren
Tempat bersejarah di kawasan tambun yang bisa di lihat dari pinggir jalan, bangunannya masih sangat kokoh, lantai 1 masih terawat sayang lantai 2 kurang terawat, padahal design bangunan tersebut sangatlah bagus, pintu, jendela masih sangat bagus, dari luar sedikit tercium kotoran kelelawar karena memang atap dari bangunan ini dibuat sarang oleh kelelawar.kalau bangunan ini bisa dirawat dengan baik serius ini bakal jadi tempat bersejarah yang instagramable buat kaum millenial.
Such a shame that a lovely old building like this end up dilapidated. The building had old beautiful architecture, but the inside was empty, and by the looks of it, no maintenance had ever done.it shares parking with a local fire department, and had a small park at the front side.
In conclusion, unless you wanted to get a picture of an empty old building, just skip the place.
Gedung juang alias gedung tinggi. Merupakan saksi sejarah di Tambun. Fungsi gedung ini sering mengalami perubahan dari perkantoran dan terakhir akan dijadikan museum. Tempat ngumpulnya orang-orang dan pemerhati sejarah Bekasi. Kabarnya ada terowongan tembus ke stasiun Tambun.
Museum ini sangat bersejarah dan dan dapat menjadi jati diri masyarakat wilayah Bekasi. Namun perlu upaya serius dari pemerintah daerah tempat untuk merenovasi dan membersihkan museum ini dari kotoran kelelawar. Saya berharap musim ini mengalami perubahan kemajuan yang dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia berkunjung ke museum ini
Masih sangat berpotensi untuk direvitalisasi dan dikembangkan untuk tempat wisata dengan menjaga bentuk dan arsitektur bangunan. Penataan dan pengelolaan diperlukan supaya semakin nyaman. Misalnya pencahayaan, tata lampu, taman dsb. Sarang kelelawarnya legend banget sejak dahulu kala, guano bisa digunakan untuk pupuk tetapi juga adanya ribuan kelelawar juga merusak bangunan. Mohon perhatian.
Gedung Juang Tambun adalah sebuah situs sejarah yang terletak di kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Sebelum Revolusi Nasional, bangunan ini bernama Landhuis Tamboenatau Gedung Tinggi, dan merupakan pusat tanah partikelir milik keluarga Khouw van Tamboen. Gedung Juang Tambun dan stasiun Tambun yang telah dihancurkan yang terletak di belakang gedung ini, dua-duanya bergaya Art Deco dan merupakan satu kesatuan sejarah tidak terpisahkan. Pada tahun 1999, gedung ini pernah menjadi kantor sekretariat Pemilu dan Dinas Kebersihan serta Pertamanan, dan sekarang dimanfaatkan sebagai Kantor Pemadam Kebakaran.
Tempatnya nyaman dan santai klo untuk ngobrol tp saran sya tempatnua di percantik lagi biar banyak pengunjungnya dan di tambah lagi klo bisa ada permainan anak2, di tambah lagi pedagang kulinernya
Punya banyak temen yg nyebar di seantero wilayah itu nyenengin. Pas bulan puasa disuruh mampir ke Gedung Joeang Tambun. Karna temen temen saya yang para seniman itu kebetulan ngisi musik nya disana. Jadi tema nya Bukber sekalian Silaturahim.alhamdulillah ketemuan sekalian makan bareng walau gak bisa kumpul semuanya, karna beberapa temen juga mesti ngisi acara.makanannya aja sih yg kurang.maksudnya disitu gak banyak yg dagang. Karna gak banyak yg tau dan mungkin gak di ajak gabung atau kurang promo nya ke banyak orang.jadi banyak yg gak tau klo disitu ada kegiatan.
Gedung bersejarah yang ada di bekasi dan juga ada museumnya meski beberapa koleksinya sudah dipindahkan ke museum fatahilah kalo info dari kawan" budaya yang merawat gedung juang itu, sangat disayangkan pemerintah tidak ikut andil dalam perawatannya, semua itu dirawat oleh teman teman budaya yang melestarikan budaya dan sejarah gedung juang, padahal parkiran nya juga luas dan tidak ada tiket masuk, paling sukarela untuk kebersihan saja agar gedung itu tetap dibersihkan dan dirawat supaya bisa dilihat dan tidak dianggap gedung angker, dari depan jalan umum tidak begituh terlihat karena tertutup pohon tinggi dan beberapa plang dan bangunan liar, banyak sejarah mengenai kota bekasi.