09 November 2023 11:56
Museum ini menyimpan koleksi yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tahun 1955.
Konferensi Asia Afrika adalah sebuah konferensi internasional yang dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika. Konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama dan perdamaian di antara negara-negara Asia dan Afrika.
31 Oktober 2023 0:13
After many stays in Bandung, first time visiting this museum. Quite small, but still interesting to see with many photos and explanations.
28 Oktober 2023 10:22
Bagus banget museumnyaa, pelayanannya juga okee. Sayangnya waktu kesini tidak ada guide yang menjelaskan
27 Oktober 2023 10:02
Tempat bersejarah yg wajib di kunjungi, bagi Anda yg berwisata ke Bandung, terutama buat para pelajar, agar bertambah wawasan sejarahnya ttg peran Indonesia bagi dunia internasional. Tempatnya enak, nyaman megah penuh kharisma, berada di jln utama pusat kota Bandung (jln asia afrika).
03 Oktober 2023 14:13
The museum situationed at one side of a T-junction, on the city epicentrum. The working staff were nice and helpful. Basically no entry fee, just a survey through an online form. Inside, there are diaromic of the first Asia Africa Conference, multiple framed information hanging all over the wall, interactive learning media, and recording of Soekarno's speech during that particular ocassion. The library was suprisingly satiating. The collection ranged from general topics, braille books, and old books collection in multiple language. Locker are available. The women restrooms are clean. Pay a visit, especially if you dear old books collection
24 September 2023 6:57
Bersih dan terawat
Gak kaya museum lain lainnya
Hostorical tertylis jelas
Barang juga bersih
Keren
14 September 2023 15:58
Ke Museum Konferensi Asia Afrika tahun 2011, bangunannya tempo dulu dan tempatnya sangat menarik seperti kembali masa lalu. Suasananya sangat ramai para pengunjung dan ingin potretnya yang menarik pada malam hari.
24 Agustus 2023 21:02
Worth to try visit in cenntral bdg Area.not too little, in the middle lah.not too borng too.masih ada yang bisa dilihat
19 Mei 2020 6:59
Bagus banget, tempat yang wajib dikunjungi kalau lagi ke bandung. Salah satu tempat bersejarah yang menjadi saksi sejarah Indonesia. Tempat dimana sejarah konferensi Asia Afrika berlangsung. Tempat bersejarah yang masih terawat dengan baik dan bersih. Buat yang senang dengan sejarah wajib bangetbuntuk datang ke sini.
12 Mei 2020 7:51
Tempat bersantai dan wisata sejarah pertemuan para petinggi dari negara- negara dari Asia-Afrika
15 April 2020 19:33
Tempat bersejarah yang wajib dikunjungi kalo main ke Bandung. Tempatnya bagus masih terawat. Selain toor guide, di dalem gedung ada beberapa komputer yg jelasin tentang sejarah konferensi asia afrika. Tempatnya juga di pusat kota, deket banget sama alun-alun kota bandung, jadi mudah dijangkau.
15 April 2020 6:53
Gedung Merdeka, located on Jalan Asia Afrika Bandung in 1895 was only a simple building. The building, which its area covered 7500 square meters became a meeting, place for “Societeit Concordia”, a society of Europeans especially Dutch who lived in Bandung and its surrounding.

In 1921, the building that was named as the name of the society, Concordia, was renovated to be the most luxurious, well facilitated, exclusive, and modern “super club” meeting hall in Indonesia by C. P. Wolff Schoemaker with art deco style. In addition, in 1940, for the second time, the building especially the left wing was renovated to be more interesting by A. F. Aalbers with international style architecture. The function of it was a place for recreation.

During Japanese occupation, the name of the building was changed into Dai Toa Kaikan and functioned as a cultural centre. The left wing of the building was named Yamato, a place to have a drink was on fire (1944).

After Indonesia proclaimed its independence (17 August 1945) the building became headquarter of the Indonesian youth in facing the Japanese troops and then became the centre of the municipal government of West Java. From (1946 – 1950), the function of the building again became the place for recreation.

Prior to the Asian-African Conference, the building was renovated and its name was changed into Gedung Merdeka by Indonesian President, Soekarno, on April 7th 1955.

As a result of the 1955 General Election, the Indonesian Constituent Assembly was formed and Gedung Merdeka became the Building of the Constituent Assembly. However, the Assembly was abolished through the Presidential Decree of 5 July 1959 and Gedung Merdeka was used by National Planning Agency in 1959. Later on, this building was used as the Provisional People’s Consultative Assembly from 1960 – 1971. In 1965, the Africa-Asia Islamic Conference was carried out in this building.

After the failed coup of G30S in 1965, Gedung Merdeka was taken over by the Indonesian military and part of the building was used as a prison for political prisoners. In 1966, the management of the building was transferred by the Provincial Government of West Java to the Municipal Government of Bandung. In 1968, the Provisional People’s Consultative Assembly changed the decree of Gedung Merdeka, which stated that the Municipality was only responsible for the main building, while the rest was managed by the Provisional People’s Consultative Assembly. In 1969, the management of the building was taken over by the Provincial Government of West Java from the Municipal Government of Bandung. In 1980, the whole part of the building was presented as the Museum of the Asian-African Conference.
26 Maret 2020 13:57
Tempat bersih dan nyaman, cocok untuk foto, ditambah merupakan tempat bersejarah di kota bandung.
22 Maret 2020 2:29
Tempat edukasi bagi anak saya, dimana secara langsung dia bisa mempelajari & memahami nya. Karena ada beberapa data sejarah yg saya sendiri belum mengetahui nya dan alhamdulillah, disini ada.
09 Oktober 2019 14:38
Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan Sociëteit Concordia, dan pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi seluruhnya oleh Wolff Schoemacher, Aalbers dan Van Gallen. Gedung Sociëteit Concordia dipergunakan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya. Mereka adalah para pegawai perkebunan, perwira, pembesar, pengusaha, dan kalangan lain yang cukup kaya. Pada hari libur, terutama malam hari, gedung ini dipenuhi oleh mereka untuk berdansa, menonton pertunjukan kesenian, atau makan malam.
29 September 2019 23:57
Gak lengkap kl ke Bandung tanpa mengunjungi alun2 Bandung. Berfoto dengan tokoh2 marvel dll sambil menikmati keindahan bangunan2 tua peninggalan belanda
25 September 2019 14:16
Penuh kenangan, sebelah gedung merdeka selalu jadi ajang seni oleh anak muda dan masyarakat sekitar. Selalu bikin kangen mah Bandung.
19 September 2019 12:56
Halo sahabat travelers,
kali ini saya akan mengulas tentang gedung Merdeka yang tepatnya berada di Jalan asia-afrika lebih tepatnya lagi berdampingan dengan museum Asia Afrika Gedung merdeka ini sangat luas walaupun sangat luas tempat ini tidak ada tiang penyangga di tengah jadi semua orang yang berada di gedung ini bisa langsung melihat ke atas panggung.akses untuk masuk ke gedung ini yaitu melalui museum Asia Afrika, akses untuk bisa ke tempat ini sangat mudah karena berada di tepi jalan raya, jadi buat teman-teman yang pergi ke kota Bandung silakan mampir ke gedung Merdeka
19 September 2019 2:04
Tempat ini berada di sebelah Museum Konferensi Asia Afrika. Tempat ini selalu dijaga kebersihannya. Pintu masuk tempat ini lewat Museum KAA. Tempat ini cocok buat anda yang ingin mencari tempat yang kental nilai sejarah. Terdapat guide yang dapat memandu selama berada di museum ini.
#letsguide
08 Juli 2019 12:58
Gedung merdeka yang penuh dengan sejarah
Bertempat di pusat kota.banyak pelancong dosmetik maupun luar domestik, suasana yang sejuk pemamandang yg begitu cantik enak banget di pandangnya
27 Januari 2019 9:36
Museum ini lebih bagus sekarang dibandingkan dengan beberapa tahun lalu saya datang ke sini sewaktu SMP kelas 3 alias tahun 2003. Sewaktu ke sini lagi saat ini, saya datang berbarengan dengan bocah-bocah usia tanggung bukan rombongan sekolahan tetapi (mohon maaf) hanya beberapa anak alay, mereka langsung datang tanpa registrasi beruntung petugas cukup tegas untuk memberitahu bahwa harus registrasi terlebih dahulu.

Kemudian saat berkeliling melihat pameran museum terdengar pengumuman bahwa akan ada pemutaran film pendek di ruang Audio Visual, saya pun ikut pemandu museum yang tiba-tiba juga ramai diikuti oleh pengunjung yang lain.

Filmnya tentang sejarah Konferensi Asia-Afrika mantap mencerahkan tapi sayang ruangan audio visualnya kurang besar dan LCDnya bukan yang di atas sehingga gambar agak ke bawah jadi kasian anak kecil harus diangkat orang tuanya untuk melihat karena terhalang oleh kursi.

Demikian review saya.
13 Januari 2019 22:40
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama, yang pertama disebut Gedung Merdeka sebagai tempat sidang utama, sedangkan yang berada di samping Gedung Merdeka adalah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat memorabilia Konferensi Asia Afrika. Latar belakang dibangunnya museum ini adalah adanya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka dan sekitarnya tempat Konferensi Asia Afrika berlangsung. Hal ini membuat Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S. H, LL. M memiliki ide untuk membangun sebuah museum. Ide tersebut disampaikannya pada forum rapat Panitia Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika (1980) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Dr. Haryati Soebadio sebagai wakil dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian museum ini diresmikan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.

Sumber: wiki
15 Desember 2018 22:22
Historical building and amazing museum to visit and also easy to find the location at the center of the city. Only about 5 minutes from Alun-alun Bandung.
09 Desember 2018 15:01
Tempatnya bagus dan terawat. Ada pemandunya juga kalau masuk ke gedungnya. Udah lama bangat ke Museum ini dan udah agak lupa-lupa ingat tapi untungnya foto-foto waktu berkunjung masih tersimpan. Dekat juga dengan jalan Braga jadi bisa sekalian jalan-jalan nikmati kota Bandung yang sejuk.
01 Desember 2018 20:39
Sebagai salah satu jejak sejarah bangsa Indonesia yang disegani dunia internasional. Semestinya rakyat Indonesia merasa bangga menjadi warga negara Indonesia, dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan sesama bangsa, cinta damai, saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya.
01 Desember 2018 18:46
Sudah tinggal di Bandung 23 tahun, tapi baru kali ini benar - benar menyempatkan diri bersama keluarga mengunjungi museum konfrensi Asia Afrika.
Walaupun anak - anak saya sudah beberapa kali berkunjung ke sini mengikuti acara sekolahnya tetapi mereka tetap senang saat kembali datang kesini.
Berlokasi di seputaran jl Asia Afrika, tempat ini terletak dipusat keramaian kota, karena dekat dengan alun - alun, masjid raya dan pusat perbelanjaan.
Suasana museum ini cukup terawat dengan baik, bersih dan cocok juga untuk berfoto.
Membayangkan bahwa di tahun 1955 tempat ini pernah menjadi pusat perhatian dunia, sangat membuat saya kagum dengan tokoh - tokoh bangsa yang mempersiapkan event ini di awal - awal kemerdekaan bahkan berhasil dalam pelaksanaannya.
Tersedia juga peralatan - peralatan pers yang pernah digunakan pada even tersebut beserta dokumentasi baik surat kabar, suara pidato bung Karno dan dokumenter saat konfrensi.
29 November 2018 12:08
Di tempat bersejarah ini kita bisa mengenal sejarah lebih dekat. Tempat yg nyaman, dan ramah petugasnya
26 November 2018 2:54
Museum Konferensi Asia Afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No. 65. Museum ini merupakan memorabilia Konferensi Asia Afrika. Museum ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Gedung Merdeka.
25 November 2018 4:53
Jalan Asia Afrika, Jalan Braga, Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya Bandung sangat berdekatan. Apabila teman-teman yang senang jalan kaki saat travelling di sebuah kota, dan kebetulan datang ke Bandung naik kereta. Tidak ada salahnya mencoba untuk jalan kaki dari stasiun Bandung, ke arah Jalan Braga, Jalan Asia-Afrika, Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya Bandung karena jaraknya tidak terlalu jauh serta jalan pedestriannya pun sangat nyaman dan tertata rapi. Dan ini mungkin juga alternatif terbaik bagi para traveller yang suka dengan fotografi.
21 November 2018 0:39
Dan bandung masih menjaga museum ini dengan sangat baik, kontribusi sahabat museum KAA mengoptimalkan museum ini dengan prinsip dari kita oleh kita untuk kita
21 November 2018 0:26
Sebagai satu dari sekian banyak bangunan cagar budaya yang ada di Kota Bandung. Tidak saja usia bangunannya yang terbilang tua, tapi juga fungsi dan nilai sejarahnya karena Museum Asia Afrika menjadi saksi perjalanan Bangsa Indonesia di kancah dunia di era kepemimpinan Soekarna dan Hatta.
14 November 2018 0:09
Lokasi dekat Alun-alun Bandung, cocok untuk ajak keluarga dan teman-teman belajar mengenal sejarah ~
04 November 2018 19:12
Bagus banget buat masyarakat khususnya pelajar yang mau belajar atau mengetahui sejarah" yang ada di museum tsb
02 November 2018 12:02
Banyak pembelajaran yang bisa didapat dari museum ini. Kita bisa mengintip bagaimana sejarah dari negara-negara di Asia dan Afrika yang berusaha membangun perdamaian di tengah hiruk pikuk politik dunia yang sedang kacau. Banyak teks yang menarik untuk dibaca dan sangat inspiratif. Kalau ke Bandung wajib datang ke tempat ini.
30 Oktober 2018 18:10
Museum Merdeka (museum KAA), thn 1955 bulan April.tempat diselenggarakannya dihadiri oleh 29 negara asia afrika yg sdg berkembang dan non blok thdp USA maupun USSR. Perawatan gedung dan ruangannya makin membaik,
30 Oktober 2018 10:05
Menginspirasi generasi muda untuk terus cinta tanah air dan menghargai perjuangan pejuang terdahulu.
29 Oktober 2018 19:05
Lewat pintu samping, datang baru buka pagi, agak gelap/temaram. Mungkin kalau pas ramai lebih asyik.
22 Oktober 2018 12:42
Museum ini bernama MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA. Nama tersebut digunakan untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi bangsa-bangsa Asia Afrika.

Museum ini dibangun oleh Pemerintah Republik Indonesia dan berada di bawah wewenang Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.sementara pengelolaannya di bawah koordinasi Departemen Luar Negeri dan Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat.

Pada 18 Juni 1986, kedudukan Museum Konperensi Asia Afrika dialihkan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ke Departemen Luar Negeri di bawah pengawasan Badan Penelitian dan Pengembangan Masalah Luar Negeri. Pada tahun 2003 dilakukan restrukturisasi di tubuh Departemen Luar Negeri dan Museum Konferensi asia Afrika dialihkan ke Ditjen Informasi, Diplomasi Publik, dan Perjanjian Internasional (sekarang Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik). Saat ini, UPT Museum Konferensi Asia Afrika berada dalam koordinasi Direktorat Diplomasi Publik. Museum ini menjadi museum sejarah bagi politik luar negeri Indonesia. Dalam rangka menyambut kunjungan Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi X Gerakan Nonblok tahun 1992, saat Indonesia terpilih sebagai tempat konferensi tersebut dan menjadi Ketua Gerakan Nonblok, dibuatlah diorama yang menggambarkan situasi pembukaan Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Gagasan pendirian Museum Konperensi Asia Afrika diwujudkan oleh Joop Ave, sebagai Ketua Harian Panitia Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri, bekerjasama dengan Departemen Penerangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat, dan Universitas Padjadjaran. Perencanaan dan pelaksanaan teknisnya dikerjakan oleh PT Decenta, Bandung. Museum Konperensi Asia Afrika diresmikan berdirinya oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980, sebagai puncak Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika.
21 Oktober 2018 11:09
Museumnya keren, gratis pula. Sayang kemaren barengan sama rombongan study tour, jadi agak rame dan brisik
18 Oktober 2018 5:48
Sangat seru berkunjung kesini di samping tempatnya yang bersejarah biaya masuknya pun gratis cocok buat liburan sambil belajar

Tulis Ulasan



Peringkat keseluruhan: