Lokasi ada di pinggir jalan satu arah tersedia lahan parkir di luar pagar untuk 3/4 mobil Disini anda bisa melihat ruang sidang dan sejarah mengenai Indonesia Menggugat
It was nice. Full of information of Indonesian history, especially how Soekarno started his movement for Indonesia's independence. The building is well mainained. It also fit for talkshow and exhibition
Tempat bersejarah banget, dulu aku kesini pas technical meeting ITN Taekwondo Championship, emg bener2 bangunan jaman dulu banget nuansanya, mungkin direnov tp ga banyak di ubah kali ya.saran aja sih buat musholanya, mungkin bisa lebih digedein.makasih
Bangunan lama yg membuat menarik, karna arsitektur gaya europe, dan atap yg di sesuaikan dengan budaya indonesia membuat semakin bagus, pohon besar di depan gedung membuat arsi, dan tersedia cafe juga, dekat dengan gedung bersejarah lain nya dan sangat dekat dengan sekolah ku (;
Gedung Indonesia Menggugat terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Kota Bandung, tidak jauh dari Balai Kota Bandung. Gedung ini memiliki pelataran yang cukup luas dengan satu pohon beringin kokoh yang rindang. Gedung ini menjadi salah satu gedung bersejarah yang terawat dengan baik.
Gedung Indonesia Menggugat terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Kota Bandung, tidak jauh dari Balai Kota Bandung. Gedung ini memiliki pelataran yang cukup luas dengan satu pohon beringin kokoh yang rindang. Gedung ini menjadi salah satu gedung bersejarah yang terawat dengan baik. Wikipedia
Jika kau berkunjung ke kawasan pusat Kota Bandung, tak jauh dari jalanan paling romantis, Jalan Braga, ada sebuah gedung tua yang menyempil di antara bangunan-bangunan besar lainnya. Pintunya saja tersembunyi di balik sebuah pohon tua yang rimbun. Di depannya, ada jembatan viaduct yang melintas. Gedung Indonesia Menggugat, namanya. Sebelum pemerintah Belanda menjadikan tempat ini sebagai pengadilan, tempat ini merupakan salah satu hunian ekspatriat Belanda yang sudah mengalami renovasi akibat kebakaran. Tempat ini mulai dibangun menjadi Gedung Landraad pada tahun 1900 dan kemudian diresmikan pada tahun 1917. Gedung Landraad adalah Gedung Pengadilan Kolonial setingkat Pengadilan Negeri. Dulu, empat tokoh nasional Indonesia, yaitu Gatot Mangkoepraja, Soepriadinata, Maskoen, dan Presiden RI saat itu, Soekarno, pada tanggal 18 Agustus 1930 hingga 22 Desember 1930 disidang di pengadilan ini.
Tempat bersejarah masih orisinal, kebayang bagaimana para orang tua dulu menghadapi para penjajah, gedung dan barangasih bagus tetapi kebersihan ya kurang
Tempat bersejarah yg membuat rasa Nasionalisme kita berkobar. Penderitaan Rakyat Indonesia dan perjuangan para Tokoh2 Bangsa. Pidato pembelaan Ir. Soekarno kemudian menjadi suatu dokumen politik menentang kolonialisme dan imperialisme.
Tempatnya cukup terawat dan bersih, bagian dalam juga tertata rapi. Tempat yang menyimpan sekelumit kecil sejarah bangsa indonesia. Terletak ditengah pusat kota Bandung, bersebelahan dengan balai kota Bandung dikelilingi tempat bermain, sangat cocok untuk mengenalkan anak anak pada sejarah bangsa. Recommended.
Gedung bersejarah saat Bung Karno di sidang saat jaman kolonial. Di gedung inilah bung Karno di sidang dan pledoinya adalah Indonesia Menggugat sangat tebal dan ratusan halaman.
Tempatnya cukup terawat, bersih dan asri. Bagian dalam juga masih tertata rapi, dinding dindingnya di penuhi poster sejarah perjuangan cikal bakal gedung Indonesia menggugat.
Tempatnya agak menjorok kedalam jadi tidak terlihat dari arah jalan raya, berada di sekeliling area pertokoan dan perkantoran serta balai kota membuat tempat ini layak menjadi alternatif wisata edukasi dan sejarah buat anak anak. Semoga terus lestari. Jaya Indonesiaku.
Salah satu Heritage di Kota Bandung, gedung ini mulai dibangun menjadi Gedung Landraad pada tahun 1900 dan kemudian diresmikan pada tahun 1917. Gedung Landraad adalah Gedung Pengadilan Kolonial setingkat Pengadilan Negeri. Dulu, empat tokoh nasional Indonesia, yaitu Gatot Mangkoepraja, Soepriadinata, Maskoen, dan Presiden RI saat itu, Soekarno, pada tanggal 18 Agustus 1930 hingga 22 Desember 1930 disidang di pengadilan ini.
Tempat dimana presiden pertama kita membacakan pledoinya. Ia dianhgap menjadi pembangkang oleh pemerintah hindia belanda sehingga dijatuhi hukuman. Bangunan ini meemiliki berbagai fungsi hingga akhirnya diresmikan menjadi gedung bersejarah.
Bagus banget, for the first time aku kesini. Bangunan nya historical banget. Yang suka sama tempat yang berbau sejarah bisa nih kesini. Cukup luas tapi ga luas luas banget. Ada parkirnya juga. Sebenernya kalo yang pertama ke GIM ini pasti ga ngeuh bangunannya dimana, tempatnya tuh pas belokan jalan jd bisa aja gak keliatan. Depan kantor BNI yang deket balai kota bandung. Pokoknya sebelum balai kota aja.
English: The building is historic in Bandung, close to the Beraga area beside the BNI bank. In the past it was the home of the first president in Indonesia (Soekarno with Inggit Garnasih). Now this place is used for dance performances, painting exhibitions, as well as places for discussion.
Indonesia: Bangunan itu bersejarah di Bandung, dekat dengan daerah Beraga di samping bank BNI. Di masa lalu itu adalah rumah presiden pertama di Indonesia (Soekarno dengan Inggit Garnasih). Sekarang tempat ini digunakan untuk pertunjukan tari, pameran lukisan, juga tempat untuk berdiskusi.
Tempatnya sih kecil, halamannya suka di pake banyak kegiatan, terus kalau ke dalem banyak di jelasin sejarah apa ajah yang telah terjadi di gedung tersebut, pokoknya keren deh! Apalagi buat belajar sejarah kalau misalnya di buku kan pusing yaaaa jadi lebih seruuuu kalau misalnya langsung belajar ke tempatnya langsung, jadi lebih berasaaaa
Tempat bersejarah dimana bung Karno menggugat pemerintah Hindia Belanda lewat pledoinya. Meskipun setelahnya bung Karno tetap divonis bersalah, semangatnya tidaklah padam.
Ruang publik, dengan kapasitas yg bisa muat sampai 200 orang lebih. Penerangan ruangan bagus, ruangan luas, sirkulasi udara baik. Hanya saja minusnya toilet tidak terawat, Toilet perempuan dan laki-laki tidak di bedakan. Dan banyak barang-barang bekas di dalam ruangan gedung sehingga bila ingin membuat acara disana harus kerja ekstra untuk membersihkannya
Disinilah Presiden pertama Indonesia di sidang, sesuai dengan pidatonya maka disebut “Indonesia Menggugat”. Pada Jaman Kolonial gedung ini memang dipakai untuk pengadilan.
Gedung Indonesia menggugat adalah pengadilan Hindia Belanda dimana Soekarno diadili, Soekarno membacakan pledoinya yang berjudul "Indonesia Menggugat" dan dari sanalah gedung ini kini dinamai. Herung ini sarat akan sejarah. Berkunjunhlah kesini guna menambah wawasan historia anda. Disini terdapat kafe untuk anda bersamtai sambil berdiskusi dengan kawan anda. Ciamik!