Karaton Kacirebonan

Tempat wisata yg tidak terawat dan horor dg penjaga dan guide yg tidak sopan, pantas kalo sepi pengunjung, masak mau liat2 pintu ditutup dan lampu dimatikan dg alasan tdk ada yg jaga, terus kita jauh2 kesitu dan bayar buat apa? Baru kali ini ditempat wisata tidak nyaman

Tempat bersejarah yang cantik tp sayang kurang terawat, kurang bersih, kurang rapih dan banyak pengemis serta sumbangan2 di banyak sudut.

Banyak pengalaman baru tentang sejarah keraton ini, tempatnya bersih, koleksinya terawat dengan baik, akses masuk mudah, lahan parkir juga

Kecirebonan dibangun pada tanggal 1800 M, Bangunan kolonial ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris,  Wayang, perlengkapan Perang,  Gamelan dan lain-lain.
Seperti halnya Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, Kecirebonan pun tetap menjaga, melestarikan serta melaksanakan kebiasaan dan upacara adat seperti Upacara Pajang Jimat dan sebagainya.
Kacirebonan berada di wilayah kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 km sebelah barat daya dari Keraton Kasepuhan dan kurang lebih 500 meter sebelah selatan Keraton Kanoman. Keraton Kacirebonan posisinya memanjang dari utara ke selatan (posisi yang sama dengan keraton-keraton lain di Cirebon) dengan luas tanah sekitar 46.500 meter persegi.
Bangunan Kacirebonan masuk ke dalam model gaya percampuran Cina, Bangunan jaman Kolonial dan Tradisional. Bentuk bangunannya seperti bangunan pembesar pada zaman kolonial Belanda dengan pengaruh arsitektur Eropa yang kuat.

Keraton paling kecil dibandingkan Keraton Kanoman dan Kasepuhan Cirebon. Di halaman depan atau seberang paseban keraton ada cafe dengqn menu khas Keraton Kacirebon

Good staff, good place, and peaceful ambience. They give you detail explaination about the Keraton history in Cirebon.

Keraton ini termasuk keraton yang kecil, banyak peninggalan bersejarah, buat tambah pengetahuan kita kita

Keraton Kacirebonan memiliki sejarahnya sendiri, meski paling kecil luasnya tapi punya pesona tersendiri.

Saya baru tau disini ada tempat Musholla Kacirebonan di area Keraton. Ternyata Mushola ini didirikan pada tahun 1797. Namun sayangnya musholla ini kurang luas. Dan bagi yang menggunakan celana pendek. Silahkan bawa sarung untuk kenyamanan shalat. Karena disini belum tersedia sarung khusus ikhwan.

Tiket 10rb, pemandu nya pun ramah baik, fee pemandu bebas seikhlasnya. Penjelasannya menarik jelas dan menambah wawasan dan makin cinta indonesia deh.

Ya namanya keraton, sepi adem, banyak benda2 bersejarah.lebih kalem dah drpd yg lain walaupun ada bbrp orang yg datang, kalem kalem gimana gitu

Bangunannya lebih baik dibuat lebih bersih dan terawat, sehingga tempat bersejarah menjadi lokasi wisata yg menarik

Bagus bgt.ada museum, kalo ada acara bisa pesan nasi bogana makanan khas sajian untuk para keluarga kerjaan.bisa ketemu sultan dan ibu sultannya langsung lagi.mantap.

Melihat langsung budaya keraton yang sakral dan melegenda di Indonesia. Banyak sisi-sisi ruangan yang memperlihatkan ukiran kayu khas. Spot wisata ini harus dikunjungi bila datang ke Cirebon.

Tempat yg bagus, enak buat kumpul bareng temen, sering ada acara yg bagus.
Apalagi kalau hari rabu malam kamis pasti ada pasar malam. Anakku paling senang kalau di bawa kesini.

Keraton Kacirebonan ini gak terlalu luas. Tapi isinya Museum. Cukup banyak belajar di dalam Museum nya. Sejarah dan budaya. Keraton Kacirebonan ini pecahan dari Keraton Kanoman. Lokasinya ada di pinggir jalan besar. Jadi cukup mudah ditemukan. Sayangnya beberapa barang di museum kurang dirawat, seperti baju-baju yang lusuh dan berdebu.

Salah satu bentuk sejarah yang terdapat di kota Cirebon, yang memiliki ciri khas tersendiri dalam unsur kebudayaannya.

Merupakan tempat bersejarah. Ada guide yg akan memandu tidak ditarif. Memasuki area keraton dikenakan tiket masuk 10rb. Bila akan memasuki museum ada tiketasuk lagi sebesar 10rb. Dan memasuki area sumur agung dari tujuh simber mata air dikenakan tarif 10rb.

Dengan tiket masuk @10rb per orang, kita dipandu mengelilingi keraton dan belajar tentang sejarah keraton kacirebonan.
Menarik juga.

Parkiran mobilnya lumayan luar buat temen-temen yang datang menggunakan mobil, udara di dalam sangat sejuk karna banyak pohon di halaman dalamnya.

Banyak sekali benda histori yang masih tersimpan rapih, sangat bersejarah karena kami di guide dengan orang yang selalu ada disana disana mungkin penduduk sekitar yang kesehariannya disana untuk mengimformasikan turis atau teman-teman yang berkunjung.

Sangat disarankan untuk teman-teman karna histori nya.

Tempat nya tidak seluas keraton kasepuhan, museum nya pun tidak banyak memajang barang-barang yang banyak. Saya tidak tahu kalo hari biasa dibuka untuk umum atau tidak, saat kesana saya dengan rombongan sehingga disuguhkan penyambutan oleh tarian topeg khas cirebon.

Salah satu kraton diantara 3 kraton lainnya. Di daerah Kota Cirebon. Tempat nya ga begitu jauh dari kraton kanoman dan kraton kasepuhan.

Dalam nya bagus banget sangat terawat, buat budayawan dan pecinta seni harus mampir, ada kopi obong dan nasi bogana khas kraton juga

Salah satu tempat bersejarah di kota Cirebon, dan salah satu dari 4 keraton yang ada di kota Cirebon. Tempat cagar budaya yg terjaga dan sering mengadakan event budaya. Wisatawan bisa mengunjungi keraton ini untuk menambah wawasan kebudayaan dan sejarah.

Tempatnya nyaman buat ngumpul2 sambil menikmati nasi khas ala keraton kacirebonan ada nasi bogana dan menu lainnya

Setelah wafatnya Sultan Kacirebonan I Sultan Cerbon Amirul Mukminin pada tahun 1814, Ratu Raja Resminingpuri yang merupakan permaisuri dari mendiang almarhum Sultan Kacirebonan I tinggal di area Taman Sari Gua Sunyaragi, namun dengan memiliki anak yang masih kecil dan baru berumur lima tahun yaitu Pangeran Raja Madenda Hidayat yang kelak menjadi Sultan Kacirebonan II dia memutuskan untuk membangun sebuah keraton Kacirebonan di Pulosaren dengan uang pensiunan yang selama ini ditolaknya. Pada masa awal pembangunan keraton Kacirebonan Ratu Raja Resminingpuri membuat bangunan induk keraton,  Pasebandan Tajug  (mushola).
(wikipedia)

Yang paling menarik dari keraton ini adalah Pawon Bogana nya yang menyajikan nasi bogana khas keraton yang sangat unik dan memiliki cita rasa yang khas dengan harga yang terjangkau
pawon bogana buka pada saat sore hari hingga malam hari

Kecirebonan dibangun pada tanggal 1800 M, Bangunan kolonial ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris,  Wayang, perlengkapan Perang, Gamelan dan lain-lain.

Seperti halnya Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, Kecirebonan pun tetap menjaga, melestarikan serta melaksanakan kebiasaan dan upacara adat seperti Upacara Pajang Jimat dan sebagainya.

Kacirebonan berada di wilayah kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 km sebelah barat daya dari Keraton Kasepuhan dan kurang lebih 500 meter sebelah selatan Keraton Kanoman. Keraton Kacirebonan posisinya memanjang dari utara ke selatan (posisi yang sama dengan keraton-keraton lain di Cirebon) dengan luas tanah sekitar 46.500 meter persegi.