16 Desember 2022 22:42
Ciptagelar memiliki keindahan alam yg mengagum kan siapapun yang datang akan merasa ketagihan
07 Desember 2022 7:42
Tempat lestari dimana orang2 menghargai alam dan sebaliknya. Penduduk yg ramah dan terbuka untuk semua orang
14 September 2022 21:50
Perjalanan yang penuh tantangan di bawah hujan lebat dan hutan perawan memacu adrenalin selama 9 jam. Tapi semua terbayar ketika tiba gelar tenda di lokasi situ hegar manah, diantar abah Ipong.pemuka adat setempat yang sarat dengan petuah-petuah kearifan lokal
23 Maret 2022 1:53
The jaw dropping cultural place. Amazing place, awesome scenery, a hidden gem! Thank you for such unforgettable experience
07 Maret 2022 2:35
Meski jalan jalan jauh dan terjang lewat jalur Kompas mantul extream tpi sudah sampai puncak terbayar lunas.semoga Tahuan selanjatnya bisa ke CIPTA GELAR lgi amin
06 Februari 2022 11:57
Sangat nyaman mampir ke sni, ramah-ramah warganya pemandangannya asri, adatnya luar biasa indah, cuma perlu hati-hati perjalan kesni, kendaraan harus prima karena jalan berbatu fan menanjak, perjalann disarankan pagi hari karena kalau malam hari gelap dan melewati hutan-hutan. Ciptagelar keren, pgn ksna lgi jdinya
31 Januari 2022 16:53
Sebuah desa adat yang mencerminkan bahwa orang orang desa juga bisa berwawasan global tanpa menghilangkan jati diri.tempat yang baik untuk dikunjugi sebagai objek edukasi maupun bersantai.
19 Januari 2022 7:44
Desa adat yang sangat ramah, menjunjung budaya Sunda tradisional dibarengi dengan perkembangan teknologi Modern
13 Januari 2022 18:25
Kagum dengan kerukunan penduduknya juga semua rumah berlantai kayu, beratap rumbia, luar biasa indahnya dusun ini
03 Januari 2022 18:09
Kampung adat yg leuit yg ikonik. Ramah, tenang dan udara bersih. Cocok buat yg cari ketenangan, jauh dari hiruk pikuk kota.
20 Desember 2021 12:37
Sebuah pengalaman yang seru, Perjalanan menuju Kasepuhan Ciptagelar melalui jalur benteng alaminya membuat cerita yang tak terlupakan. ENGINEERING RIDER 12-09-202, Terima kasih Ciptagelar. -Ray
23 November 2021 3:15
They are a community where stay on a mountain and lives by relying on natural materials. They have a supply of rice for the next hundreds of years. The road to this village is very dangerous, steep and extreme. They live by the philosophy of nature. For those of you who love history and nature, you must visit this village. There is a guide who speaks English.
05 Agustus 2021 5:52
Tempat yg asri berada di kawasan taman nasional Gunung halimun, dengan adat dan budaya yg kental serta penuh dengan keramah tamahan.
25 April 2021 4:19
Seru juga lewat jalur Sirnaresmi, dengan elevated sekitar 30 sd 40 derajat, lumayan menguras energi, pemdes sudah memulai pengaspalan yah
24 November 2020 2:14
Alhamdulillah sudah terlaksana ke cipta gelar. InsyaAllah seren taun tahun depan akan datang lagi semoga sehat selalu dan panjang umur aamiin.
02 Agustus 2020 3:21
Era Abah Anom dan Abah Ugi.
Era murni natural dan natural modern.
Pilih mana? Bagi yg belum pernah menikmati bertualang keCiptagelar pada era Abah Anom tentunya tidak bisa berpendapat. Yg pasti pada era Abah Ugi dgn menggunakan kendaraan roda 4 (bukan 4x4) atau roda 2 maticpun kita dapat sampai lokasi. Namun diluar semua itu tradisi adat temurun masih tetap terjaga.
Destinasi menarik.
15 Juli 2020 14:38
Banyak sekali ilmu dan pengalaman yg saya dapat disana, kebudayaan yg masih kental dengan sunda wiwitannya. Pemandangan alam yg di suguhkan MasyaAllah. Penduduk disana juga sangat ramah, sangat welcome bagi para pendatang. Tidak usah bingung tempat tinggal karena disana banyak. Jangan salah kalau di pedalaman susah sinyal. Karena disana juga kaya akan teknologi modern.
08 Juli 2020 19:18
Terkesan keramahan warga kasepuhan Ciptagelar.mulai dari radius 10 km sudah terasa keramahan warganya,
hangat sambutan warganya.
22 Juni 2020 22:36
Ramai, warganya ramah acaranya sangat menghibur & menegangkan karena ada debusnya
Klo mlm udah kyk di pm aja
Tapi seru sih
21 Juni 2020 9:04
Ini adalah désa adat yang bisa dibilang masih eksis disaat zaman modern seperti sekarang ini. Pengalamanku berkunjung ke desa adat ini untuk keperluan sebuah pekerjaan, pada intinya menurut ku pribadi desa adat ini ada beberapa hal yang harus kita lestarikan meskipun ada beberapa hal yang cukup membuatku berfikir biarkan saja cukup tahu. Meskipun begitu sarana seperti jalan perlu ditingkatkan tapi di satu sisi membiarkan desa ini terisolasi dengan akses jalan yang buruk justru membuat desa ini tetap bertahan setidaknya akses jalan yang buruk memperlambat masuknya budaya luar yang masif
20 Juni 2020 23:21
Recommended bangett pokoknya buat yg mau merasakan sesuatu yg beda yg gak bakal bisa di temukan di kota, masih alami
Perlu di ingat juga yaa, Ciptagelar itu bukan tempat wisata tapi sangat welcome bagi tamu yg ingin berkunjung
04 April 2020 11:43
Sangat senang dan bangga melihat gambaran bagaimana penduduk sunda pituin memiliki rasa kekeluargaan dan gotong royong.gambaran kemakmuran masyarakat pedesaan yg hidup dimanaja alam.dengan limpahan berkahnya,
tampak dalam kesederhanaan namun sesungguhnya memiliki kekayaan luar biasa.dari aset tanah, peternakan, pertanian yg jika dinilai ekonomi memiliki aset sangat luar biasa banyak.bangunan rumah megah dari kayu yg sangat besar dan kokoh.
18 Maret 2020 19:57
Nyaman, ramah, damai, ah, pokoknya recomended banget lah.rasakan keindahan dan kedamaian di sana.dengan suasana pedesaan yg khas banget.
19 Februari 2020 17:51
Kasepuhan Ciptagelar merupakan tempat saya melakukan penelitian tugas akhir skripsi semasa menempuh kuliah S1. Hukum adat masih dijalankan oleh masyarakat Kasepuhan dengan tidak menafikan modernisasi. Masyarakat Kasepuhan sangat ramah dan terbuka.
07 Februari 2020 4:08
Friendly untuk para pengunjung, warga nya ramah, di selalu menyediakan makanan utk tamu yg datang
30 Desember 2019 12:11
Pemukiman tradisional asli masyarakat sunda, dengan konsep kasepuhan, terjaga budaya dan adatnya
23 Desember 2019 0:04
Suka banget sama konsepnya Ciptagelar yang tradisi sama ilmu pengetahuan (modern) itu harus seimbang bahkan temoat ini tuh punya radio lokal sendiri stasiun tv sendiri maaih terasa sekali kentalnya adat disana.
01 Desember 2019 14:43
Orangnya ramah ramah, Dan lingkunganya Masih sejuk Tanpa Ada asap industri
Pokonya manta Mari merapat
07 Oktober 2019 11:16
" Dilema antara adat dan jaman "
Ciptagelar terletak dikawasan Halimun pegunungan Salak Cisolok Sukabumi. Ciptagelar merupakan perkampungan adat yang tidak menutup diri dari dunia luar. Teknologi sudah mulai digunakan diantaranya telepon seluler, pembangkit listrik tenaga surya dan mikro hidro. Disini juga sudah ada radio komunitas dan televisi komunitas.
Ciptagelar tidak menjual padi hasil panen namun disimpan dalam lumbung lumbung padi untuk dikonsumsi sendiri. Padi ditanam secara tradisional sesuai sengan tuntunan adat.
Yang menarik adalah mereka menanam padi dan memanen secara tradisional setahun sekali namun cukup untuk memenuhi kebituhan 13.000 jiwa warga cipta gelar bahkan stoknya tersedia hinga tiga tahun kedepan.
Ciptagelar dipimpin oleh seorang ketua adat yang masih muda yang biasa disapa Abah Ugi yang dibantu beberapa orang dalam menjalankan pemerintahan adatnya.
26 September 2019 20:45
Meski jalannya sangat mengerikan, butuh perjuangan buat ke tempat ini. Tapi semuanya terbayar dengan pemandangan dan keramahan warga nya.
Dan yang pasti tidak akan pernah bosan ke tempat dimana asal nenek saya tinggal ini.
22 September 2019 23:40
Kasepuhan yg menjunjung tinggi adat istiadat dan tidak menutup diri dari dunia luar.
Tempat ini adalah obyek wisata yang patut dikunjungi walaupun medan yang ditempuh cukup berat.
Niat sih pengen banget kesini lg, mudah2
13 September 2019 6:42
What a priceless cultural adventures & enjoyable gaining knowledge process of local wisdom. Highly recommended! Please be prepared to spare at least 3 days & 2 nights for the whole trip from the capital of Jakarta
11 Agustus 2019 2:55
Desa yang masih mempertahankan adat istiadatnya yang di pegang teguh warganya, suatu desa yang terletak di daerah Sukabumi Jawa Barat dengan ketinggian diatas 1200mdpl, Semua Warganya sangat ramah terhadap pengunjung, yang biasanya di terima dan menginap di IMAH GEDE, udara dingin, mewajibkan para petualang minimal membawa sleeping bag
03 Juli 2019 7:06
Kampung kasepuhan Ciptagelar sebuah kampung yang masih memegang teguh adat tradisi leluhur. Kampung yang jauh dari kiruk pikuk kota tapi tetap terbuka dengan dunia luar.
Aksen jalan menuju kampung ini berliku dengan tanjakan dan turunan yang curuam. Kondisi aspal sudah banyak yang mengelupas dan sebagian hanya jalan batu yang disusun.
Walaupun kampung ini dipedalaman tap kampung Ciptagelar memiliki pambangkit listrik sendiri dengan memanfaatkan arus sungai, kampung ini juga memiliki shanel TV lokal yang bernama CIGA TV dan saluran radio Swara ciptagelar.
07 Mei 2019 18:26
Pengen kesana swerr cuma harus bawa motor spot karena Medan jalan bukan buat metic cukup menantang perjalanan katanya.tapi saya belom punya motor spot.
20 April 2019 13:31
Salah satu Pedesaan yang masih asri akan budaya dan norma-norma leluhur yang sangat dijunjung tinggi turun temurun. Dengan pemandangan hamparan sawah yang indah.hanya saja akses menuju kesana sedikit berkelok dikarenakan jalanan yang masih kurang bagus.
22 Maret 2019 4:09
Saya warga ciptagelar sangat berterima kasih atas ke indahan kampung ny dan alamnya sangat sejuk
06 Januari 2019 10:46
Lokasi wisata ini sangat menarik jarak tempuh selama 4 jam dengan motor dari Citepus tempat kami beristirahat cukup menantang karena jalannya yang sebagian besar masih berbatu kerikil, saya tidak menyarankan Anda yang ingin kesini kalau kendaraan anda tidak dalam kondisi fit, karena terjalnya Medan naik turun dengan sudut kemiringan ada yg sampai +/-30-45 derajat, tapi jika sampai di lokasi anda akan terpana dengan sambutan penduduk yang sangat ramah, anda ga perlu bawa uang untuk makan disini, karena semua disediakan gratis
10 Desember 2018 11:10
Disini kita akan menemukan Pancasila yang hidup dalam kehidupan masyarakat. Budaya gotong royong yang menjadi intisari Pancasila masih sangat erat diamalkan disini. Selain itu, budaya dan kepribadian orang Sunda masih terjaga. Alam terjaga dan alam pun menjaga mereka. Walaupun adat istiadat terus mereka amalkan. Disini sangat terbuka soal teknologi, listrik sudah masuk. Turbin listrik mikrohidro mereka buat sendiri. Mereka telah mampu membuat stasiun radio dsn televisi sendiri. Yaitu Ciga Tv. Dan yang paling menyenangkan adalah sudah tersedianya jaringan wifi 24 jam.

Kondisi alam yang asri sangat direkomendasikan untuk orang-orang kota untuk sejenak berbaur kembali dengan alam. Sudah tak terhitung orang luar negeri yang belajar menanam padi yang baik dan benar ke kasepuhan Ciptagelar. Terbukti padi-padi yang ditanam disini memiliki daya tahan lebih dari 30 tahun dalam penyimpanan di leuit. Ditambah keramahan orang-orangnya. Ciptagelar akan menjadi "lembur". Kampung halaman bagi siapapun yang pernah datang kesini. Kampung halaman yang sangat lama kita dirindukan.
25 November 2018 0:11
Salah satu perkampungan yang masih menjaga kultur pertanian organik. Di sini nasi tidak dijual alias gratis! Sebagai gantinya mereka dapat penghasilan dari penjualan lauk pauknya.
Perjalanan cukup jauh, berkendara mobil kira-kira butuh 1.5-2 jam dari pantai pelabuhan ratu hingga ke sini. Jalan masih berbatu sehingga lebih disarankan berkendara pada saat siang hari dan mobil harus lebih hati-hati dikarenakan jalanan sangat terjal dan di samping jurang. Tapi kalau sudah sampai di lokasi kalian sudah gak akan memikirkan masalah di perjalanan karena terlalu menikmati "tempat kabur dari keramaian kota" yang sejuk dan asri.
08 November 2018 3:24
Allah berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًا ۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

"Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. "
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 56)

اَ لَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ

"agar kamu jangan merusak keseimbangan itu. "
وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ

"Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu. "
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 8,9)

Semoga Allah memberi hidayah kpd kita semua.
26 Juni 2018 15:58
Akses termudah untuk kesini melalui jalur sukabumi cisolok, kemudian menuju sirnaresmi, dan di lanjut menuju jalur gunung bongkok.namun jika ingin mendapatkan sensasi dan pengalaman serta sejarah detail, bisa melalui jalur cipta rasa, jalur ini sangat lumayan extrem untuk kendaraan standar.untuk melalui jalur ini disarankan persiapan fisik dan kendaraan. Untuk tempat istirahat kalian gk perlu khawatir, warga sepanjang jalur sangat ramah, terutama untuk jalur yang sering saya lalui, yaitu jalur ciptarasa, banyak warga sangat ramah, kamu bisa singgah sejenak di imah gede di ciptarasa, sebelum memasuki jalur hutan adat menuju ciptagelar.sesampainya di ciptagelar, kamu bisa langsung berkunjung ke imah gede dan bertemu kepala adat abah ugi berserta istrinya, mama alit.kamu jg bisa tinggal di imah gede ataupun di rumah warga seperti rumah kang yoyo, rumah bpk upar (guru) rumah aki, dan banyak lg.selamat berlibur dan berpetualang menyelami adat serta budaya sunda. Tidak lengkap rasanya kalau kesana tapi tidak ikut serta dalam upacara adat.

Tulis Ulasan



Peringkat keseluruhan: