Rumah Makan Ibu Bunut

Ala sunda tempo dulu era 80 an, pencahayaan lebih ditingkatkan agar lebih oke terima kasih

Rumah makan tempo dulu yang masih bertahan sampai sekarang
Rasanya lumayan enak walau harganya agak mahal
Parkir luas lokasi strategis mudah dijangkau
Harus ada inovasi biar terus bertahan

Nyobain paru, sate usus dan tempe mendoan nya, rasanya lumayan enak.pelayanan bagus, disesuaikan dengan nama pemesan sehingga ga tertukar dengan pelanggan lainnya

Rumah makan sunda, banyak pilihan makanannya, rasanya enak dan harga bersahabat. Disana ada juga jual oleh-oleh dan snack. Recomended

Legenda nya sukabumi. Saya suka beli tuna nya untuk stok dirumah, makan Nasi nya dijamin jadi lahap kalo pake tuna dari Rm ibu bunut ini.

Dendeng gepuk nya enak, pepes oncom nya enak. Cuma pas kesana ada semut di gepuk yg blm di goreng. Mesti lebih diperhatikan kebersihannya ya

Sangat mengecewakan. Beli di take away, di awal ga dibilang kalo nasi nya habis. Tiba tiba lauk sudah di goreng, sudah mau bayar di kasir, dibilang nasi habis. Ditanya kenapa ga dibilang dari awal kalo nasi habis, katanya pas kami pesan sempat masih ada. Alhasil cuma dikasih nasi sisa 1.5 porsi dan kami harus cari nasi di luar lagi sendiri.

Pelayannya juga kayak ga gercep, dan cuma keliatan kebingungan.

Konsepnya kayak makan di Ampera. Jadi kita pilih lauk, nanti dihangatkan/dimasak. Sambal dan lalap tinggal ambil.

Rumah makan sunda di dalam kota.
Tempatnya nyaman, makanannya enak, ada mesjidnya sehingga saat sekalian sholat nyaman.

Rumah makan ala Sunda legendaris di kota Sukabumi. Belum ada inovasi shg kurang ramai bila dibandingkan dgn resto tetangga yang murah meriah.

Makanan rumahan, lalapan gratis makanan siap ambil.sambel ga pedes.lokasi strategis, bangunan kuno.rasa 8/10

Pertama kali makan disini saat berkunjung ke Sukabumi dari surabaya, menunya komplit dengan pilihan sambel yang beraneka ragam

Masakan Sunda menu tradisi.sayang promosi produk rokok. Makan dan merokok memang kegiatan konsumsi. Tapi merokok pada jangka panjang akan merusak kesehatan.

Masakan sunda lengkap, soal rasa tidak diragukan, semua enak & murah, cuma parkiran sangat terbatas

Pelayan wanitanya cemberut mukanya, bikin tdk nyaman. Soto nya yll asin sekali, jd tdk dimakan kuahnya.

Harga ikan tenggiri goreng tdk masuk akal
Rp. 40.000,00. Harga segitu bisa dapat hampir setengah kilo ikan tenggiri di pasar. Sy kapok kesana. Sdh itu pake pajak di tulis tangan. Makan berdua nasi putih, lauk ikan tenggiri satu potong, sambal goreng kentang dan sayur acar semuanya 1porsi dan minum teh tawar hangat hampir Rp. 85.000,00. Ada customer yg mkn bersama keluarga dgn anak kecil, Tagihanna lbh Rp500.000,00

Letaknya sangat dekat dengan RSUD.rasa makanan lumayan namun harganya lumayan menguras kantong.sekali makan kira-kira seorang menghabiskan hingga 50-60ribu rupiah

Restoran khas sunda yang berdiri sejak tahun 1986, cukup rekomen untuk di coba.menu nya fresh dan enak dengan harga yang reasonabrl.

RM Ibu Bunut di kota Sukabumi raos.
-

Begitu nyampe di kota Sukabumi kota kecil yang cantik camperenik kita langsung nyari makanan khasnya yaitu mochi, bika ambon & kue keranjang untuk diambil besok pagi di sebuah toko kue di kawasan Jln Ciwangi yang sibuk, oya lokasinya persis berada di sebuah toko kue di seberang Kpp Pratama Sukabumi!

Wah jadi bisa sekalian nostalgia nih, karena di tempat ini dulu sekitar tahun 1990 - 1994 an serta tahun 2000 -2006 an saya sebagai tax auditor yang bertugas di Kanwil DJP Jawa Barat di Bandung yang juga membawahkan Kpp ini, seringkali melakukan perjalanan dinas untuk audit wp wp yang dokumennya berada dan harus diambil di kantor ini sekalian untuk menanda tangani Sppd juga, hehehe.

Selesai cari oleh" berlanjut ke Mal Jogja yang ramai untuk sekedar cari baju untuk ganti buat keponakanku yang baru pulang dari Cirebon dan gak sempat ganti baju dulu, lantas sebelum check in di Hotel Anugrah kita mampir dulu untuk makan sore di Rumah Makan Ibu Bunut yang sore itu kebetulan sedang sepi pengunjung karena memang saat jam tanggung menjelang maghrib!

Oya dulu sewaktu masih dinas di kanwil Bandung, kalau pas lagi dinas di kawasan kota dan Kabupaten Sukabumi ini saya sering singgah makan di RM Ibu Bunut ini dan terus terang restoran ini merupakan salah satu langganan paforit teamku, karena makanannya enak, variannya cukup banyak dan tempatnya strategis sekali, halaman untuk parkirannya tersedia cukup luas, juga ada beberapa toilet dan wastafel yang terlihat bersih, sehingga membuat tamu yang berkunjung merasa nyaman dan selalu ingin kembali untuk menikmati makanan khas Sunda paling populer di RM Ibu Bunut ini, hehe.

Sengaja ke kota Sukabumi untuk menikmati pepes ikan yang terkenal dari rumah makan ini. Dan memang rasanya mantap. Apalagi kalo masih baru keluar dari dapur.mantap banget. Sebagai resto khas Sunda, banyak juga menu lain yang bisa dipilih baik pepesan, tahu tempe, sesambelan, lalapan, sayur asem, dll.

Old restaurant with delicious sundanes food. Had some clean toilets. You can buy snacks at small gift shop for oleh-oleh.

Good variation of Sundanese menu. Not the best Sundanese food but still very good. It is also a good place for big family to have lunch or dinner because the area is relatively big, especially in Sukabumi.

Makan super-overprice.service juga lemot.dan area makan gak bersih juga, rada kotor.beli teh, tapi 2 gelas ada jentik-jentik nya.gangerti lagi sama ini tempat.gak akan mau kesana lagi

Waktu saya pesen sop, dari rasanya kayanya itu sop sdh beberapa hari selalu dipanasin lagi.untuk kedepanya mudah2an bisa diperbaiki kwalitas makanannya.tks

Makanannya antara standar atau buruk. Jeroan seperti paru sapi dan ampela ayam sangat asin seperti ikan asin, sementara usus ayamnya keras dan tajam ketika dimakan. Pepes tahu tekstur rasanya seperti makaroni schootel yang dicampur durian. Sambal tomat after-taste-nya seakan2 sambalnya dicampur balsam. Sisi baiknya tempatnya lumayan nyaman, terlindungi dari asap jalanan. Meskipun tidak ada sabun cuci tangan, kamar mandinya juga cukup higienis bila dibandingkan dengan restoran lainnya. Selain itu segala aspek lainnya termasuk standar.

Rumah makan yg sudah lama dan terkenal di Kota Sukabumi.
Berbagai jenis makanan disajikan dengan model prasmanan. Bersih dan tidak terlalu mahal.

Rumah makan sunda dengan berbagai pilihan rasa sambal berbayar untuk masing2 rasa.
Saya mencoba paru dan pepes jamur, rasanya ok di lidah. Tempatnya adem ketika tidak penuh orang. Pelayanan lumayan cepat.
Kebetulan saat itu hari Minggu, saya berjumpa dengan pak walikota sukabumi dan mantan gubernur jabar pak Aher yg juga makan disana.
Yang sedikit kurang buat saya, semua makanan yg digoreng/dihangatkan ketika disajikan masih terlalu banyak minyak (kurang lama ditiriskan). Semoga pihak manajemen bisa memperhatikan hal ini.
Over all, lumayan.

Masakan tradisional sunda, banyak pilihan sambal dan lalap.sayang tempat tertutup tp orang masih bebas merokok

Dari dulu ampe skrg makan dsini tetep sebagai favorit, ya walaupun terbilang mahal namun aneka lauk yg dihidangkan tidak akan sanggup ditolak oleh pecinta kuliner.special sambal nya cobain deh sambal jeletot.wuajiibbbb duet dengan pete goreng.

Rasa makannya enak sekali, selain enak, bersih, terjamin kualitas makanannya. Hanya saja di hari libur kadang karyawannya gak fokus karena terlalu banyak pengunjung. Pesen makanan cukup lama bahkan sempet sampe ke meja lain makanannya, atau saat dipesan menu makanannya ada tapi di waktu yang cukup lama tiba-tiba habis.

Rasanya lumayan, tapi karena masih konvensional pelayanan lambat, waitersnya juga kurang customer oriented, yg agak heran sambel sama lalapan Bayar, pantesan mulai sepi kalah bersaing sama yg lain

Masakannya enak, dan disamping ada masjid yg bisa menampung banyak jamaah, sayang lahan parkirnya kurang luas, untuk rombongan yg menggunakan bis, aga susah parkirnya

Jarang banget main ke Sukabumi. Baru 2x. Sekalinya ke Sukabumi, bingung makan dimana. Ini kali ke 2, dan akhirnya kembali ke sini. Rumah makan legendaris. Yang rasanya juarrrraaaaaaaaaaaa

Makanannya enak, anak2 juga doyan. Harga terjangkau.tapi lalap doang masa 10ribu? Sambel juga 10ribu? Waw.
Kalo buat rame2 seru sebenernya tapi kurang ramah anak. Ngga ada ruangan khusus merokok dan ga disediakan kursi buat anak2.
Pembulatan penjualannya juga gurih banget.hari ini saya abis Rp 168.750 tapi langsung dibulatkan Rp 169.000
Mungkin karena rumah makan yg sudah punya nama sejak 1986 jd ga aware sama yang begini.sayang bgt sih. Pdhl yg dateng k sukabumi biasanya mampir ke sini.
Tapi satu nilai plus.ada musholanya.jd maksi sekalian solat.
Mudah2an ditingkatkan yaa pelayanannya.

This restaurant serves Sundanese food with variant 'sambal'. Good taste for those who likes Sundanese food. It opens from 08.00 to 21.00.

The place is good, the food is tasty but it is pricey, and there is other consumers that smoking in the room because no non smoking room.

Pesan pepes walaupun belum dibuka tetap dihitung. Dikira masuk sistem apa?
Masalah kecil namun membuat jengkel.saya sebagai costumer lama tidak mau balik lagi

Makanan enak, tp meja makan kurang banyak. Pas jam makan siang harus rebutan tmpt duduk dan tmpt parkir agak sulit

Suasananya nyaman u keluarga, pilihan menu sunda juga cukup banyak, semuanya enak dan mengundang selera.

Rumah makan sunda yang twrkenal di sukabumi, dari stasiun naik angkot yang kearah selabintana turun langsung didepan rumah makan, suasananya enak, ruangannya luas, makanan juga enak dengan harga yg tidak terlalu mahal, kalau ke sukabumi pasti mampir kesini lagi

Sunda food.baru pertama kali makan daun bunut dan tau sejarah nama bunut.ternyata disini sekitar daerah rumah makan bunut dahulu banyak terdapat tamanan bunut.daun agak aneh rasanya.

The place is quite spacious. There is only indoor area. Non smoking area is not available. The food is great. The price is okay. I would love to visit this restaurant again.

Rumah makan Sunda prasmanan biasa seperti Ampera. Tapi menurut saya better in taste. Pilihan resto di Sukabumi.

Termasuk rumah makan lama yg tetap eksis. Nama bunut diambil dari nama rumah sakit bunut (RS Samsudin) karena dulu tempatnya diparkiran rumah sakit