Situ Gunung Suspension Bridge

Kami sekeluarga (7 dewasa, 2 anak, 1 balita, 1 batita) pesan tiket VIP yang rutenya lebih pendek dan ada fasilitas antar-jemput serta toir guide.

Perjalanan kesana lumayan drama heee apalagi kalau kalian kesana pas musim hujan hati2 ya guys sampai sana lgsg ke ticketing dgn pelayanan ramah, ga lama stlh kita jalan ke arah dalam dpt welcome drink dan cemilan jg, bisa duduk santai sdh disediakan byk sekali pilihan bangku dgn view yg bagus. Tiba dijembatan lgsg mengenakan pengaman dan diarahkan petugas staffnya sat set. Pemandangandr atas luar biasa, bnrn sebagus itu, yg takut ketinggian pasti lgsg pusing klo ada dijembatan ini over all puas bgt ga percuma jauh2 kesini heee

The green view freshing my sight. Lovely. Enjoy the vacation here. Can't wait to come here again.

Situ gunung salah satu wisata yg cocok dikunjungi sama keluarga, tracking nya ga terlalu cape, udara seger dan pas sampe langsung disambut aer terjun

Wahhh, tempat ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarga ataupun bersama teman teman. Tempatnya yg luas dan juga daerahnya masih asri. Banyak tempat yg bisa didatangi juga, mulai dari keranjang Sultan, jembatan hingga ke curugnya. Usahakan kalau kesini pakai sendal atau sepatu yang nyaman dipakai karena dari parkiran ke tempat masuk lumayan jauh jika jalan kaki, dan untungnya tersedia ojeg jg, itu memudahkan buat remaja jompo yang ingin satset sampai tujuan wkwkw

Yg mau kesini dr jakarta pakai transportasi umum bisa naik kereta dr bogor trs turun d stasiun cisaat, nanti dr cisaat bsa naik angkot tp klo saya kemaren naik Ojol sampai gerbang pintu masuk ongkosnya 25rb.pas gerbang bayar tiket Rp 18.500 dan ternyata buat beli tiket masuk ke jembatan itu udah pindah ke parkiran barat.dan dsitu saya ngerasa ketipu tukang ojek, katanya kalo jalan kaki jauh bsa 2,5km yaudah akhirnya naik ojek kan bayar 15rb trnyata klo jalan kaki gak jauh2 banget padahal: (
Untuk tiketnya saya ambil jalur hijau vip harga 100.000.nanti dr tempat tiket sampai pintu masuk ke jembatan d antar oleh motor (klo ini free). Klo weekend ke jembatannya rame ya jd harus ngantri.pas di tengah2 jembatannya goyang, buat saya yg penakut jd sangat menguji adrenalin.klo d jembatan merah msh mending ya soalnya pas naik jembatannya sepi dan panjangny juga gk sepanjang sblmnya. Oya, yg mau main flying fox bsa bayar lg 150.000. Seru sih kesini cuman kayanya cukup sekali aja deh, kesini juga sebenarnya karna penasaran aja. Trs untuk pulangnya naik angkot aja katanya sih sampe stasiun 25rb, soalnya klo order ojol itu pasti gk bakal dapet driver.
Sekian review sya thank.

Tempatnya bagus cuma agak aneh kenapa pembelian tiketnya harus jauh? Harga tiket bervariasi 50-300k, harus naik ojek dari pintu masuk ke area loket karna kalo jalan lumayan jauh, harga ojek 15k. Sinyal kurang bagus disini (XL), banyak warung diperjalanan trekking ada curug sawer juga bagus, kondisi weekend ramai tapi tidak terlalu, reccomended buat yang suka trekking karna cuacanya lumayan dingin

Mantaapp sekali liburan akhir pekan kesini dengan pemandangan yang baguss nya kebangetan.

Mulai dari jembatan gantung
Camping ground
Curug sawer
Karawitan
Kantin yg beraneka olahan makanan
Jembatan merah
Keranjang sultan

Dan msh banyak yg lain nya.

Menyenangkan wisata disini bisa sambil olahraga tipis² karena jalannya naik turun. Suasananya masih asri banget. Untuk harga masuk beragam, yg komplit 100k, ada snack (teh, singkong dan pisang rebus), diantar jemput naik motor, tp untuk menikmati wahananya harus jalan sekitar 1,5 km. Wahanannya seingetku ada jembatan gantung, air terjun, keranjang sultan, jembatan merah. Paling suka keranjang sultann. Ada glampingnya juga bagi yg mau nginep, tp buat aku pribadi kalo dari luar agak kurang menarik, gatau dalemnya kaya mana. Tersedia toilet juga di perjalanaan.

Sangat menyenangkan berkunjung kesini, semuanya suka walaupun perlu effort untuk mencapai tempat satu dan yang lainnya, cukup melelahkan tapi sangat seru

Nyaman dan alami cuma sayang belum tertata lahan parkir khusus buat kendaraan roda 4nya harus bayar lagi

Pengalaman menarik wisata alam yg digabung dengan adrenalin juga, selain juga sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara jika tidak salah ingat. Harga cukup mahal tetapi mengingat pengalaman 1x seumur hidup menarik juga utk dicoba. Bagi yg takut dengan ketinggian atau gamang sebaiknya coba dulu sedikit2, jika tidak mampu diperbolehkan utk balik arah. Cuma perjalanan menuju daetah Sukabumi yg padat dan cenderung macet membuat lokasi ini kurang diminati

I'm currently here and the ticket is 75K for yellow road and 50 for red road. It took an hour to finish the yellow trip.

Parkir mobil digetok 100 rb dgn alasan sesuai jml orgnya, padahal kan yg parkir cuma 1 mobil. Aneh sih

Sensasi seru. Uji nyali jembatan gantung di situ gunung, sukabumi sekaligus menginap di glamping di ujung jembatan.

Tiket masuk naik 100% yang biasanya 50ribu jadi 110rb, karrna kendaraan pribadi tidak bisa naik langsung ke lokasi. Akhirnya harus pakai angkot dan lanjut ojek untuk sampai ke lokasi.

Tempat yg cukup relax, musholla nyaman, toilet bersih, dekat curug, cuman masalahnya sabtu minggu kalau dari jakarta macet parah

I visited this place twice in 3 days.the first visit I paid IDR 110 k, excluded transportation IDR 150 K (return from Jl Siliwangi to Kadudampit by Gocar). Secondly, I visited for free. However I still need to pay for the Gocar around Rp 150 K return

Sangat dianjurkan untuk yang berani. Bila ada rasa takut, mending gak usah. Tiket awal 18500 lalu 50k lanjut jembatan merah 10k

The longest suspension bridge in Southeast Asia, very proud of it. The kids was enjoyed crossing it too. You could reach it after climbing a few kilometers.

Situ Gunung Suspension Bridge merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia dan juga Asia Tenggara.  Jembatan gantung ini memiliki panjang 243 meter.

Lokasi Situ Gunung Suspension Bridge ada di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.  Jembatan ini membentang di atas kawasan konservasi Situ Gunung di Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) yang bersuhu udara sejuk khas pegunungan.

Jembatan gantung tersebut berkonstruksi kabel baja dengan lantai dari kayu ulin asli Papua seberat 80 ton, dan membentang angkuh di ketinggian 161 meter.  Kayu ulin digunakan untuk bahan lantai jembatan karena lebih tahan cuaca dan tidak mudah dimakan rayap.

Jembatan gantung Situ Gunung buka setiap hari mulai pukul 07.30 hingga 17.30 WIB. Tiket masuk yang dikenakan di areal wisata itu sebesar Rp 50.000 per orang atau Rp 25.000 untuk tiket khusus anak-anak di bawah usia 10 tahun dan lanjut usia.

Setiba di gerbang kawasan wisata itu, pengunjung masih harus menempuh perjalanan sejauh 600 meter untuk bisa mencapai jembatan yang fenomenal tersebut.

Wisatawan yang ingin mencoba jembatan tersebut akan diminta memakai sabuk pengaman. Sabuk yang disematkan di pinggang pengunjung itu merupakan alat standar keselamatan yang disediakan pengelola Situ Gunung untuk dipakai jika tiba-tiba terjadi guncangan saat berada di tengah jembatan.

Jadi aturannya, saat guncangan terjadi, pengunjung yang sedang berada di atas jembatan dapat langsung mengaitkan sabuk ke ramp yang terdapat di sisi-sisi jembatan. Hal itu demi menjaga posisi pengunjung agar tetap seimbang saat berjalan.

Petugas juga membatasi jumlah pengunjung yang berada di atas jembatan dalam waktu bersamaan. Paling banyak 40 orang, meski daya tampung jembatan adalah 55 ton.
Di sekitar jembatan tersebut terdapat sejumlah tempat wisata di antaranya air terjun Curug Sawer yang berasal dari aliran Sungai Cigunung.

Selain itu, ada pula Situ Gunung, sebuah danau alami seluas 120 hektare (ha) yang menjadi tujuan utama pengunjung. Letaknya sekitar 850 meter di atas permukaan laut (dpl).
Di sekitarnya terdapat arena berkemah seluas 5 ha dan kita cukup membayar tiket sebesar Rp 32.500 per orang.

Saya kesana seminggu yg lalu bawa orangtua dan anak, sampai lokasi di berhentikan suruh parkir aja dan banyak orang disitu yg kesannya pengelolaannya ga resmi yang kesannya ribet.tiket masuk 110rb paket makan sdh termasukna angkot pp ke lokasi tp kenyataannya pas pulang disuruh pake ojeg yg mana dlm kondisi hujan besar mana bawa anak kecil. Tempatnya lumayan bagus, sejuk, tapi jalan baliknya lumayan agak jauh.
Kalau bisa pengelolaannya di perbaiki dan petugasnya pake seragam biar keliatan bukan calo

Lokasi tergolong nyaman, udara sejuk tidak terlalu dingin, untuk ke jembatan harus melewati 2 pos retribusi, fasilitas terkelola dengan sangat baik. Worth lah sama harga tiketnya

View nya keren banget. Udaranya sejuk, terutama di Curug sawer. Air dingin dan bersih.
Bagus banget pemandangan nya.
Safety nya juga diperhatikan dengan baik.
Petugas nya banyak memberikan arahan arahan.
Cuma tempat parkirnya kurang luas.
Terutama untuk parkir mobil tempatnya kurang luas. Susah mencari tempat parkir.
Recommend buat yang mencari ketenangan dan kedamaian alam.

Tempat nya bagus
Cma pelayanan yg di tempat makan setelah jembatan itu ngak ramah bgt cewe.
HTM per orang Rp. 110.000, - VIP cuma sayang air terjun dll nya masih tutup.

Pengalaman pertama ke Situ Gunung Sukabumi bersama suami dan sahabat. Perjalanan dari jakarta ke Sukabumi naik bis rombongan hanya 3 jam. Harga tiket masuknya 50 ribu aja

Resto & Cafe Balkon yang berdiri di atas jurang. Bagian dek menghadap bukit & lembah, saksi sajian alam yang dramatis. Namun sayang kurang diimbangi dgn menu makanan yg "so and so" nasi ayam bakar atau goreng untuk paket wisata Rp 110.000 per pax selama PPKM.

Di Sukabumi gaes. Sama seperti tempat-tempat wisata di jawa barat umumnya, Tempat Wisata ini juga di kuasai penduduk lokal yang melakukan pungutan pada pengunjung.
Jadi pihak pengelola dan penduduk lokal sudah bekerjasama, mobil tidak bisa masuk sampai lokasi, tapi diarahkan ke area parkir sekitar 3 km sebelum pintu masuk. Lalu kita diminta menggunakan angkutan umum dari penduduk lokal yang sudah bekerjasama disana.
Naik angkutan umum sekitar 5 menit sampai didepan pintu masuk wisata kami diturunkan. Lalu menuju ke jembatan lagi-lagi secara tidak langsung kami dipaksa ambil paket tiket masuk, ojeg menuju jembatan (PP), dan voucher makan.

Rute pertama adalah Jembatan suspension bridge, Jembatan yang menghubungkan 2 bukit.pemandangan nya menakjubkan, sampai di ujung jembatan, kami menyusuri jalan kebawah, menuju resto dan disana voucher makan dapat ditukarkan. Karena saat itu hari masih pagi, saya memutuskan tidak makan dulu dan melanjutkan perjalanan kearah pulang, kami menyusuri jalanan berbatu naik dan turun pemamdangan pepohonan dan lembah-lembah bagus sekali, lalu kami sampai di jembatan ke dua yang lebih kecil.namanya jembatan merah, disini pemandangannya juga menakjubkan.
Sampai di ujung jembatan menyusuri jalan tidak terlalu jauh akan menemukan cafe valley, nah disini juga bisa tukar voucher, cafe ini ditepi lembah jadi pemandangannya asri, damai dan sejuk sekali.
Dar cafe ini, ada 2 pilihan jalan menuju gerbang, bisa menggunakan ojeg yg sudah disediakan, atau berjalan kaki sekitar 5 menit.pemandangan di jembatan paling menakjubkan.rasa makanan lumayan.

Ticket 110k per person, including transport (mini bus & taxi bike / ojek) and lunch package. You get to see 2 suspension bridges. Unfortunately the lake and waterfall are still closed due to covid

Jembatan terpanjang di Asia Tenggara, pemandangan lembah gunung yang hijau mempesona, sejak 6 oktober, jika berkunjung kesini, pakai voucher makan sebesar 110.000
Include makan, mobil.wara wiri, bisa juga mengunakan ojek juga

Situ Gunung is such an amazing place. It's like a full package. You've got:
- adrenaline rush while walking through Suspension Bridge
- calm and heart relaxing place like the Curug Sawer Waterfall
- great food accomodations (fairly cheap actually)
- many amazing photo spots

Ticket is about IDR 60.000,00- for an entrance pass and extra IDR 50.000,00 for suspension bridge, camp and waterfall pass

Edit: grammatical and spelling errors

Yang memiliki ide ini jempolan pisan.
Jembatan panjang 243 meter, tinggi 120 meter. Bahan yang dipakai adalah baja.
Insya Alloh kuat.mampu menahan beban 70 ton.
Untuk kapasitas orang yang bisa masuk sekaligus kurang lebih 200 orang.

Selain jembatan ada juga curug sawer, tingginya 35 meter.airnya deras. Sederas cintaku pada alam Indonesia Raya

Parkiran luas, ada 2 mushola, tempat makan, teater, tempat camping juga ada.
Tiket curug sawer Rp. 16.000 - Rp. 18.000
Tiket jembatan terpanjang se-Asia Tenggara ini: 50rb reguler, 100rb VIP, dan VVIP 150rb.

Tempat wisata yg cuma 1 di Indonesia
Jembatan nya keren, pemandangan nya cakep, angin cukup kencang ditengah jembatan, to Insha Allah safety. Pengelolaan sudah baik, ada jalur biasa n VIP. Yg mau glamping jg ada. Kalau kemari jangan lupa buang sampah pada tempatnya ya gaiiisss

Tiket masuk reguler 50 rb, VIP 100rb (beda di fasilitas ke wellcome drink dan akses keluar jembatan). Ada juga camping ground yg reguler dan VIP (reguler mulai 430rb per malam 1 orang dan VIP mulai 900rb per orang per malam, chekout 11 siang). Cafe di dalam ada, harga standar cafe di ibukota.

Tempat di kelola dengan baik
Untuk fasilitas toilet banyak di jalur menuju curug sangat berguna, terdapat masjid untuk ibadah sholat, tempat makan pun banyak
Perbanyak tempat sampah untuk jalur pulang dari curug sawer ke parkiran

Kesejukan udara, gemericik air sungai dan pemandangan yang indah beserta sederetan kebesaran Sang Pencipta dihadapan mata, tak terlukis kan dan tak ternilai dengan rupiah. Mari kita hargai dengan Rasa syukur dan penghargaan seluas-luasnya. Ayo datang ke Situgunung, pasti mau lagi dan lagi. *tetap pelihara alam, jangan buang sampah, jangan petik pohon dan selalu berdzikir pada Allah.

Tempat wisata yg cukup lengkap untuk yg suka tantangan dan menikmati keindahan alam. Krna ada varian jenis tiket masuk untuk yg suka jalan kaki dan jga untuk yg ingin efisien sampai ke jembatan. Tetapi semua sudah include snack n welcome drink yg pasti khas sunda dan cocok dinikmati sambil istirahat dan menikmati pemandangan.

Jembatan terpanjang Asia tenggara bukan.tiketnya beragam 50 sampe 100 ribuan.hari biasa lah peginy.sepi. Sabtu Minggu mah males, rame banget. Musti Poto disini.keren.air terjunnya jgn lupa liat. Rugi Klo gak.

With a length of 243 m and a width of 18 m, the Situ Gunung Suspension Bridge, which crosses a valley at an altitude of 150 m, is said to be the longest pedestrian suspension bridge in Asia. Although it can withstand a static dead load of 15 tons (equivalent to 150 people), the management only allows as many as 40 people walking cross the bridge at a time. This limitation seems to be because this slender bridge when used to walk by pedestrians and is exposed to side winds will be prone to swaying to the left and right of the bridge. The more people walking in the same rhythm, the greater the sideways movements. The worst condition occurs when the wind speed causes the conditions near the resonance state of the bridge.

Anyway, the bridge whose deck was made of Papuan ironwood was indeed a spectacular piece of work and the scenery was also stunningly beautiful. Around here there are other tourist attractions as well, such as Curug Sawer and Lake Situ Gunung. To sit for a break while having tea/coffee and snacks or a heavy meal, enjoying the view and/or taking selfie pictures, there is also De 'Balcone Resto. I suggest those who come here take the One Day package with Lunch which includes: entrance ticket, welcome drink, traditional snacks, trekking + crossing the Suspension Bridge, lunch, guide, insurance, access to Situgunung Lake, and access to Sawer Falls.

This place is well prepared for the convenience of tourists. The roads and tracks are quite good and not too dangerous for those with limited mobility, such as elderly residents, etc. So, you won't regret coming all the way here because there are a number tourist attractions to visit, lots of good spots to enjoy and taking pictures and our bodies also become healthier and fresher because we move a lot and travel to various places.

Alamnya beneran indah, sungguh. Tapi keganggu oleh pelayanan terutama petugas tiket masuk yang tidak jelas.

Berkunjung pada hari Sabtu (6/03/2021) mengendarai motor barengan anak bayi dan istri. Pas di pintu masuk disuruh bayar sebesar 42 ribu rupiah. Katanya karena weekend 18.500 / orang dan tiket motor 5000.

Tujuan awal memang hanya jembatan gantung yang indah, akan tetapi sempat kaget juga ternyata bayar tiket lagi di dalamnya. Cuma yaudahlah karena ternyata suguhannya baik dari wellcome drink, snack khas Sunda dan suguhan alam yang sangat luar biasa ditambah sanitasi yang banyak dan bersih membuat saya berfikir worth it lah dengan biaya segitu.

Akan tetapi, pas mau pulang malah diminta parkir. Lah, kaget soalnya didepan kan udh bayar tiket masuk, tapi masa bayar parkir lagi. Sempat debat dengan petugas parkiran dan dia meminta melihat tiket. Terus dia bilang itu tiket kendaraan hanya untuk asuransi kendaraan.

Nah lo, berarti kendaraan sudah diasuransi, lalu kenapa ada bayar parkir lagi di dalam? Sedangkan didepan sudah bayar. FYI parkir di dalam engga ada dikasih karcis parkir sama sekali.

Protes ke bagian depan, yg didepan malah membenarkan kalau yg bayar didepan sebelumnya bukanlah tiket parkir, tapi tiket pas kendaraan. Nah terus bayar diawal buat apa pak? Udh berfikir positif loh diawal kalau pengelolaan sudah profesional, ternyata masih ada saja oknum yang ngerusak profesional nya.

Kedepannya, jika memang ada biaya parkir di dalam, seharusnya gada biaya parkir di depan, ataupun sebaliknya. Dan jika memang itu parkir resmi, tiket parkirnya minimal ada, biar jelas retribusinya.

Balik lagi, ini bukan cuma masalah "nominal" yg ga seberapa yg dikeluarkan buat parkir. Akan tetapi ayo lah, kalau mau memajukan daerah bukan gitu caranya. Dengan cara oknum nakal begini, bakal bikin pengunjung ogah untuk balik lagi! 1

Akses yang bagus jika menggunakan kendaraan pribadi tetapi jika menggunakan kendaraan umum jangan harap omgkos murah malah bisa berkali-kali lipat daru akutan umum biasanya. Pelayanan yang kurang optimal apalagi masalah harga tiketing kita harus bayar 2 kali yaitu tiket gerbang pertama dan tiket masuk suspension bridgenya, apalagi jika kita jalan" bersama warga negaea asing tiketnya jauh lebih mahal sampai berkali-kali lipat. Selain itu akses dari gerbang utama hingga danau yang sangat jauh sekali, dan juga banyak sekali pungli di daerah tersebut yang menyebabkan wisatawan rugi dua kali. Pelayanan penjaga ticketing yang kurang ramah menjadi salah satu kendala, tapi pemandangan dan suasana di situgunung sangat indah sekali dan cocok hntuk liburan bersama teman dan keluarga

Tempatnya asik banget buat jalan jalan di alam, jembatan gantungnya keren banget, terus mie ayam nya enak, kalo ga kuat jalan jauh dengan tanjakan dan turunan, mening pake jalur vip nya, harganya cuma beda 25 ribu

Di paksa bayar. Anda ke sini mau gk mau mengeluarkan duit paling dikit 150ribu untuk entrance fee (2 orang dan mobil). Termahal 250ribu. Krna mereka bentuk paket. (Paketnya tidak ad apa2, cuma biaya2 yg di ada2kan, misalnya nonton kesenian yg tidk smua orng akan nonton. Dan blom tntu pentas juga tapi tetap bayar)

Biaya masuk trmasuk mobil tapiiii.tetap ad biaya parkir. Jadi ada biaya masuk mobil dan biaya parkir.

Di masa covid, keluar harus melalui jalur kawasan nasional. Jalur Normal. Yg berarti kita bayar untuk pergi saja bukan bulak balik. Jadi anda harus memutar lbh jauh untuk kluar. Skitar 15 menit tambahan dr jalur berbayar

Saya ngerti ini di olah swasta (info dr penjaga) sehingga butuh modal dan SDM. Tp biaya sebesar itu sudah berlebihan.krna terletak di taman nasional, sudh seharusnya tidak semahal itu.

Kalau ini tanah pribadi silahkan.

Kereeen, pas dtg dpt welcome drink minum teh anget sm cemilan ala sunda, trus d sambut sm pagelaran tradisonal khas sunda bgus bgt d sisipin culture tradisional khas sundanya jd skalian memperkenalkan k dunia tradisi sunda, cm emg hrus siap olahraga nanjak mudun cuy hahah, tp puas lewatin jembtan picu adenalin bgt, bs liat air terjun, bs jajan receh khas sunda daebak

Must visit place near sukabumi.the weather is cool.the suspension bridge is awesome.the trekking is good experience along with kids.
Not really tough.the way to the waterfall is also exciting.
Nice waterfall.
Also have the local cultural performances and some quick tea/ coffee snacks offered which is included in the entry ticket.

Travel from Jakarta to The place is bit challenging special after you leave the highway.
So better go early morning or plan a overnight stay to enjoy.

Tgl 25 12 2019 kesana bawa mtr
Secara umum udh bagus perbaikan terus
Yg lucunya parkir mtr kena 5rb tanpa tiket parkir oleh oknum ga jelas di tanya kan udh ada tiket yg Rp18500 di jwb itu tiket msk bukan tiket parkir?
Tolong ke depannya di perbaiki biar ga ada oknum" seperti itu lagi
Buat para ojek di kawasan situ gunung tolong jgn memaksa dan hargai pejalan kaki
Semoga ke depannya lebih baik lagi

Tiba di sini kesorean, kabut, gerimis. Sampai kedua ujung jembatan pun tak terlihat. Hanya jurang yang terlihat.

Ah tenang saja. Ada yang jual jas ujan sekali pake 15ribuan walau ga kepake, krn Allah baik banget dikasi cuaca yang masih nyaman.
Antisipasi juga sih bawa payung, tp ga kepake juga. Alhamdulillah.

Untuk masuk ke area jembatan dari gerbang sekitar 600 meter, sy memilih naik ojek 15ribu karena keburu sore.

Tiket masuk area parkir dan area jembatan cek foto ya.
Untuk masuk ke jembatan harus beli tiket lagi karena untuk masuk harus scan barcode gelang.

Gelang ini yang akan terhitung berapa pengunjung yang ada di atas jembatan karena maksimal 90 orang.

Sebelum naik jembatan, kita wajib menggunakan harness dan diajarkan bagaimana mengaitkan harnes ke celah jembatan jika terjadi hal tak diinginkan.

Hal ini perlu dilakukan karena panjang jembatan mencapai 250m dengan ketinggian 150m. Konon ini jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Satu lagi, kita wajib mengaktifkan mode pesawat handphone kita karena rawan petir yang berpotensi menyambar.

Terdengar suara air mengalir deras, sepertinya jurang itu terdapat sungai yang tertutup rimbunnya pepohonan. Kita juga dilarang memberi umpan pada binatang liar yang kita jumpai. Banyak kera di sini tidak sampai mengganggu.

Hawa di sini dingin, cocok banget setelah keluar dari jembatan kita menikmati hidangan kopi hitam atau teh manis panas gratis dan singkong rebus.

Yuk lanjut ikutan ke air terjun yang berjarak 600 meter dr jembatan.