28 September 2021 3:17
Makanan yang dapat menahan lapar sekaligus mengenyangkan dan juga rasa yang enak ya di kupat tahu bu hj ida
24 Maret 2020 2:13
Dari zaman lahir sampe skrg masih ada kupat tahu ini.cuman harganya di sini agak mahal di banding di tempat lain, karna sebetulnya bnyak kupat tahu lain yg di jual lebih murah rasa sama karna memang masih saudara yg jualannya? Tapi rasanya beda sama dulu mumbunya jadi encer
05 November 2019 0:29
Khas bgt bumbu kacangnya, krna bkn hanya kacang tanah tpi di campur kacang mede jd gurihnya pas
29 Oktober 2019 22:58
Rasanya gak jauh beda semenjak saya SD. Kurang lebih tahun 1989. Saya sering dibawa kesana oleh bapak saya.
09 Oktober 2019 2:12
Kuliner yg satu ini, berada dikota garut, tepatnya dijln ciledug, kupat tahu yg sangat enak dan recomended bgt.mantulll
04 Agustus 2019 13:50
Rasa kacang nya terasa, dan paling idola adalah ini porsi nya bisa bgt buat berdua
Sayang dari segi tempatnya terbatas, terlihat hanya ada 3 meja (4-6org/meja) dan parkir mobil langsung di bahu jalan.
30 Juli 2019 13:15
Entah kenapa katanya disini salah satu kupat tahu terenak di Garut. Tp sorry menurut saya rasanya masih belum deh. Masih jauh dari terbaik. Masih kalah rasa dari kupat tahu gerobak dorong yg berkeliaran di Bandung.
02 Juli 2019 21:30
Sy bukan pelanggan baru kemarin,
Bertahun² kami salah satu penikmat suguhan menu khasnya.

Kalau mengenai rasa,
Sy rasa layak dpt acungan jempol,
TOP Bgt dah.

Kalau untuk sarana,
Ya bgtulah,
Tau sendiri,
Dgn luas lahan sprt itu sangat susah untuk pengembangannya.
(Kecuali/mungkin bs ke atas, itupun sy rasa cukup susah),
Namun itupun harus d ricek kembali ttg penggunaan legalitas tempatnya.
Kec.kalau memang milik pribadi (mohon ma'af jika salah, sy tdk tahu).

Hanya yg menjadi permasalahan menurut sy scr pribadi (mungkin tdk bs di generalisir),
Karena ini pengalaman pribadi sj.
Pernah beberapa kali mengalami hal sprt hari ini,
Hanya sj pengalaman hari ini sdh tdk bs sy terima dg akal sehat sy,
Tanpa adanya klarifikasi/permohonan ma'af dr owner yg ada saat itu.

Jjka masalah antri, bolehlah.
Kita faham dan tahu,
Serta mengindahkannya,
Itu hal biasa, terjadi dmn²,
Walau sampai beberapa waktu lamanya,
Asalkan rasional, beralasan dan bs dpertanggungjawabkan.
Kita akan rela antri untuk mendapatkan pesanan sesuai harapan.
Yg sy alami dan dapatkn pd hr ini adalah menunggu/antri pesanan lbh dr setengah jam,
Sampai 1 jampun atau lbh msh ok lah kalau memang harus,
Demi mencicipi hidangan kesukaan.
Tp kalau sdh didahului org lain yg pd berdiri di dekat pembuatan sajian makanan (nyerobot pesan, sementara yg pesan makan d tempat tertutup/terhalang oleh kerumunannya),
dan atau mendahulukan pesanan orang lain,
Sebut sj mereka pembeli dg fasilitas jual jasa online/Go Food dll,
ataupun kebetulan ada handai taulan/kenal pertemanan/saudara,
Maka ini sudah tidak fair & rasional bagi sy yg menjungjung tinggi nilai budaya antri.
Sementara sy harus menunggu diam duduk manis sampai wktu yg tdk bs dtentukan,
dan di dahului org lain bgtu sj.

Jd tolonglah, dgn keterbatasan kita sbg manusia bersama,
Demi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan setia dan pelanggan pd umunnya,
Dicarikan solusinya agar tdk ada saling mendahului pesan dan terdahulukan pemberian pesanan kpd pelanggan yg lain,
Khususnya untuk saat² tertentu dmn banyak pesanan dr pr pelanggan dlm waktu yg bersamaa (Jd crowded).

Misalnya para pelanggan bs dikasih no antrian,
(seperti penjaja makanan yg d Jl Papandayan dll, lamapun tdk menjadi soal, karena tdk ada pihak yg dirugikan)
Agar terhindarkan dr salahnya pemberian pesanan yg tdk sesuai dgn urutan/seharusnya.

Dengan keterbatasan sy sbg manusia biasa,
Sy jg memohon maaf atas kesalahan yg mungkin scr langsung/tdk langsung telah sy perbuat,
Serta sy berterimakasih atas pelayanan selama ini,
serta penyajian menu/rasa yg selama ini,
Pertahankanlah dan jagalah itu selamanya demi kepuasan pelanggan, dan ciri khas "Tahu Kupat Gado-Gado Bu Ida".
Sedikit inovasi (diberbagai sektor) tentu akan lbh baik lg.

Sukses selalu
Salam sy bagi semuanya

Tulis Ulasan



Peringkat keseluruhan: