Tempatnya bersih dan tidak luas, tapi bisa muat cukup banyak pengunjung. Kursinya kecil dan terbuat dari besi holo, tapi tetap nyaman diduduki dan efisien untuk tempat yang sempit seperti ini. Tempat cuci tangannya sopan sekali, diberi sekat supaya tidak langsung nampak dari tempat makan, namun terdapat lubang sela² juga sehingga kita tetap bisa mengawasi meja kita meski sedang mencuci tangan, semisal menaruh tas ransel atau barang lainnya di meja dan tempat duduk. Pelayanannya ramah dan sigap.
Saya pesan kikil dan telur dadar yang kriuk, porsi lengkap yang terdiri dari nasi yang diguyur kuah gulai dan sedikit bumbu rendang, sayur singkong dan sayur nangka yang banyak (dibanding R. M. Padang biasanya), sambal hijau, dan yang unik diberi 2 potongan timun. Timun ini mungkin untuk menyeimbangi rasa gurih berlemak supaya lebih ringan dan segar di lidah. Untuk rasa, lumayan enak, cukup seperti masakan padang seharusnya, tidak termodifikasi lidah sunda ataupun jawa (yang rasanya kadang jadi lebih manis atau tidak pedas). Sayangnya, untuk saya, kuah gulainya sedikit keasinan, namun masih bisa dinikmati. Porsinya mengenyangkan sekali, suami sampai tidak sanggup menghabiskan sayurnya, dan saya tidak sanggup menghabiskan nasinya, padahal kami tipe yang sayang kalau makanan tidak dihabiskan. Teh tawar hangatnya juga segelas besar, hangat cenderung ke panas dan ga cawerang, cocok untuk meluruhkan rasa lemak-lemak dari porsi tadi.
Overall saya suka, sudah beberapa kali juga makan di sini ataupun dibungkus pulang. Untuk yang membawa motor, tersedia parkir untuk beberapa motor. Namun jika tidak ingin memesan langsung ke sana, Wa Uda juga bisa dipesan melalui aplikasi ojol.
Murah meriah tempat bersih Kalo hari Jumat ini warung suka nyumbang nasi kotak ke mesjid karena saya pernah waktu sholat Jumat Deket ini warung saya kebagian nasi kotak warung wa uda.barakallah