Tempat paling irit buat bawa keluarga liburan Pemandian air panas kayak milik sendiri Dulu waktu saya SD ini paling terkenal, paling rame, sekarang berhubung udah banyak tempat rekreasi baru, & batu kapur kurang pengelolaan nya, jadi pengunjung nya gak se ramai dulu
Dulu saya sering menginap divilla utama setiap menemani mas fernantomo liburan akhir pekan, yg paling berkesan sambal subang buatan "mang ade"mantap lauknya ikan peda merah
Jalannya dari DJ Jhon karaoke ambil kanan ke arah segalaherang kurleb 1 jam jalan dah halus pemandangan menakjubkan dan biaya mandi air panas terjangkau dengan air panas dari gunung langsung. Minus fasilitas toilet tidak ada gayung dan kurang terawat di wc parkir bag depan.
Perawatan dan penataan tempat kurang baik, sayang sekali padahal lokasi tersebut sangatlah luas.menurut saya ini adalah kesalahan pengelola, karena jumlah karyawan pun hanya sedikit sekali sedangkan wilayah yg mesti di urus luas.
Dulu pernah ke sini tahun 2012. Saat kegiatan LDK SMP bersama teman-temanku dan guru-guru.
Waktu itu suasananya enak sekali. Pohon-pohonnya rindang. Dan besar-besar. Sehingga ketika pagi tiba udaranya sejuk sekali.
Aula yang belum ditutupi papan sisi-sisinya. Membuat kami lebih leluasa berlarian di area itu.
Ditambah pemandian yang airnya masih panas. Sehingga masih banyak orang yang berkunjung ke sini untuk berendam.
Senang sekali jika mengingat momen-momen itu. Merasakan Arum jeram bersama teman-teman di sungai yang masih dingin dan jernih. Sangat sedikit sekali sampahnya.
Curugnya yang masih deras dan sejuk menjadikan tempat itu masih sangat asri.
Namun setelah berkunjung kembali bersama istri di umurku yang saat ini 22 tahun. Semuanya tampak beda.
Dimataku semuanya serasa kecil dan sempit. Tidak ada lagi pohon yang rindang. Tidak ada lagi aula yang terbuka. Tidak lagi pemandian air hangat. Semuanya sudah tak terawat.
Aku coba berkeliling tuk mengingat kenangan-kenangan itu. Semuanya nampak mengharukan. Ayuanan yang kududuki bersama sang mantan dulu. Kini masih ada dibalut dengan besi yang lapuk.
Sungai yang dulu sangat jernih dan asik arusnya. Kini telah dihiasi oleh sampah-sampah dan warna airnya pun telah berubah.
Aula yang biasanya kami pakai untuk bercerita kini telah seperti gudang yang gelap dan tertutup.
Dulu aku dan teman-teman sering lomba lari menaiki tangga Curug. Sekarang nampaknya tak bisa lagi kulakukan. Tak minat aku tuk menyusuri tangga hanya untuk melihat Curug yang airnya telah tiada.
Akhirnya semua momen-momen itu kini hanya bisa ku kenang saja. Tak mungkin bisa ku ulangi lagi. Tersimpan dalam memori rindu bersama teman-teman dulu.
Tempat nya sudah kurang bagus apa mgkn karena sy datang pas kemarau ya jd pd kering apalagi jalan atau medan menuju kesini nya yang lewat jalan cagak waduh parah sekali jalan nya bener bener rusak sangat disayangkan ada tempat wisata tapi akses menuju ke tempat wisatanya. Rusak