Nasi Gandul Pak Memet

2 hari yang lalu makan sama anak di situ, ada lalatnya di nasinya dua2nya di piring saya juga di piring anak saya. Kapok nggak mau makan di situ lagi.

Enak rasanya
Dagingnya gak pelit
Cuman bener kata orang2 kalau cowok dan masih lapar pesannya 2 porsi

This is the best and as close as you can get to authentic “Nasi Gandul” in Semarang. “Nasi Gandul” is a delicacy from a town called Pati in Central Java although you can find “Nasi Gandul” all around Central Java. The soup was very flavorful and creamy… the meat was also very tender. They offer a wide range of side dishes to eat the nasi gandul with, sate usus (Intestinal Satay), Tempeh, boiled egg, pergedel, etc which makes it even better. The portion is actually not that big so you might want to have seconds if you want to be full. Service was good and atmosphere is your typical traditional Indonesian curb side stall with cars and motorcycles passing through not far from where you sit. It is worth to try when visiting Semarang!

Nasi gandul disini enak, porsinya sedikit tp bisa tambah toping daging atau jerohan, satu lagi tempe gorengnya bisa garing

Rasa sedepnya perlu ditingkatkan lagi, tempat luas, selalu rame karena uda punya nama, pelayanan oke, pilihan lauk banyak

Ini makanan khas pati dulu pertama cobain pas dinikahan temen
Enak sih karena ga berat rasanya
Terus porsinya juga kecil
Kemarin pesan yg telor dan daging sapi
10/10 sih

Tapi untuk tempat karena rame banget jadi rebutan, pas aku kesana berlima kebetulan pas ada yg kosong, pas kami lagi asik makan tetiba ada bapak2 bilang “meja ini sy pesan, sy berlima belas kalau udh selesai”
Dan bilang itu 3kali
Jadi maksud bapaknya ini ngusir biar ga keliatan ngusir kah?
Jujur ini posisi kami lagi makan yaa, manner nya bapak dimana?

Terus ga lama ada bapak2 lain duduk dikursi yg kosong ada satu dimeja kami,
Bapak yg tadi panas dong, langsung ini sudah sy pesan pak.

Kami hanya bengong sambil makan liat percakapan mereka

Dah lah pokonya enak
Penting ga ada yg resek aja

Nasi gandul khas Pati yang sangat lezat, ada di jalan Dr Cipto Semarang. Layak dicoba kelezatannya.

Malam sebelumnya sudah kesini, tapi udah ga kebagian karena habis, ulangi kembali malam besoknya dan akhirnya bisa menikmati nasi gandul pak Memet
Bagi lidah saya rasa nya cukup enak dengan porsi yang tepat, ga terlalu banyak dan ga terlalu sedikit, yang makan ramai, pastikan kembali anda datang swbelum kehabisan

Saya orang semarang, jadi soal rasa khas nya pati kurang paham. Tapi menurut saya nasi gandul nya enak, untuk lauknya juga lengkap, semua serba jerohan, babat, iso, limpa, daging sampai otak. Bagi yang tidak suka jerohan tersedia telur pindang (telur ayam yang dimasak coklat kehitaman, rasa dominan manis)

Soal kuah nya memang jos, tetapi bagi yang suka makan, nasi nya sedikit, tapi anda bisa pesan nasi kuah saja.

Soal harga relatif mahal, tetapi bila dibandingkan dengan layanan dan kebersihan tempat ini, ya wajar.

Cukup ramai, jangan khawatir tersedia lahan parkir.

Kalau makan disini kudu cari waktu yang pas, karena kalau salah waktu, yang makan lumayan banyak, sementara tempatnya terbatas. Jam - jam magrib sampai habis isya biasanya cukup rame dan lumayan banyak yang mau makan.

Nasi gandul paling mnteeuuppp, gapernah sepiiiii malem dkit udh abisssss.
Pling seneng pake telor dan lidah sapi. Hmhm deliciouso

Rame terus. Nasi nya enak, porsi nya banyak, aku suka soalnya lebih gurih daripada nasi gandul yg pernah aku cobain

Nasi lezat dengan porsi cukupan, tak heran tempat ini selalu ramai. Karena dengan porsi tidak terlalu banyak dan juga terlalu sedikit membuat pengunjung bisa menikmati hidangannya. Makanan pendamping tempe gorengnya juga menjadi salah satu gorengan terenak yang pernah ada, asin gurih. Top pokoknya

Kuah kental. Banyak macam2 lauk. Seporsi nasih kuah 7rb. Lauk pauk mulai 11rb. Tempat bersih. Selalu ramai pengunjung jd lauk cepat habis. Rasa masakan enak

The taste is good
Btw the place so crowded when I arrived, so I waiting for 5 mnt
Worth to try if you are looking for local food in semarang

Enak, kuah gurih. Aneka olahan dari daging atau jerohan sapi. Pelayanan ramah dan cepat. Tempat luas dan nyaman. Parkir juga mudah karena terletak di sisi kiri jalan dr. Cipto. Oya, isian daging dan kuah dijual terpisah.

Too overprice, sorry.
Harga yang didisplay dgn aslinya BERBEDA huahaha, makan ber4 abis 227K, isi sedikit harga selangit.ga worth it

Sore sore kesini rameee banget
Pesanan datang dengan sangat cepat
Rasanya enak
Tempenya itu loh asin2 joss wkwk
Kalo aku suka yg nasi kuah koyor sama sapi

Enak & murah, mungkin kalo laper banget 1 porsi kurang ya. Yang paling enak disini yang menu nya pake lidah

Saya sangat suka sekali rasanya.babat dan paru sangat empuk dan mantab sekali.dan di tambah telur pindangnya yang ajibb banget.boleh untuk di coba buat teman2 yang ke semarang

Sebagai orang asli pati yg selalu kangen nasi gandul
Yaa nasi gandul disini cukup lah untuk mengobati kangen meskipun untuk urusan rasa mmg agak beda kalo dari tempat aslinya pati
Agak heran sih di semarang makan nasi gandul pake jeruk nipis
Untuk ukuran di kota semarang ini nasi gandul terenak

Enaak. Tempatnya bersih.lokasi di ujung jalan Dr Cipto. Ada live music nya juga. Seru dan puas makan di Nasi Gandul Pak Memet.

Tempat y bersih tdk jauh dr stasiun tawang/rs panti wilasa jl dokter cipto. Menu beraneka ragam dg harga terjangkau. Pelayanan memuaskan

Katanya salah satu kuliner khas semarang. Jadi nyoba dan datang sore jam 6an untung ga begitu ramai. Tempatnya gerah dan kurang nyaman.

Jadi kita pesen dulu nasi kuah 7k seporsinya nasi di siram kuah santan gitu. Nasi nya dikit banget. Isiannya pilih sendiri ada daging, babat, paru, otak 11k harganya.

Gw pesan daging paru, enak empuk daging nya. Kuahnya enak tapi mesti racik lagi tambahin jeruk nipis, kecap dan cabe.

Di Semarang, nasi gandul mungkin menjadi pilihan nasi otentik yang perlu dicoba.

Dan bener banget, ini nasi emang enak beneran! Harga juga ramah bangettt, apalagi di Semarang kan makanan cukup mahal ya.

Tapi harga 9k, bisa dapet 1 porsi nasi dan daging dengan bumbu yang okeeeee punya.
Rasanya lebih ke manis, gurih dan otentik. Cocok bgt kalo lalapannya sesuatu yg asin kaya telur bebek.
1 porsi cukup sih buat 1 orang, meski kelihatannya dikit.

Minusnya, kalo kamu makan disini cari jam yang gak mendekati makan malam. Dan kita ga bs nongkrong, karena tiap menit aja orang bakal dateng, dan kita harus sadar diri buat kasih tempat kalo sudah selesai makan. Ehehehe.

Btw kalo makan disini harus pake masker ya, banyak bgt yg makan, dan agak ngerasa insecure zih.
Tapi ymgl, emang enak bgt sih nasi gandulnya.

Kuliner di kota semarang untuk pertama kali.
Saya mencoba nasi gandul pak memet,
Yang ramai kali & banyak yang merekomendasikan.

Tempat ya bersih, pelayanannya ramah & sopan.
Penyajiannya juga cepat tidak lama walau ramai.
Harganya terjangkau, dari segi rasa enak, saya suka, apa lagi di tambah babatnya mantap sekali, terus coba beberapa toping tambahan kayak paru, usus, telor dll.semua ya enak.

Jadi buat kalian yang suka kuliner, jangan lewatkan kalau ke semarang ke nasi gandul pak memet, rekomendasi buat di coba.

Rasa makanan cukup enak. Porsi cukup minimalis utk yg hobi makan banyak - namun juga pas utk porsi yg tidak makan nasi banyak. Harga nasi 7rb / porsi, lauk (daging - jeroan seperti lidah, paru, otak, babat, ati - telur) @11rb, gorengan (tempe dan perkedel) @2rb / pcs, telur 5rb.
Parkiran d pinggir jalan cukup memadai, area makan juga cukup banyak - bisa d luar atau d dalam

Enaaaaaak bangeeeeet.
Makanan khas kota Pati, walaupun posisinya ini di kota Semarang. Rasa nya enaaak, isinya banyak, tapi harganya murah meriah. Kalian harus cobain makan di sini kalau ke Semarang.

Lokasi Strategis, tp makan kondisi ngemper dan agak berdesakan, disaat pandemi agak kurang worth it. Rasa cukup oke, harga rata2

For street food lover, this food seller is ok. Not recommended for vegetarian.
But i don't like the crowded there.
No restroom.
Service is less. Price is ok.
Location is ok. Parking area is challenging.
Payment: cash only.

Wow taste good. Local food from pati city name "nasi gandul" at semarang city. Only can taste 1 plate, wsnt to re order, sold out. Nice

If you're east-Javanese people or even a common people, in my opinion, this is exactly an Indonesian "Gulai Kambing" soup with few minimum ingredients.
Compared to "Gulai Kambing", this "Gandul" -in my tongue opinion- had a minor clove, cumin (probably), and the other included pepper, so this had not give you a strong flavour like "Gulai Kambing", additionally this "Gandul" isn't too -moderate- salty or even sweety, but i would say, this food tended to tasteless (maybe), but one good thing is, coconut-milk in this food is so good, not too strong.
Portion, this is a real trouble for me. Very-very small portion, and I don't think this is worth for the price they give.
Meat, or another part of meat, is good, you can taste the texture, even if you decided to eat cow's lungs (paru).

overall, i can't give this food more than 3/5

Makanan enak, porsi dan harga sesuai
datang jangan malam karena datang jam 7 saja sudah habis 2 menu

Tempatnya kaki lima, tapi rasanya bintang lima, nasi gandul di tempat ini bumbu rempahnya berasa pas banget di lidah, tapi bagi para pecinta kuliner yang mau mampir kesini harus sabar, karna tempatnya ngantri dan gak pernah sepi.

Overprice bro! They charge 7k for rice and 10k for each dish. So if you order lungs and beef, you have to pay 27k for a meal. Well, i ain't go back for this place

Nasi gandul pak memet ini sangat nikmat enak lezat luar biasa pokoknya. Buka malam hari ya. Selalu ramai dipadati pengunjung. Harganya terjangkau banget. Porsinya juga lumayan banyak. Bisa nambah lauk juga. Tambahkan perkedel deh, dijamin ajib. Recomended harus dicoba kalo ke semarang.

Enaaaaakkk bangeett.suka bgt makan disana. Selalu penuh.pelayanan cepat.masakan enak. Harga aman di kantong.pokoknya juara

Must try food at Semarang. Enak bingits.hanya tempatnya ngemper jadi not kids friendly. Harga 1 bungkus nasi gandul isi nasi, telur 1 biji, dan empal 22rb. Porsi cukupan 1 org. Bisa minta sendok plastik kalo mau takeaway. Rasanya toppp bgt.

Salah satu wisata kuliner yang tidak pernah sepi pengunjung.
Kuah santannya tidak terlalu pekat hingga terasa light di lidah. Daging / lauk pelengkapnya cukup banyak menggoda selera dan rasanya pun mantap memanjakan lidah.
Harga relatif standard. Untuk satu porsi nasi daging dan lauk pelengkap masing-masing @Rp. 10.000, -

Nasi gandulnya mantap. Menu lengkap lebih enak. Sambal enak. Tempe goreng dan perkedelnya menambah nafsu makan. Tempatnya bersih walau di pinggir jalan.

Nasi gandul pak memet merupakan salah satu kuliner enak yang saya rasakan di semarang, jujur saja saya tidak menikmati banyak kuliner di semarang. Nasi gandul sendiri berasal dari pati yang merupakan nasi berkuah dengan didalamnya terdapat daging atau jeroan yang dapat dipilih. Kuahnya sendiri mirip gulai tapi rasanya lebih ke arah manis dan segar. Nasi berkuah ini memakai alas piring dan daun pisang yang membuatnya semakin harum. Pilihan isinya bermacam-macam, mulai dari daging sapi hingga aneka jeroan, seperti babat, usus, kikil, paru, limpa, lidah, ati, dan otak. Untuk lokasinya pun sangat strategis, memakai tenda dengan tulisan spanduk yang kelihatan dari jauh.deket dengan stasiun semarang tawang. Tapi harus hati-hati karena berada pada jalan satu arah. Untuk harganya pun murah, saya makan memakai jeroan dan minum es teh hanya habis 19 ribu, seharunya jika lauknya berupa gorengan atau telur lebih murah lagi. Jam bukanya mulai dari jam setengah 5 sore hingga jam setengah 10 malam. Nasi gandul pak memet tidak pernah sepi, bahkan ketika saya datang pada hari biasa saya pun harus ikut mengantri dengan pengunjung yang lain. Tapi tidak perlu khawatir karena disini pelayanannya ramah dan cepat, jadi kita tidak bakal mengatri sangat lama. Sudah tersedia pula tempat lesehan jika kehabisan kursi di dalam tenda. Pokoknya kuliner satu ini wajib dicoba!

Delicious food street, nasi gandul with (optional) kikil, koyor, paru, empal, egg.add soybean, jeruk nipis and sambal, gove a salty acid and sweet flavour.also available krupuk, and tea, lime, mineral water.very fomous among travellers, very good price, around 17.5K per person.

Ya ampuuuun enak sekali. Saya dateng jam 7 malem wis kehabisan. Kebetulan as saya porsi terakhir. Syang ga ada perkedelnya huhuhuhu kehabisan

Pinggir jalan, tapi rame sekali. Sempet minder, karena yang dateng pake mobil semua, sedangkan aku dengan pacar ku pake motor. Kelar parkiran motor, kita langsung duduk dan pesen. Aku pesen nasi gandul campur (daging, paru, lidah, koyor), dan pacar aku pesen nasi gandul daging. Hampir mirip rawon, tapi lebih light, kita kasih sambel, kecap sama jeruk nipis, yap bener rasa nya enak banget, daging nya empuk. Kuah nya seger, cuma porsinya bagi aku sama pacar terlalu sedikit hahaha. Harga sekitar 20 ribuan. Wajib mampir kalo ke Semarang.

Review ini setelah kali ke dua makan NAGA pak Memet.favorites nya adalah lauk campur atau kikil saja, karena daging nya cukup membuat masalah saat nyangkut di gigi

btw, kami sedang mencari makanan utk makan malam dan NaGa pak Memet mengalahkan Resto Gama seafood saat lg bingung "mau makan apa nih? "

Suka banget sama nasi gandul pak memet. Penggemar daging dan jeroan harus coba nih. Rasanya unik tapi langsung bisa diterima lidah. Tempatnya rame tapi penyajiannya kilat ala fast food.

Salah satu tempat makan nasi gandul di semarang yang rekomendasi. Parkirnya gampang baik mobil dan motor. Kapasitas tempat duduk +-30-40 orang. Rasa nasi gandulnya juga enak, kuahnya mantap. Kemaren kesana pesen nasi daging dan nasi limpa dan minum + tempe goreng 3 pc habis 43rb. Dagingnya empuk banget. Kalo kesini pas jam makan malam antri banget.

Nasi gandul merupakan masakan khas daerah Pati (daerah pesisir Jawa Tengah, merupakan jalan pantai utara Jawa). Akan tetapi, konon menurut cerita, daerah di Pati yang memopulerkan nasi gandul ini adalah desa Gajahmati (arah selatan teminal bus Pati. Desa Semampir/Sebelah timur dari desa gajahmati), itulah sebabnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati. Walaupun pada akhirnya banyak ditemui penjual nasi gandul yang tidak berasal dari desa Gajahmati tetap menuliskan kata desa Gajahmati pada spanduk tempat makan mereka. Jika ditelusuri asal-usul pemberian nama nasi gandul, banyak versi yang mengemukakan tentang hal tersebut.
Versi pertama mengatakan bahwa nama nasi gandul adalah nama pemberian dari pembeli. Dulu, di daerah Pati, penjual nasi gandul menjajakan nasinya dengan menggunakan pikulan yang berisi kuali (tempat kuah nasi gandul) di satu sisi, dan bakul nasi serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain. Kemudian, pikulan tersebut digotong dan dijajakan sehingga pikulan tersebut naik-turun seirama dengan langkah penjualnya (kedua sisi bambu ini bergantungan bakul nasi dan kuali kuah secara menggantung (gandul). Oleh sebab itu, masyarakat kemudian menamainya nasi gandul.
Versi kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajian nasi gandul yang unik. Cara penyajiannya: piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi, baru setelah itu diberi kuah. Karena penyajian yang serupa itu, oleh para pembeli menyebut bahwa nasi dan kuah itu mengambang; menggantung (tidak menyentuh piring).
Versi ketiga mungkin dahulu hanya sebagai bahan banyolan masyarakat Pati. Dikisahkan bahwa penjual (seorang pria) yang menjajakan nasi tersebut dengan cara berkeliling, memakai sarung. Ketika penjual tersebut duduk dan melayani pembeli, sarung penjual tersebut tersingkap dan kelihatan alat kelaminnya yang ‘gondal-gandul’. Kemudian, sejak saat itu orang menyebut nasi itu adalah nasi gandul. Dari versi-versi tersebut, versi pertama dan kedualah yang bisa diterima oleh masyarakat luas.

Nasi gandul merupakan nasi dengan gulai sapi. Anda bisa memilih isi lauk anda dengan jeroan atau daging atau telur atau campur semua. Nasi gandul pak memet hanya buka pda malam hari dan sangat ramai pengunjubg. Untuk rasa tidak perlu diragukan lagi

Nasi gandul nya enak, isi nya bermacam2, ada babat, koyor, lidah, iso, paru. Gorengannya ada tempe goreng dan perkedel goreng

Kalo bisa pesen dua skalian, karna satu pasti kurang, dan mau nambah lagi pasti antre banget.rasa *5, tapi antrinya *4

Sebuah warung nasi gandung di Semarang yg sangat reecommended meski hanya sebuah kaki lima tapi ramenya minta ampun. BRAVO NASI GANDUL PAK MEMET.

Warung nasi gandul khas Pati di Semarang. Lauk komplit daging, jeroan sapi, kikil, koyor, telur pindang. Harga bersahabat di kantong. Rasa mantap.

Nasi Gandul yaitu seperti nasi berkuah kaldu daging rempah yang menggunakan daging sapi dan berbagai macam jenis jeroan sapi yang menggunakan daun sebagai alasnya. Kuta bisa memilih berbagai macam jenis daging sapi ataulu jeroan yang kita suka seperti lidah, kikil, paru dan lainnya. Untuk lokasinya berada di pinggir jalan dan sudah buka dari sore hari jam 16.30. Dagingnya sangat lembut sekali dan jeroannya pun seperti lumer di mulut. Harganya juga tidak terlalu mahal.

Salah satu makanan khas di Semarang yaitu Nasi Gandul Pak Memet, tempatnya sih biasa aja dipinggir trotoar dengan ruangan yang sempit, kalo penuh ditenda dan ruangan kecilnya bisa makan di luar tenda dengan membawa kursi dari dalam. Makan ditempat ini harus sabar karena bisa lama untuk mengantri tempat duduk. Sedangkan rasa Nasi Gandul Pak Memet ini menurut saya pribadi biasa saja namun lumayan deh pengalamannya.

Enak pol, lebih enak malah daripada yang di Pati. Rasanya pas ga kemanisan sama sekali. Recommended banget buat kuliner di Semarang.

Makanannya enak, lauknya banyak, tempatnya rame kadang antri buat dapet tempat duduk. Wajib dikunjungi