PT. Pelni

Alhamdulillah tempatnya nyaman, pelayanannnya juga ok kok hehe, untuk orang semarang klo mau naik kapan langsung aja kesini ya.

Gak Jelas pakai PCR atau antigen. Diberita pakai antigen bisa, ditanya ke pelni katanya PCR. Tolong disinkronkan dan razia calo2 yang masih banyak berkeliaran.

Petugas penjual tiket kayak gak niat jual, sepertinya sengaja diarahkan ke calo. Dan tidak jelas di berita pakai antigen bisa, tapi pas ditanya pakai pcr katanya.

Pelayanannya ramah, ada mesin atm BRI yg 50k, satpamnya standbye, dan kalo masuk harap melakukan 5M ya. Kalo udah di dalam gedung entah kenapa sinyalnya jelek jadi harus keluar dulu kalo mau kirim chat.

Pelayanan baik banget. Kita bener" terbantu dengan penjelasan dari pihak Pelni. Thank Pelni Semarang

Bangunan warisan budaya, begaya arsitektur bekas peninggalan belanda, perlu dirawat, dijaga, dan dilestarikan. Jangan sampai dibongkar.

Kota Lama berbenah termasuk gedung-gedung yg berdiri di area tsb. Gedung PT Pelni kini juga disewakan untuk restoran dan ruang pertemuan, membuat gedung ini menjadi lebih hidup dan tourist friendly. Kami berkunjung ke resto baru buka yg terletak di gedung ini, namanya Kitamura Shabu-Shabu. Basically a Japanese-theme restaurant yang menjual shabu-shabu all you can eat dengan harha start from IDR 99k. Tempatnya nyaman dan luas dengan banyaknya bangku dan meja tersedia. Kita dapat meminta daging ke waitressnya dan memilih sendiri aneka kondimen yang disediakan. Gorengan bakwannya enak, sayang pancinya hanya 1 dengan sekat sehingga bisa diisi 2 jenis kuah berbeda.

Kantor pelabuhan, yang masih menjaga keaslian bangunan dan suasananya. Semoga masih tetap jaya seluas samudera.

Tempatnya sepi.mau masuk ragu ya kalau iya kalau bukan.akhire tanya satpam.dan memang bener ini tempatnya

Bangunan klasik dan tetap terjaga keasliannya, rasanya seperti masuk ke jaman belanda ketika masuk didalam gedung ini.pelayanannya baik dan sangat membantu ketika hari jumat dilantai atas juga diadakan sholat jumat bagi kaum muslimin.meskipun bangunan kuno tapi tetap terlihat bersih karena banyak disediakan tempat sampah sehingga memudahkan untuk buang sampah.

Tempatnya bersih, luas, pelayanannya ramah, tempat parkir kendaraan nyaman, mantap pokoknya. Saya beli tiket Pelni disini terus. Harga terjangkau.

Gedung tua yang masih terawat dengan baik. Jendela jendela besar juga masih bisa dibuka sehingga cahaya bisa masuk kedalam. Pilar pilar nya berdiri sangat kokoh. Pemerintah kota Semarang juga sedang merevitalisasi jalan didepan bangunan ini. Semoga semakin tambah bagus.

Awalnya, gedung ini dimiliki oleh perusahaan ekspedisi muatan kapal laut atau NV Bouw Maatschappij sejak kawasan kota lama mulai dibuat oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai kawasan ekonomi dan tempat tinggal orang Eropa berdasarkan kebijakan "Passen Stelsel" dan "Wijken Stelsel". Perusahaan ini didirikan tidak jauh dari menara syahbandar Sleko yang berdekatan dengan kali Semarang. Kali Semarang adalah pintu masuk menuju kota melalui jalur laut. Kini, setelah kebijakan nasionalisasi oleh Presiden Soekarno tahun 1962 berubah menjadi PT Pelni hingga sekarang.

Gedung Pelni ini dibangun pada pada jaman Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pd tahun 1900 an (belum ada catatan yg tepat kapan gedung ini dibangun) semula bangunan ini ditempati oleh NV Bouw Maatschapij yaitu perusahaan yang bergerak di ekspedesi muatan kapal laut. Gedung sebenarnya berdiri ditepi sungai, karena pada masa itu sungai tersebut dapat dilayari kapal-kapal dengan ukuran yang cukup besar, sehingga kapal bisa merapat dan melakukan bongkar muat di depan kantor tersebut secara langsung.