Terminal tidak resmi tapi disitulah banyak naik dan turun penumpang kota smrg.kenapa dishub membiarkan kesemrawutan terminal bayangan ini. Tdk ada penataan.dan tdk ada knyamanan utk penumpang. Dan jam bisnya di akhir tdk selalu tpt kdg ada kdg enggak terutama jam sore yg arah ke yogya.
Ga tau ini terminal resmi atau bukan, tapi lebih mirip tempat ngetem bus beserta agen-agen tiketnya. Lokasinya beneran mepet pinggir jalan raya yang tentunya rame orang lalu-lalang. Jadi ya usahain hati-hati barangkali buru-buru baru nyampai terminal, terus nyari-nyari bus yg dituju. Lebih baik juga langsung naik ke bus daripada nunggu di luar, soalnya di luar emang sepanas itu dengan tempat yg terbatas.
Kemarin aku naik bus Semarang-Solo cuma Rp 50.000, - pakai PO. Muncul. Ga tau berapa kalau bus yg lain.
Rasanya sih lumayan ya. Bisa jadi alternatif kalau pengen ikan bakar saat bosan dg ikan bakar kecap. Tapi nunggu ikan bakarnya datang lama sekali, tidak cocok kalau kondisi lapar. Selain itu, banyak makanan dan minuman yg kosong. Bahkan ada pesanan kami yg baru diinfokan kalau kosong setengah jam kemudian.
Ini bukan terminal ya gaes. Bisa dikatakan ini terminal bayangan, biro/agen transportasi aja. Tapi cukup baik pengkondisiannya. Tidak menimbulkan macet, hampir tidak ada calo, dan tidak ada orang-orang rese.
Tempatnya hanya seperti parkiran. Dan hanya cukup untuk beberapa bus saja. Biasa naik dari lokasi ini menuju ke magelang naik bus AC seharga 50rb. Dilokasi ini ada banyak yang menjajakan makanan, jadi tidak perlu khawatir jika berangkat belum sempat mengisi perut. Tempat pembelian tiketnya ada didekat parkiran bus, tapi biasanya petugas tiket akan langsung menghampiri jika melihat ada calon penumpang baru.
Kesan ku adalah merasa sangat senang dan bergembira karena aku dapat pergi ke sebuah tempat wisata. Dan juga, tempat wisata itu sangat Bagus dan Nyaman bagi kami. Pokoknya saya sangat senang berada di sana