Warung Selat Mbak Lies

Untuk yang tidak suka manis, pasti kurang cocok makan di sini. Dominan manis dan makanan disajikan dingin. Tempat estetik dan agak masuk gang. Harga mulai dari 25ribu per porsi. Banyak keripik-keripikan dgn harga 5ribu sampai 18ribu.

Pilihan makan selat di kota solo parkir terbatas toilet cuma 1 jadi harus antri. Banyak souverni yg dijual di tempat ini.

Eating in a souvenir shop is something different. But wow. Actually a really good meal for almost nothing. Be sure to try the wrapped little omelettes. The cotton candy cookies for dessert are also surprisingly old-school delicious. I'll definitely go back

Datang saat jam 12an hari kerja, pas kondisi tidak terlalu ramai.pelayanan cepat, tempat bersih, rasa enak

How to make the most of your house.this little restaurant should teach their method in a business school. It's actually a really messy environment, where you can buy almost everything, on the top of your meal.: glass marbles, traditional sweeper, ceramic plates. The inventory of this place must be a nightmare as there are thousands of references. Bit that's also what makes the place interesting. You spend as much time looking at the small stuff hanging on the walls, as eating up your food. The restaurant has open in the 1980, so it's around for some time and many celebrities came to try it, and of course you have the pictures to prove it.
Food wise x it's reasonable, although I had many better meals than that in Solo. But it's definitely worth a visit.

First time makan selat, rasanya cukup enak manis gurih, untuk tempatnyaa unik aesthetic banyak keramik lucu dan bisa dibeli jg

Its location is not on the main street, rather it is on the alley. It is a very unique small restaurant with a tasty menu. Highly recommended.

Meskipun lokasinya masuk di dalam gang kecil, tapi rame pengunjung. Selat solonya enak, harga terjangkau

Kalo main2 ke Solo, ini salah 1 destinasi kuliner yg perlu dikunjungi

Lokasinya masuk gang kecil. Makanan enak, tempatnya nyaman. Terasa suasana unik karena banyak dipajang barang-barang antik. Dindingnya banyak piring-piring antik. Selain makanan juga menjual peralatan rumah tangga seperti sapu ijuk, sapu lidi, tempat sampah, kemoceng, seblak kasur, dll.

Pertama kali kesini dan dpt pengalaman gak enk. Pelayan nya yg cowok kaya preman. Orangtua dibentak2 smpe orng di meja kanan kiri liat semua. Males buat kesini lagi

Berangkat dari malang jam 09.00 pagi dengan harapan makan siang di warung sate pak Manto.
Tapi pas sampai sana jam 13.00 pas rame2nya orang makan siang.
Dapat parkir agak jauh.trus dapat tempat duduk didalam.suasana ramai sekali.pesan makanan.sate, gule seger, iga bakar, sate buntel dan nasi goreng.tapi sial pelayanannya luuuaaama.terakir nasi goreng gak.dimasakno.akirnya.batal nasi goreng.pelayanannya.mengecewakan.sekali kapok gak mrono maneh.

Tempatnya unik. Pertama kali makan selat, enak sih, rasa cenderung ke manis tp manis2 gurih enak. Banyak menu2 lainnya juga kaya sop, gado2, dll. Next time pasti kesini lagi.

Pertama kali cobain selat solo dan langsung direkomendasiin kesini. Yg bikin takjub tempatnya bener2 keren, antik dan unik. Semua serba keramik dan banyak aksesoris lucu2nya. Selatnya enak rasa manis ya. Ga buka cabang katanya jadi mesti ke Solo tiap mau makan selat mbak Lies ️

Enak banget nggak pake aja. Must try saat berkunjung ke Solo. Tidak terlalu jauh dari jalan tol.

Cocok buat yang cari makanan kerasa banget rempahnya, mas masnya ramah semua, tempatnya bersih, kalo tiap mejanya ada tisu lebih oke sih. Overall recomended

Warung selat ini merupakan selat legend di Solo. Beraneka selat dan makanan-makanan khas solo lainnya seperti aneka macam sop juga ada. Penyaji makanan di reataurant ini yang perempuan mengenakan baju noni Belanda. Beraneka pernik-pernik keramik ada di resto ini menjadi hiasan restaurant ini. Menjadi semakin rerlihat mewah dan unik. Meskipun penuh dengan pernik tapi tidak terkesan 'sumpek'. Meja dan kursi untuk makanpun terbuat dari keramik.

Walau tempatnya seperti masuk gang, namun penggemar selat solo ini tetap antri. Banyak pilihan selat solo Ada bistik, rolade dll Yang dicampur dengan sayuran dengan bumbu yg unik, membuat cita Rasa yg gimana gitu sukar diungkapkan. Kebersihan tempat bersih, pelayanan cepat, petugasnya ramah. Parkiran Di pinggir jalan.

Harga lumayan, rasa B aja, saat disajikan sudaj dingin, fasilitas sangat perlu dilengakapi. Masa iya hanya disediakan toilet utk BAK dan customer harus jalan kaki cari WC umum milik warung lain? Jalan 2-3 menit lagi. Harusnya resto legend juga mendukung ke nyamanan pengunjung.

Salah satu kuliner terenak di kota Solo, meski lokasinya masuk di Gang, ternyata tempat ini selalu rame, selain masakannya Enak cenderung manis di sini tempatnya sangat keren. Setiap Hari tempat ini tidak pernah sepi, selalu rame.

Best selas solo place in town. Better come here around 9 a.m.
Lack of parking space for car

Enak apaan, serba dingin, telur dan dagingnya hampir basi, amet amet, cukup sekali ini saja, benar2 kapoook.

Selad solo kuah segar.
Walopun saya kurang suka makanan manis, tetapi inilah rasa khas dari jawa tengah.
Tempat yang menurut saya unik, cocok buat yang suka eksis di medsos dengan selfie nya, tetapi kurang nyaman untuk berlama-lama disana.
Untuk harga, trmasuk mahal, mengingat servis pelayan dan kenyamanan tempat kurang memuaskan bagi saya pribadi.
Kalo kesini diwaktu jam makan siang atau liburan, niscahya, kalian bakal ngantre lama.
Overall, worthed untuk yang ingin tahu cita rasa khas dari kota Solo ini.

Rasa Berani Manis

Kalo mau mencicipi Selat Solo terkenal di Solo, biasanya kebanyakan turis ke Warung Selat Mbak Lies. Walaupun lokasi jauh dari keramaian dan terletak di gang, banyak konsumen datang ke sini.

Selain terkenal dengan menu Selat Solo, interior restoran juga dikenal nyentrik dan menarik karena banyak pajangan dari keramik serta guci diletakan sebagai dekorasi restoran. Tidak hanya itu saja, beberapa kursi juga terbuat dari keramik.

Pemesanan menu sama seperti umumnya, namun khusus cemilan yang terdapat di tengah meja pemesanan di catat di kertas terpisah khusus cemilan.

Selat Bistik (9/10)
Ini dia menu utama dari dari Warung Selat Mbak Lies. Isinya standar Selat Solo pada umumnya. Daging yang digunakan empuk dan dapat menyerap bumbu meski agak kasar. Rasa saus dominan manis.
Anehnya mustard absen dalam menu ini. (Apa karena saat pembuatan sedang terburu-buru)

Galatin Saos (9/10)
Sekilas penampilan menu tampak serupa dengan Selat Bistik, hanya saja saus berwarna merah dan ada galatin.
Satu hal yang cukup menarik, telur dicetak di cetakan pudding, sampai sempat dikira pudding.

Sop Matahari (9/10)
Selain Selat Solo, rupanya ada menu menarik nan unik yaitu Sop Matahari. Sop Matahari adalah adonan dibungkus telur sehingga menyerupai sebuah matahari. Isi adonan adalah ayam, sosis, wortel, kacang polong dan jamur kuping.
Secara mengejutkan, menu ini tergolong tidak terlalu manis, justru malah condong ke asin.

Es Degan dan Es Blewah
Keduanya sama sama berbasis sirup coco pandan. Rasanya sangat berani manis, rasa sirup terasa pekat.

Rasa masakan pada umumnya cenderung berani manis.

Tempatnya sendiri tidak terlalu luas, perlu hati-hati saat berjalan karena jarak antar meja agak mepet dan banyak barang pecah belah.

Ke sini setelah nonton review Ria SW. Sayang sekali tidak sesuai ekspektasi. Dari segi rasa cenderung dominan manis dan tidak terasa bumbu yang menonjol (saya tidak tahu apakah memang itu rasa nya seperti itu, hanya saja memang bukan selera saya). Dari segi penyajian agak kurang menarik, effort penyajiannya terasa kurang jika dibandingkan effort interior yang terlihat "heboh". Memang bisa dibilang instagrammable, cuma beberapa barang justru mengganggu karena membuat ruangan jadi terasa penuh dan sempit. Hal lain yang membuat pengunjung mungkin agak terganggu adalah pegawai yang mencuci dan mengupas sayuran di depan pelanggan yang sedang makan. Semoga bisa ditingkatkan.

Datang pas libur panjang, ke sini pas jam makan siang, penuhnya minta ampun. Sempet ngira bakal waiting list krn banyak yg diem di luar, ternyata kita dpt tempat krn cuma 2 org aja. Dpt meja di dalem, lesehan, pas masuk lumayan panaaas, geraaah, soalnya org di ruangan lesehan itu banyak sedangkan di dalam ruangan hanya pakai kipas angin bkn AC. Untuk jalan ke dlm pun hrs hati2 takut nyenggol tamu yg lain. Untuk poin ini mmg harus hati2 jln di sini soal'y banyak pajangan keramik. Bagus buat foto2, unik bgt desain tempatnya. Nama meja'y juga unik ada nama2 org belanda, artis2 indonesia macam inul n bajaj juga ada, mgkin krn pernah berkunjung.
Krn dtg pas penuh, kita yg hrs pro aktif minta list menu n list pesanan, biar cepet dtg pesanan'y. Sy & suami jg smpet ngira bakal nunggu lama krn yg dtg smkin siang smkin banyak. Tapi ternyata tidak terlalu lama hanya sekitar 20 menitan.
Rasa selatnya bagi sy yg orang sunda, rasanya unik.sy memilih galantine kuah segar, manis2 gurih, ada segarnya sedikit tapi tidak mengarah ke asem. Rasanya tidak terlalu kuat, jd sangat2 ringan di mulut. Krn tak terbiasa dg masakan manis, sy coba meminta sambal, dan ternyata ada tapi sambal kecap (lagi2 manis), tapi lumayan bikin sesuatu yg meletup2 di mulut. Di atas meja ada beberapa jajanan seperti keripik paru, arum manis, dan kerupuk. Harganya bervariasi (lupa ga liat brp harga pastinya). Buat sy rasa makanan'y tidak terlalu spesial, tapi bisa sy bilang sangat unik, begitu pula dg tempatnya, sangat unik. Buat yg penasaran, dicoba aja. Nanti paham sendiri keunikan'y apa saja.

Daya tarik kesini adalah barang barang seninya, bisa pilih duduk ato lesehan. Harga murah timlo 18K, nasi 4K, es teh tawar 3K. Berada di dalam gang, dari jalan veteran peta sudah sesuai, ada plang nya. Pelayanan cukup, hanya tidak ada tissue.

Tastes weird and awkward costume. They put ceramic things all around the place, even above your head. The ex-cashier's bounty photos are even more weirder than their foods.

Selat Solo Bistiknya enak banget.minuman beras kencur dinnginnua seger.tempatnya lucu banget banyak keramik2.tempat duduk nya saja dari keramik.super suka makan disinii.

Lokasinya agak masuk ke gang.banyak pengunjung luar kota yang datang kesini untuk menikmati selat solo. Hati hati kalau sudah masuk tempat ini karena disetiap lokasi banyak terdapat barang barang keramik sebagai hiasan/pajangan. Pelayanan semoga bisa lebih ditingkatkan. Sayangnya tidak ada parkir yang nyaman

Harga relatif standar. Rasa juga menurut saya bukan yang istimewa karena di Solo ada yang lebih enak selatnya. Lebih banyak untuk tujuan turis yang ke Solo.

Pertama kali makan Selat. Ternyata benar kata teman saya, Selat rasanya enak, terutama Selat Mbak Lies. Tempatnya keren, banyak barang antik. Bagus buat foto2 juga lho.

Kuranf gurih, terlalu manis, tempatnya di gang. Parkirnya susah, bagi yang tidak suka makanan manis tidak di rekomendasikan. Karena sambelnyapun kecap manis

Anda tahu sajian selat solo? Makanan ini berupa potongan daging giling seperti lontong dengan tambahan sayuran wortel, selada, kentang, buncis, dan kacang polong. Di atasnya, disiram kuah kental dengan rasa manis asam yang begitu khas.

Di Solo, ada salah satu warung penjual selat solo paling legendaris, yaitu milik Mbak Lies.

Lucu banget sih ini tempatnya!
Tapi rada masuk-masuk gang, semacam di dalem gang senggol gitu yg muat dilewati satu mobil. Oh iya, walaupun gitu tapi ada parkiran buat mobil juga.
Harganya gak dicantumin di menu rada pricey sih tapi ya worth it lah sama suasana dan tempatnya. Berasa lagi makan di kondangan karena musik-musik yg diputer asik kok

Enak, murah dan selalu ramai karena famous. Lokasinya di gang, tapi gampang ketemu kok. Tempatnya unik ini, sekalian galeri juga sih utk beberapa barang jualan seperti keramik, dll.

Pertama kalinya ke Solo, diajak sama seorang kawan untuk menikmati sajian khas Solo-Surakarta.

Warung Selat Mbak Lies, review total saya beri 9,5 *thumbs*
+ Super Unik, kalau anda mencari lokasi dengan sajian tempat yang berbeda maka inilah tempatnya. Nomor meja dinamai se-unik mungkin. Contoh meja yang saya tempati adalah meja Parkir Lor, Parkir Kidul dan Meja RW 002
+ Instagrammable, spot foto tentunya mengingat unik tempatnya untuk foto tema javanese vintage.note: Yang menurut saya unik, foto-foto karyawan yang dipecat tidak hormat semua dipajang untuk di bully =)
+ Pelayan super ramah, suka bercanda dan sangat ngayomi
+ Menu khas, Selat! Ini kupikir awalnya dari tampilan kaya English Breakfast, tapi ternyata berbeda =) isian dari daging sapi/ayam, raw wortel, kentang, buncis, selada, timun, tomat, telur dan bumbu khas SELAAAAAT! Kental dan gurih. Saran saya, lebih enak nggak pake nasi. Just make it raw!
+ Sup Galantin ini juga favorit. Saya baru tau namanya saat makan ini. Sup khas mantenan kalau temanya jawa tengah-an
+ Menyediakan Lesehan
- Minusnya satu doang kecuali anda pemburu kuliner blusukan, tempat nyempiiiiiiil tersembunyi (tapi kalau pake guide liburan di solo-surakarta kayaknya semua udah pada tau) dan parkir mobil yang tidak begitu luas. Saya sarankan untuk tidak membawa Pajero Sport, Fortuner, Alphard! Lecet semua ntar

Delicious taste, food and beverage. But not for the employee uniform and interior decoration. Doesn't want to talk harsh but It's Feel make me puked. I'm sorry. I cannot give this for tombs up.

Tempatnya masuk gang. Rasa lumayan.
Masukan buat penjual.mohon untuk menu dikasih harga.soalnya di menu ga ada keterangan harga sama sekali.ga enak kl ngajak temen luar kota yg mau traktir.eh harus tebak2an harga dlu.hehe

The taste is gooood.the price is also affordable and they offer pretty wide variant of food. But the best one is the selat solo bestik. I love it. But the parking area is minimal. But recommend it. The place is also has unique theme

Tempatnya menarik. Banyak hiasan keramik dan foto2. Mejanya kecil2 sekecil porsinya. Menunya manis2. Buat yg makannya banyak harus nambah. Lokasi di gang, muat 1 mobil. Ada parkiran mobil dan motor.

Rasanya Biasa Aja
Pas Makan Sop Manten Kacang Polongnya Bau
Masuk Gangnya Sempit
Lahan Parkir Terbatas
Harganya Kurang Masuk Akal Terutama Jusnya
Ada Yang Ngupas Sayur Masak Di Depan Tempat Makan Customer
Ornamen Guci Bikin Sempit Tempatnya

Mantap keren rasanya juga tak terlupakan tempatnya sudah cukup lama berdiri jadi orang tua saya dtng ke sini seperti nostalgia. Letaknya masuk gang dan ada perkir mobil/motor di dalam.

Citarasa tradisional khas Solo, mantap dan nikmat rasanya. Interior juga unik penuh dengan perabot dan aksesoris bernuansa porselen. Hanya saja lokasi masuk di gang yang hanya muat untuk sepeda motor, bukan di jalan raya, tapi warga sekitar sudah sangat familiar dengan lokasinya.

Ada di salah satu top list kalau mau ke Solo dan kebetulan pas sampai ga terlalu ramai. Tempatnya seru banyak barang antik dan saya pesan Selat Lidah.

Suasana: 4
Makanan: 3 (agak terlalu manis untuk saya)
Pelayanan: 4
Harga: 4

Lokasinya masuk gang kecil, jadi bila anda datang menggunakan mobil, maka mobil anda harus parkir di jalan rayanya. Lokasi kecil, duduk menggunakan kursi dingklik, makanan kalau menurut saya oke, tapi tidak spesial

Selat Solo Bistiknya disini enak banget! Rasanya pas antara manis dan gurih. Side dishnya juga lengkap dari kentang hingga sayuran. Selain bistik, selat solo galantinnya juga enak, bisa pilih saus juga bahkan. Untuk harganya termasuk standar, satu porsi selat solo dihargai 19rb. Sayang untuk jajanan yang dihidangkan di meja agak mahal menurutku. Dan jalanan menuju sini agak sempit dan parkiran terbatas, jadi hati² kalau mau mampir di akhir pekan. Tapi overall, Warung Selat Mbak Lies ini top banget, interior warungnya yg dipenuhi dengan keramik menambah daya tarik wisatawan buat kesini (dan selfie tentunya haha)

Walaupun lokasinya agak tersembunyi, tapi tempatnya bersih. Setiap meja dan lantai langsung dibersihkan segera setelah ditinggal tamu.
Selatnya mantap, walapun porsinya sedikit. Rasanya mirip semur tapi lebih segar, manisnya pas

Walaupun letaknya di gang yg sempit, namun pengunjungnya ttp ramai dan pegawainya pun menggunakan baju" unik spt baju" belanda (waktu saya ke sana) dan tempatnya juga dihiasi oleh byk hiasan" menarik. Harganya juga cukup terjangkau

Berbeda dengan Selat Viens. Selat Bistik Mbak Lies kuahnya rasanya manis. Tempatnya masuk gang dan.banyak pajangan keramiknya. Pramusaji juga memakai seragam yang unik. Di meja banyak camilan yang bisa dicoba. Ayo silahkan mampir dan mencobanya.