17 Agustus 2023 9:50
Mengenai sejarah pabrik gula ini sudah, ditulis menurut Wikipedia.

Oei Tiong Ham,  Majoor-titulair der Chinezen  (Hanzi:  黄仲涵; 19 November 1866 – 6 Juni 1924) adalah pengusaha Hindia Belanda berdarah Tionghoa yang merupakan putra dari Oei Tjie Sien, [2] pendiri perusahaan perdagangan multinasional Kian Gwan. Lahir di Semarang,  Jawa Tengah,  Hindia Belanda  (kini Indonesia), ia menjadi orang terkaya di Hindia Belanda dan Timur Jauh pada awal abad ke-20. Berjuluk "Sang Raja Gula", kekayaannya bertumpu pada industri gula. Ia juga mengabdi sebagai Luitenant der Chinezen dalam pemerintahan kolonial di Semarang dan memiliki pangkat Majoor sampai purna tugasnya. [3]

Di Singapura, tempatnya ia berpindah untuk menghindari pajak dan masalah hukum waris di Hindia Belanda, ada jalan bernama Oei Tiong Ham sebagai tanda penghargaan. Taman di dekat Holland Road, juga diberikan nama Oei Tiong Ham sebagai penghargaan. [4] Julukan lainnya, "Manusia 200 Juta", berasal dari kekayaannya yang berhasil mencapai 200 juta gulden saat kematiannya pada 1924 di Singapura.
24 September 2019 18:21
Selalu antrian trek muatan tebu jika sedang panen raya. Menggangu warga sekitar.

Tulis Ulasan



Peringkat keseluruhan: