Baru pertama ini kesini. Sampe lupa motret rawonnya. Uweenak. Medoknya dapet. Rame tapi teratur. Minusnya pengunjung ada aja yang ngerokok padahal posisi warung lagi padet ya.maaf aku engap. Alternatifnya? Yaudah kita aja yg pindah duduk.
Aku pesen rawon daging suwir, buat aku yg udah lama ngga makan daging, ini muuudah banget dikunyah. Sambelnya enak! Kuahnya medok, bahkan porsi yang biasanya aku nasi dikit, ini rawon porsi biasa dan kumakan sampe abis! Uwenak! Pak pangat jaya jaya jaya! Cocok kalo bawa temen-temen yg pengen rawon dan bukan orang jatim. Enak gesss
Rawon is all about kluwek. Rawon Pak Pangat served us with unique suwir meat instead of square meat. The soup was bold and they’re brave enough to made it ‘medok’ and dark. Served with tempe, tahu, cambah, and sambal made it a whole package of OG rawon. You should eat it with ‘Ati Ampela’ and salted egg. Supeerrrrr
Rasa rawon otentik! Kuahnya tidak seencer tempat lain. Kekentalannya pas. Rasanya juga lekat di lidah, tidak berlalu begitu saja. Parkir mobil agak repot di jam-jam tertentu.
Rasa rawon menurutku enak aja nggak yg sampai wah kyk yang orang2 ceritakan.mungkin karena saya jarang makan rawon jadi tidak ada bechmark buat rasa dari rawonnya dan menurut saya rasanya malah cenderung asin dan kurang rich aja perpaduan rasa kuahnya. Di lidah saya mungkin agak sedikit overrated.
Tapi dibalik itu overall bagus sih dari atmosphere tempat enak bersih dan pelayanan yg cepat
Menu “rawon” offered here is not the real Javanese rawon, because the meat is not cooked together with the soup. But the meat is fried and shredded. I bought “rawon krengseng” which “krengseng” is kind of additional fried potatoes with very sweet sauce. Usually rawon is not sweet, but this one unbelievable sweet, that’s why I give 3 stars rating
Rawonnya enak, kuah rawon dapat dipisah ataupun langsung dicampr. Harganya cukup terjangkau yaitu 24.000 untuk semua varian. Pelayan di sini juga cekatan dan penyajian makanan tidak perlu menunggu lama. Selain itu, tempatnya bersih, rapi, dan tidak sempit
Rawon pak pangat sedia nasi rawon dan nasi krengsengan, menurut sy nasi krengsengan nya juara, harga untuk seporsi agak mahal 24ribu tapi rasanya enak.
Rawonnya enak harga sekitar 20K. Tempat luas dengan parkir yang cukup luas. Cukup terlihat di salah satu jalan tembusan yang lumayan ramai lalu lintasnya. Menu jelas rawon tambahannya yang banyak dan semua lumayan enak. Untuk porsi cukup ya tidak terlalu besar juga tdk sedikit. Cocok untuk sarapan, makan siang sampai makan malam. Cocok untuk makan ya, klo pertemuan sepertinya kurang cocok karena ramai.
Rawon Pak Pangat Ketintang lokasinya di dekat Samsat Ketintang. Kalau dari Jalan Achmad Yani maka belok kirilah setelah bertemu KFC setelah Graha Pena, sampai mentok, lalu belok kiri menuju Samsat. Maju dikit, belok kanan. Nah lokasinya di sebelah kanan ada di ruko-ruko. Buka jam 6 setiap hari dan tutupnya malam. Selalu ramai pembeli meski harganya relatif lebih mahal dibanding rawon yang lain. Namun memang sesuai dengan rasanya
Rawon favorit orang serumah nih. Parkirannya cukup luas, ada pak parkirnya juga yang mengarahkan. Pelayanannya cukup cepat, tempat duduknya juga ada banyak. Lokasinya ada bagian luar dan dalam jadi bisa buat yang merokok. Yang paling penting, rawonnya mantab, empal suwirnya jempolan. Recommended deh
Rawonnya enak banget! Tapi ini bukan rawon yang biasa dengan daging kotak2. Daging rawon ini bentuknya suwir. Seporsi rawon suwir isinya dilengkapi dg telur asin, tauge, kerupuk, dan tempe. Kalau suka manis, ada rwon dg krengseng. Ada juga jamu beras kencur yg segar untuk minuman penutup.
Hmm.average taste, meat texture weren't tender like how rawon suppose to be, and the soup taste weren't really strong, it taste a bit sweet. I ordered a bottle of es beras kencur, salted egg, and a plate of rawon campur. It was all cost me around IDR 37.000. A plate of rawon campur consist of marinated rawon meat & potatoes, sambal, empal, tempe, tahu, bean sprout and shreded meat.
About the beras kencur.yucks i didn't like it at all, it was the first and the last time i tried that beverage, the taste doesn't fit with my food appetite.
Moving on, services in this place were in average level, i clearly seen that waiters in here are not trained at all. In addition the parking cost IDR 5.000.
Doi jauh2 dari Makassar, 1st time main ke Surabaya lgsung ngajak kesini, katanya recommended. Kedua kalinya doi main kesini, ngajakin makan disitu lagi
Pas banget kalo kesini pas jam makan siang. Menunya oke semua. Tapiii downsidenya porsi relatif mini dan sistem pembayaran masih manual (blm ada mesin EDC), so prepare cash
Rasa enak, tempat makan sudah diperluas dari yang hanya 1 ruko sekarang diperluas jadi 2 ruko dengan ruko sebelahnya.tempat parkir sempit hanya yang ada di depan ruko, tapi selalu ada bapak tukang parkir yang siap membantu.sayangnya pelayanan kurang memuaskan, karena lebih mengutamakan pengunjung yang makan di tempat dari pada pengunjung yang bungkus untuk dibawa pulang, padahal saat itu karyawan yang bagian melayani banyak ada lebih dari 1.lumayan kecewa juga sih
Nasinya sedikit.tapi cukup bikin kenyang dengan lauknya.ada rawon campur, rawon krengsengan, rawon suwir.dll.bisa tambah telur asin atau kerupuk.sering banget disini.tempatnya mesti ramai.untuk pelayanan pegawainya standar sih.makanannya enak.