Warung Martumi

Kuliner Legendaris Di Blitar, Walaupun Lokasinya Sedikit Mlipir Dari Kota Blitar, Warung Dengan Konsep "Mangan Nang Pawon" ini cukup terkenal dan legendaris, dengan menu andalanya yaitu ayam lodho dan sayur tewelnya, untuk makannya berkonsep prasmanan bisa di ambil langsunh dari dapur, kondisinya seperti dipedesaan dan di rumah orang tua sendiri, untuk rasanya sangat enak, recomended ayam lodho dan sayur tewel, untuk harga kurleb 1 ekor ayam lodho 100k, sebelum mengambil makanan mungkin bisa ditanya terlebih dahulu harganya kepada si ibu penjaganya

Warung Bu Martumi ️️️️️
Rasa: 8.8/10
Tempat: 9.0/10
Harga: $$/$$$$$
(tergantung menu yang di ambil)

Makanan Tradisional, memasak masih menggunakan Kayu Bakar dan Sabut Kelapa, sehingga aroma wangi, smokey.

1). Ayam Lodho (8+), enak, panas, pedas, sedikit manis.
2). Blendi Tewel (7.5+), enak.
3). Tahu, Perkedel (6+), SNI

Mungkin perlu disediakan sambal (bawang/terasi), karena kemarin kok sy ga melihat ada sambal terdedia, walaupun masakan sudah cukup pedas.

Harga terbilang standar.

Suasana biasa aja, karena di tengah jalan desa.

Bagi kalian semua, wajib mampir kalo jalan ke daerah Blitar.

Pengalaman baru yang menyenangkan dalam makan di warung. Suasananya terasa seperti makan di rumah keluarga desa. Kesana saat hari kerja jam 10an, masih sepi. Tempat parkir luas. Proses pengolahan makanan dapat dilihat langsung oleh pembeli. Makannya bisa di ruang tamu atau teras. Karena datang beramai-ramai dengan rekan kerja, kami memilih makan di teras yang menampung banyak orang. Di ruang tamu disediakan kursi sedangkan di teras bisa lesehan, tergantung kebutuhan pembeli. Rasa makanan enak, karena mengambil sendiri menjadi nilai plus sehingga pembeli bisa menyesuaikan sesuai dengan porsinya. Untuk harga pantas dan sesuai dengan apa yang didapat pembeli.

Warung ndeso di daerah Blitar bagian dekat Candi Penataran, lokasinya lumayan pelosok jalannya juga nggronjal-nggronjal tapi gapapa masih lumayan bisa dilewati, menunya mayoritas lauk yang bersantan kental dan berasa, mulai dari tewel sampai ayam dan rasanya enak sih kaya masakan simbah.warungnya masih sederhana bentuk rumah biasa dengan kursi di depan untuk makan, parkir luas dan sejuk suasananya, mungkin kekurangannya di pelayanannya yang kurang ramah dan harga yang kadang mengejutkan, siap-siap aja duit atau tanya harga dulu untuk antisipasi.selebihnya oke sih rekomended untuk warung ndeso yang hidden gem

Makanan khas sayur Nangka.
Berfariasi rasa. 1. Pedas. 2. Sangat pedas. Banyak di sukai orang dan tamu nya dari beberapa kota smpk Jakarta

Ayam Lodho mantap.tempat makan di rumah sendiri, di desa.bukan warung atau restoran.jadi jangan berharap makan di tempat bagus.tapi makanan nya mantap

Tidak rekom.
Datang krn penasaran, begitu sampai nggak doyan gk jd makan.tempatny super nggilani/menjijikan.kotor bau kandang sapi.akhirny beli aqua saja. Pelayan tidak menyenangkan.wkwk.

Hpci Mojokerto chapter singgah di warung Martumi setelah acara undangan HPCI Blitar chapter.

Untuk makanannya cenderung agak manis, kalau pecinta pedes makan disini sepertinya kurang cocok. Tp makanannya enak kok, 7/10 kalau menurutku.

Tidak rekom, tempat menjijikkan.pelayanan kurang ramah.tidak jadi mkn lihat tempatny kotor bgt.beli aqua saja.wkwk

Makanan memang porsi besar, tp kalo menurut saya harga agak lumayan mahal sih. Dibanding warung sekelas. Untuk rasa B aja. (menurut saya)

Sweet and savory dishes.quite strategic location.there's just no sign of its presence on the side of the road.catfish, the food is carp, cursing and chicken.the vegetables are spicy lodo.great.

Lokasi agak pelosok ke dalam, rumah makan edisi rumahan

Jualan berbagai macam olahan ayam kampung dengan memasak ala tradisional memakai kayu bakar

Rekomendasi buat wisata kuliner

Parkir di lokasi luas

Hati2 kena geprek harga, mending tanya dulu sebelum pesan, sebelum bayar dilihatin naik kendaraan apa plat mana, tempat tidak higienis, bau krn dekat dengan kandang ternak, rasa masakan sangat manis, akses jalan rusak.cukup sekali saja makan disini

Rasa makanan enak, suasana juga enak, berada di desa, tapi yg sangat di sayangkan ialah harga yg kelewat mahal, serta pelayanan yg kurang ramah, pembeli yg blm pernah dtg kesini pasti diarahkan untuk mkanan yg mahal, dan parahnya tidak ada daftar harga, saya sangat kecewa dgn pelayanan & harganya

First of all, maaf karena ngasih bintang 1.sebenernya unik aja sih tempatnya berasa makan di rumah nenek.untuk rasa ayam lodehnya gak cocok di lidah orang yang gak suka manis, kuahnya manis bgt dan tekstur ayamnya alot, gak juicy padahal ayam bagian paha.bumbunya juga gak meresap sampai ke dalam.nilai plus hanya untuk ikan lele nya, yang lain kurang banget: (harga juga gak bisa dibilang murah.untuk yang mau coba experience nya aja gapapa sih, ngerasain ambience makan di desa/rumah nenek, tapi kalo emang mau menikmati makanan yang enak mending jangan kesini

Mungkin utk segi pelayanan perlu di perbaiki. Dan kebersihan lebih di tingkatkan lagi.
Utk menu makanan enak.
Dan sedikit tips jika makan di sana, ada baiknya untuk tanya terlebih dahulu harga makanan yg akan di pesan.

Blendi nya berbeda dengan tempat lain. Sayurnya luar biasa nyesel baru tahu tempat ini sekarang.

Harga nya terlalu mahal dibanding rasa makanannya, porsi ayam tidak flesibel harus 1 ekor. Mohon maaf, biasa saja. Viral blum tentu rekomen

Mantapsss sekali. Setiap pulkam sllu pengen mampir kesini, utk bungkus ayam lodho dan sayur nangka/tewel nya.

Dan saya baru tau kalo mbah Martumi nya sudah wafat setahun yg lalu, InshaAllah husnul khatimah. Aaamiinn

Harganya sangat mahal untuk ukuran makanan di kota Blitar dan jauh dari daerah wisata dengan tempat makan yang ala kadarnya. Hanya pesan ayam 1/2 ekor, 2 nasi dan sayur lodeh dikenakan harga 100k dan rasanya sangat biasa saja ga ada spesialnya. Pergi kesana saat jam makan siang namun sama sekali tidak ada pembeli lain selain kami, namun penjual tidak tanggap melayani hanya mondar mandir sibuk sendiri seperti tidak membutuhkan pembeli. Kebersihan sangat kurang karena banyak lalat dan debu berterbangan. Lauk tidak di tutup sebagaimana mestinya sehingga menghawatirkan dihinggapi oleh lalat. Semoga penjual dapat berbenah, tapi jujur saya kapok ga bakal kesana lagi.

Blendi ayamnya juara. Khas banget, enaaak, gk ada ditempat lain. Tingkat pedesnya Kadang pedes bgt, kadang pedes biasa,

Kalo om atau tante pulang dari Blitar pasti bawa lodeh martumi yang rasanya mantab. Super pedassssssss.

Enak tapi dekat kandang ayam, jadi agak bau, tidak masalah sih sebenarnya.
Di Blitar mungkin sudah termasuk paling enak. Tempat duduk juga kurang banyak

Pilihannya sangat banyak, menu legendaris/ikoniknya Lodeh Tewel. Lodhonya juga enak.porsinya besar. Sangat nagihi.

Lauknya enak2, tapi lodehnya Gak terlalu enak. Masak lodeh maniiiiis banget, mana tewelnya banyak serat soalnya terlalu tua. Mana tempatnya kurang tertata rapi. Saya jauh2 kesana dari kediri mau pesan mbaknya gak langsung melayani malah sibuk riwa riwi sendiri.

Warung makan dengan menu khas sayur tewel, pedas mantap, dengan lauk aneka macam. Saran kalau mau order langsung pesan misal 1 porsi lauk ayam 15ribu atau 20ribu.
, kalau gak bilang nominal, anda akan langsung dikasih 1 ayam utuh dengan harga 75-100ribu. Lokasi ada di desa ngoran dan selatan pasar ngenthak. Untuk yang suka kuliner malam, bisa datang di warung selatan pasar ngenthak. Buka mulai jam 7 malam sampai jam 3 pagi.

Warung Makan Khas asli Masakan jawa cara memasaknya pun masih memakai kayu
Citarasa yang mantab

Pernah kesana 1 kali.porsi jumbo semua.kelihatan mantab pas mau di makan. TAPI.duoorrrrr.seperti kena palak pada waktu mbayar hahahaha.mahal bingit.cukup sekali gpp sbg obat penasaran: D

Bagi yang suka pedas.masakannya ok. Cuma.ayamnya lumayan keras.jadi perlu effort yang tinggi utk menikmatinya. Bagi yang punya gigi goyang atau bolong perlu hati2.
Untuk harga cukup murah. 1 ekor ayam plus sayur gori hanya 100 rb.

Tempat parkir kendaraan di atas bak pengeringan padi, tapi luas juga di luar bak penjemuran. Kalau siang panas.

Warung jadul yang legend, soal rasa sangat khas pedesaan.
Memang lokasi dan dapurnya tradisional banget, tapi harga makanannya sudah harga kota.

Tertipu oleh bocah2 tiktok.
Pedes gak.
Enak gak terlalu.
Rasa dominan asin dan micin. Bumbu lain gak begitu terasa

Untuk pribadi makanannya asin sekali mungkin terlalu lama lama sayur dipanasin ayam juga tidak fresh ya cukup pernah kesana tidak kembali lagi harga juga so so lah

Rasa asin…?
Orang2 tiktok ni emang gak jelas lidahnya.

Sebelum pesan cek menu dl. Soalnya ada yg menu rame2 jd porsi utuh seekor.

Untuk perjalanan jauh dari Tulungagung dan tempat makan tersembunyi yang belum pernah saya kunjungi rasanya cukup muantab! Pedas sih, tapi masih bisa dinikmati.