Tenda Biru Kampung Bule

Karyawan nya kurang etika, gak punya otak, melayani pelanggan kurang bagus, suara tukang kasirnya besar, padahal suami saya tanya baik2, pdhl suami saya beli bukan maling, sementang order gk banyak, pelayannya kurang bagus!

The reason for 3 stars bcoz by e road side & can be very dangerous at nite. Over all not bad to hv supper too.

Termasuk mahal cm makan seafood sedot (cupcup) 1porai + 1porai gonggong steam + 2teh obeng kena 84rb TANPA NASI

Warung selalu ramai menandakan masakan enak, meskipun harga sedikit mahal tapi sesuailah dengan porsi dan rasa yang didapat.

Mahal bgt.hanya makan 1porsi cupcup, 1porsi gonggong, 1 teh obeng, 1 teh O kena 84rebu padahal gak pake nasi.gawat sih

Rasa memang tak bisa bohong rasa sop tulangnya masih sama seperti dulu pertama kali makan di tahun 2015 bulan Maret, nyampe sekarang rasanya tidak ada yang berbeda

Wisata Kampung Bule Nagoya
Jauh dari Jepang, nama Nagoya sangat familiar di kota Batam

Sama seperti daerah Jodoh, Batam Centre, Baloi maupun Bengkong, Nagoya adalah salah satu distrik terpadat yang jadi jantungnya Kota Batam.

Warga Batam tentu tidak asing dengan kawasan Nagoya, yang disebut-sebut 'kehidupan malam' Batam.

Hotel, resto, mal pub ada di sana yang membuat tak heran turis lokal dan mancanegara gemar mendatanginya.

Letaknya menyempil di salah satu sudut wilayah Nagoya, di sana terdapat Kampung Bule,

Menurut cerita orang-orang lama batam, penamaan Kampung Bule karena ramainya turis asing yang kerap datang melepas penat usai bekerja di sejumlah perusahaan di Batam.

Banyak asap rokok! Mana abu rokoknya beterbangan kemana-mana.
Saya sangat tidak menyarankan anda untuk datang kemari.