07 April 2024 3:34
Mari mulai dengan memberi nama kedai satu ini "kedai orang dalam". Makan disini perlu jalur orang dalam untuk order makanannya.

Menanti satu jam untuk makanan yang belum keluar, namun customer lain yang barusan tiba malah dapat duluan. Membingungkan sekali.

Setelah ditanya tentang orderan saya, alasannya adalah customer tadi itu sudah lapar sekali, dan akhirnya satu bungkus orderan saya dikeluarkan (iya style disini makanan disajikan dalam bungkusan takeaway), kwetiau goreng dengan rasa lada putih yang sangat kuat. Mungkin cocok buat beberapa orang, namun sayangnya tidak untuk saya, tapi soal rasa makanan, boleh saja berbeda selera.

Kondisi tempat makan ga ramai, namun orderan dibuat dengan prioritas orang dalam. No wonder perputaran customernya very slow di beberapa meja. Jika berharap first come first serve, siap-siap kecewa.

Hampir 30 menit kemudian, keluarlah orderan berikutnya, bihun goreng, tasteless, lagi-lagi, mungkin ini kombinasi preferensi cita rasa dan keadaan buru-buru, dimana mereka mendahulukan beberapa orderan orang dalam sebelum menyiapkan orderan saya.

Datang dan mengalami berbagai kombinasi mengecewakan, ditambah dengan harga seporsi 45rb. Bisa dikatakan not my day and not worth the wait.

Perlu diperbaiki? Tentu tidak, tipikal orderan orang dalam ini ada kenikmatannya dan bisa jadi favorit di kalangan warga disini. Sempat berpikir mau minta nomor telpon agar bisa jadi orang dalam di orderan berikutnya, namun sayangnya cita rasa makanan disini tidak terlalu cocok dengan saya.

Bersyukur orderan tetap datang dan tidak dikasarin oleh pemilik dan pelayan di kedai ini. Sekian, terima kasih.

Tulis Ulasan



Peringkat keseluruhan: