Pelayanan sangat2 buruk, rasa sate memeng sangat2 kurang, rasa sate Padang sangat2 tak enak, rasa mie rebus sangat2 tak enak, harga sangat tidak sesuai dengan yg di sajikan, apa lagi kasir yg perempuan berhijab macam kita mau minta bukan beli, Sangat jauh beda dengan rasa yg dulu. Pokoknya mikir jauh2lah ke sate memeng lagi.
Rasa makanannya udah kurang dibanding sebelumnya, layanannya juga kurang. Pesan makanan 4 yg dtg cuma 2, pas dikonfirmasi, kasirnya marah2 ke bagian yg masak, ke pembeli juga jd judes gitu jawabnya, uang kembalian juga agak dilempar. Suasana tetap sih kaya dulu, ga ada perubahan
Rasa kurang cocok dengan lidah untuk orang dari luar kota Medan. Dari segi harga cukup mahal. Se porsi ayam 55ribu, jadi 2 porsi 110 ribu (sate saja) dengan rasa yg tidak sepadan. Tanpa tambahan minum, kerupuk, dan lontong.
Saya cek di gofood 24ribuan sih, ga tau oknum ibu2 berjilbab menaikan harga untuk turis
Lebih enak sate pinggir jalan yang 15 ribuan. Klo pun suka makanan mall lebih worth it dan enak Sate Senayan sekalian. Lebih jelas harga, fasilitas dan pelayanan
Barusan beli, Ga enak, asin kali, kurang bumbu.beda dari 3-4 thn yg lalu. Gua baru balik ke medan kangen rasa itu, taunya buat kecewa, malah udh beli byk tadi.
Sore itu aku hendak pergi berburu kuliner ke salah satu tempat yang sudah dikenal oleh masyarakat medan atau yang banyak diulas oleh beberapa artikel yang aku baca dari internet. Akupun penasaran. Sehingga aku mempunyai daftar nama-nama tempat yang bakalan aku kunjungi. Sampailah aku ketempat Sate Memeng. Awal pertama kali aku masuk, sudah terlihat ada 2 orang bapak-bapak yang sedang membakar sate tepat didepan rumah makan ini. Melihat hal tersebut akupun menjadi semakin lebih tidak sabar lagi untuk mencicipi rasa dari Sate Memeng itu sendiri. Saat itu aku langsung menanyakan seporsi sate harganya berapa ya kak, lalu kakak kasir menjawab Rp28.000-, namun dengan muka yang kurang bersahabat alias sedikit jutek ataupun kurang ramah. Setelah itu, aku langsung memesan 1 porsi sate+lontong namun kuah Sate Padang dan kuah Sate Kacangnya aku suruh dipisah, ditambah 1 porsi mie rebus. Satenya gede, aku rasa sate ini sebelummya juga sudah dilumuri dengan bumbu yang lainnya, sehingga tanpa kuah sate sajapun sudah enak terasa bumbunya yang menyerap sampai kedalam daging plus karena kematangannya yang merata. Kuah padangnya enak, tapi aku lebih suka kuah sate kacangnya yang gurih. Lanjut ke mie rebus, kuahnya itu gurih banget, bahan-bahan seperti tauge, tahu, kentang ditambah jeruk nipis, semuanya sangat fresh. Ini perdana aku ketempat ini, aku merasa Sate ini great karena bahan-bahannya pure dan segar. Namun saya mengharapkan agar pelayanan yang diberikan boleh lebih prima lagi. Toiletnya cukup bersih, namun dapat ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Setelah siap makan dan pergi ketoilet, akupun menanyakan harga dari semua makanan yang telah aku nikmati. Nilai dari kedua menu makanan yakni sebesar Rp47.000, -. Ya okelah. So, itu pengalaman aku menikmati salah satu dari berjuta cita rasa kuliner kota Medan. Silahkan coba ya guys. See ya!
Tempatnya di pusat kota. Sebagai pecinta sate, saya kurang suka dengan tekstur daging yg terlalu masak. Apalagi utk bumbu kacang dan kecap, lebih nikmat dibakar dr daging mentah bukan daging ygvsdh dinasak sebelumnya. Krn daging sdh dimasak/direbus dulu, penyajiannya sangat cepat. 50rb utk 10 tusuk
Rasa satenya enak, tebal dagingnya, terdapat banyak pilihan bumbu, dari bumbu padang, kacang sama kecap. Harga yang cocok dengan satenya yang enak. Buka dari sore, dan kalau udah terlalu malam terkadang sudah banyak menu yang habis.
Harga kurang bersahabat, dan maaf ternyata rasa biasa saja. Pesan sate kambing bungkus ternyata gosong semua. Mie rebus nya juga. Semoga ada perbaikan.
Satenya enak bosku, terbaiklah pokoke.potongan ayamnya besar besar. Dan juga lontongnya enak, kuahnya.alamak.susah di jabarkan. Mie rebusnya pun gak kalah bosku.
Selain itu tempatnya mudah dijangkau tapi memang lahan parkirnya gak ada.jadi harus parkir dipinggir jalan.
Tapi walo gimana pun.ini salah satu sate yang mesti dikunjungi kalo ke medan.mantul.
Dapet rekomendasi dari hotel, katanya khas medan, disana ada pilihan bumbu kacang, kecap, sama padang, yg rekomendasi katanya kacang, saya cuma pesen yg kacang rasanya sih enak banget, tapi pas bayar harganya lumayan mahal, 2 porsi sate ayam sama sapi 56 ribu, masing2 5 tusuk
Saya direferensi oleh driver dri perusahaan mitra kerja kami utk mencoba sate memeng ini. Gk ngerti jalannya, tiba2 udh sampe di lokasi. Lokasinya sepertinya ada di sebuah ruko, lumayan tempatnya cukup luas. Saya bersama 4 org teman makan disini. Kami memesan sate sapi dan sate ayam (dari daftar menu, sebetulnya ada juga sate lain, seperti sate kambing dll, tapi kami sepakat memesan sate sapi dan ayam). Kami juga memesan 2 bumbu (dipisah), yaitu bumbu kacang dan bumbu sate padang. Sate sapinya empuk tapi masih terasa serat sapinya, dan rasanya disamping ada khas bau bakarnya, juga terasa manis. Ternyata sate sapinya ebih cocok dengan bumbu kacang. Sate ayamnya tergolong cukup besar ukurannya, empuk, tapi tidak semanis sate sapinya. Dan juga lebih cocok dgn bumbu kacang. Kami juga memesan ketupat/lontong yg teksturnya pas, terasa kepadatannya tetapi lembut. Secara umum harganya juga reasonable, hanya saja sewaktu selesai, proses penyelesaian dan pembayarannya tergolong kita mesti sabar2, jadi mengurangi penilaian.
Saya direferensi oleh driver dri perusahaan mitra kerja kami utk mencoba sate memeng ini. Gk ngerti jalannya, tiba2 udh sampe di lokasi. Lokasinya sepertinya ada di sebuah ruko, lumayan tempatnya cukup luas. Saya bersama 4 org teman makan disini. Kami memesan sate sapi dan sate ayam (dari daftar menu, sebetulnya ada juga sate lain, seperti sate kambing dll, tapi kami sepakat memesan sate sapi dan ayam). Kami juga memesan 2 bumbu (dipisah), yaitu bumbu kacang dan bumbu sate padang. Sate sapinya empuk tapi masih terasa serat sapinya, dan rasanya disamping ada khas bau bakarnya, juga terasa manis. Ternyata sate sapinya ebih cocok dengan bumbu kacang. Sate ayamnya tergolong cukup besar ukurannya, empuk, tapi tidak semanis sate sapinya. Dan juga lebih cocok dgn bumbu kacang. Kami juga memesan ketupat/lontong yg teksturnya pas, terasa kepadatannya tetapi lebut. Secara umum harganya juga reasonable, hanya saja sewaktu selesai, proses penyelesaian dan pembayarannya tergolong kita mesti sabar2, jadi mengurangi penilaian.
Although it is well known, according to my source, in my view it is only ordinary sate. I would like to suggest the sate management to manage all those smoking customers. The smokes are really annoying.
I can't give a full 5-star to this Medan food institution partly because I find the lack of consistency of different meat used for the satay. I like the beef and mutton satay, but the lung is too sweet. The Padang sauce is not as good as the peanut. The noodle is really good, although it could use more shrimp to make it a fuller dish.
Small eatery but friendly stall uncle. The place is small any clamp, difficult to find seat, especially if you go in a big group. The service of the Satay uncle was good and friendly. Managed to pack mutton and chicken satay back to hotel to try them out. The taste was good and the serving as big, but I felt the the price is a bit on the high side and it will be a luxury for their locals to eat them as snacks. Felt like they are more likely to be a tourist food. But frankly speaking, the taste really suits me.
Tempatnya memang tidak terlalu besar, namun cukup luas untuk nongkrong. Untuk sate terdapat opsi untuk daging sapi, ayam, ataupun kambing. Dan juga dapat memilih menggunakan nasi ataupun menggunakan lontong. Untuk saus dapat memilih menggunakan saus kacang ataupun saus padang