SGPC Bu Wiryo 1959

For someone who loves Javanese traditional food, pecel, this is the right place for you. Not only pecel, but they also provide a traditional beef soup.
Pecel is a kind of traditional salad consists of boiled vegetables such as spinach, long bean, bean sprout that served with peanut sauce and rice.
The place that was established in 1959 has been known as one of the culinary heritage icons in Yogyakarta, specifically, in Universitas Gadjah Mada. Since there is a lot of this university alumni that have some memories regarding this place in the past. Sometimes they come recently for a reunion or something that I called, a sentimental journey.
And I would give a 5-star review if the owner could set the price to be more affordable.

Saya kenal warung ini dari Ayah saya yang notabene pernah mengenyam bangku kuliah di UGM. Warung ini Spesial menjual sego (nasi) pecel dan nasi sop. Meski terkenal dengan pecelnya, Ayah saya hampir selalu memesan menu yang sama dari dulu yaitu Seporsi nasi putih yang disiram kuah bening sop dengan beberapa potong daging sapi. Minumnya pun selalu memesan segelas jus tomat atau es tomat segar. Soal rasa, tidak ada yang spesial memang namun saya yakin alasan beberapa orang terus kembali ke tempat ini karena memori semasa kuliah yang tidak tergantikan. Harga untuk dua porsi nasi sop dan minum juga lauk pendamping, sekitar 89k. Meski mahal untuk kantong mahasiswa di Jogja, warung ini tidak pernah sepi pembeli.

Sarapan legend ni, di utara kampus peternakan UGM. Bersih, nyaman, lauk variasi, tehnya wangi ada yang main musik. Harga terjangkau

Salah satu tempat makan legendaris di Jogja. Segopecel Bu Wiryo. Hampir selalu kesini kalau Dosen dari Jakarta sedang berkunjung ke Jogja.

Pecel plus gorengan dan sup rasa enak maknyus, ditambah live music lagu2 nostalgia membuat nyaman. Sekedar saran untuk toilet agar dibuat lebih bersih dan tidak bau pe**ng.

Nadi pecel dan lauknya enak. Bumbu kacang cenderung cincang kasar tapi enak, kemaren beli itu semua, pecel sayuran ga pakai nasi, sate usus 2, sate ayam dan sate telur puyuh, perkedel kentang plus es jeruk itu 36.000

Masakan pecel yang sangat legendaris di Jogja. Bisa ditambah berbagai macam lauk yang diambil sendiri sesuai selera. Selain itu, sajian es beras kencur di tempat ini juga wajib dicoba.

Tempatnya mudah diakses, hanya parkiran untuk mobil yang kurang representatif. Di ddalamnya cukup luas dan ada live musik yang menemani saat makan. Disini ada 2 jenis masakan yaitu nasi pecelnya dan nasi sup dengan berbagai macam gorengan seperti lumpia, sate usus, sate ayam, tahu goreng, tempe goreng. Harga juga cukup bersahabat.

Rasanya biasa aja gak sesuai pula sama harga, pdhl cmn nasi pecel+lauk tempe eh harganya 25rb, heran kyk gini kok bs dpt rating bagus

Pecelnya mantap banget, kasih bumbunya ga tanggung tanggung, porsinya besar. Es beras kencurnya juga enak banget. Harga memang mahal sih, rada berat buat kantongnya mahasiswa. Tp karena udah legenda.yaaa.sepadan kok dr segi rasa, porsi juga tempatnya. Ada live music nya jugaa.komplit lah.sayangnya lahan parkirnya.cuma dilinggir jalan aja.ga ada lahan parkir khusus gitu.jadi ganggu jalan

It such a great pleasure to come here, go back to my undergrad memories. The delicious nasi pecel, the legend, the best one. Thats what you're looking for

Mantab banget sarapan di SGPC bu Wiryo, porsi nya bikin kenyang mendoan dan teh panasnya enak banget.mbak mbak dan bapak2 disana juga pada ramah2 banget

Tempat makan jadul banget, sampai sekarang masih eksis. Sejak saya masih kuliah hingga saat ini masih ke warung ini. Pecelnya enak, sopnya enak, dan snack-nya pun enak. Harganya bukan harga mahasiswa, hehehe. Tapi untuk yang sudah lebih mapan dari mahasiswa. Ada live music di sini, bisa request lagu jadul atau lagu kekinian.

Rasa pecel nya enak, meski harganya sedikit mahal untuk di daerah jogja. Untuk lahan parkirnya kurang luas dan terbatas.

SGPC legendaris yang ada di Jogja. Sangat memancing mahasiswa lama UGM untuk bernostalgia disini. Sangat banyak wisatawan yang ikut tertarik datang kesini. Ya sangat disayangkan harganya yang meroket padahal ya cuma "pecel" karena warungnya sudah terkenal dan punya nama.

Tempat yang nyaman diiringi live musik dengan lagu lagu khas jogja. Tempat yang pas untuk melepas penat sembari makan siang

Harus ada peningkatan suasana. Dengan harga premium utk mahasiswa, mestinya bisa lebih baik. Untuk yg memories. Walau masih pas di rasa.tetap hatus perbaikan ruangan.

Tiap ke jogja pasti nyempetin untuk sarapan disini, yg legendaris udh pasti pecel nya. Tapi kalau saya lebih suka sop daging pake bayem. Nanti lauknya kita ambil sendiri kaya parasmanan. Ada tempe, tahu, telor ceplok sama telor puyuh pindang. Minumannya hanya ada jus tomat, teh dan es jeruk

Menyajikan nasi pecel, nasi sop dengan berbagai lauk pendamping seperti; telur asin, telur ceplok, aneka macam gorengan, sate, perkedel dll. Tempatnya cukup luas dan nyaman. Biasanya ada live musik di mana pengunjung bisa request lagu atau bahkan ikut bernyanyi. Harga terjangkau.

Rasa enak.tapi sayang bagi saya kurang higienis.
Lalat berterbangan hinggap begitu saja di makanan.
Saran saya.tolong kotak sampah diletakkan lebih jauh dari display makanan.
Juga display makanan tolong ditutup rapat demi menghindari lalat hinggap.
Semoga ke depannya ada perbaikan.

Great sego pecel and chicken soup. The peanut pecel sauce is thick and has its unique flavor that no other place have. While the chicken soup has clear and refreshing broth. You could choose many side dishes available. Price is quite affordable, not too expensive but not too cheap as well.

P. S. They have live music in here from such early morning!

Sopnya enak banget. Tempatnya enak dan pas buat kumpul. Ada akustikannya juga jadi gak sepi sepi gtu pas makan. Ahhh terbaiks pokoknya

Sego pecelnya enak. Banyak pilihan gorengannya. Es jeruknya pas. Parkirannya luas. Ruangannya juga luas. Tapi gatau kalo siang bakalan panas apa engga ya. Sejauh ini sih enak. Bintang 4 ajah karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.